TEMPO.CO, Menlo Park: Setelah menampilkannya pada acara Apple Watch pada September, Facebook akhirnya menghadirkan versi jam pintar dari aplikasi Messenger miliknya.
Jaringan sosial itu diam-diam meluncurkan aplikasi Apple Watch dalam sebuah pembaruan untuk aplikasi Messenger pada Kamis, 8 Oktober 2015. Pembaruan itu juga menambahkan dukungan untuk fitur iOS 9, termasuk pencarian universal dan multitasking untuk iPad.
Versi jam pintar dari aplikasi pesan ini mendukung watchOS2, versi terbaru dari perangkat lunak Apple untuk Apple Watch. Versi ini benar-benar berhasil memeras fungsi Messenger ke dalamnya.
Anda tidak dapat mengetikkan respons penuh ke pesan-pesan tetapi Anda dapat memilih dari daftar jawaban, mengirim lokasi Anda, "like”, memposting stiker atau merekam pesan suara dengan mikrofon built-in jam pintar itu. Di sisi penerima, Anda juga dapat memeriksa foto, video dan pesan suara.
Meskipun aplikasi itu mendukung stiker Facebook, stiker animasi dan GIF animasi hanya akan muncul sebagai gambar statis pada aplikasi jam pintar.
Meskipun secara teknis bukan aplikasi jam pertama Facebook, Messenger akan menjadi tambahan yang mendapat sambutan dari banyak pengguna. Apple menampilkan versi jam dari aplikasi Facebook utama itu pada bulan Maret, tetapi aplikasi tersebut belum muncul di jam.
Untuk pengguna Android, Messenger juga kompatibel dengan Android Wear. Aplikasi Android Wear, yang diluncurkan awal tahun ini, juga memungkinkan Anda untuk merekam dan mengirim pesan suara dan mengirim "like" dari pergelangan tangan Anda.
MASHABLE | ERWIN Z
Berita terkait
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah
2 menit lalu
Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.
Baca Selengkapnya5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
3 menit lalu
Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.
Baca SelengkapnyaPastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
4 jam lalu
Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.
Baca SelengkapnyaMenlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank
5 jam lalu
Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.
Baca Selengkapnya10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
6 jam lalu
Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina
8 jam lalu
Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping
Baca SelengkapnyaSurvei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
18 jam lalu
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.
Baca SelengkapnyaKomandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI
23 jam lalu
Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024
Baca SelengkapnyaUniversitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina
23 jam lalu
Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.
Baca SelengkapnyaOtoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...
1 hari lalu
Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.
Baca Selengkapnya