Perkenalkan SeaBED, Robot Perkasa Penembus Antartika

Reporter

Senin, 19 Oktober 2015 11:25 WIB

Robor bawah laut, SeaBED. cnet.com

TEMPO.CO, London - Antartika adalah lingkungan yang tidak ramah dan sangat sulit disurvei. Namun, berkat robot bawah air, British Antarctic Survey untuk pertama kalinya memperoleh peta tiga dimensi (3D) rinci beresolusi tinggi dari es laut tersebut, termasuk daerah-daerah yang sebelumnya terlalu sulit diakses.

Robot bernama SeaBED itu mengukur ketebalan es laut, yang membantu para ilmuwan mempelajari perubahan-perubahannya dalam konteks perubahan iklim. Biasanya, ketebalan es laut diukur dalam berbagai cara, seperti observasi satelit dari ruang angkasa. Cara ini kerap menyesatkan karena tebalnya salju di atas es. Cara lain adalah pengeboran yang dikombinasikan dengan pengamatan visual dari kapal. Cara ini terbatas karena adanya daerah es tebal yang sulit diakses.

"Menaruh AUV (robot bawah air nirawak) untuk memetakan bagian bawah es laut sangat menantang dari sudut pandang software, navigasi, dan komunikasi akustik," demikian ditulis ilmuwan rekayasa Hanumant Singh dari Woods Hole Oceanographic Institution (WHOI) dalam jurnal Nature Geoscience. "Manuver dan stabilitas SeaBED membuatnya ideal untuk aplikasi ini, di mana kami melakukan pemetaan skala floe (100-1.000 m) rinci."

SeaBED memiliki panjang 2 meter dan berat hampir 200 kilogram. Robot itu dilengkapi desain twin-hull dan baling-baling untuk bergerak, sehingga mampu mengakses lokasi-lokasi tersebut dengan melakukan perjalanan di bawah es laut. Dia juga memiliki trik lain: sementara sebagian besar peralatan survei kelautan menunjuk ke bawah di dasar laut, SeaBED dilengkapi sonar ke atas untuk survei es.

Alat ini dioperasikan dari jarak jauh pada kedalaman 20-30 meter dalam dua ekspedisi pada 2010 dan 2012, yaitu Survei Antartika Inggris RRS James Clark Ross dan yang terakhir pada RSV Aurora Australis. Ia memetakan tiga wilayah--sektor Weddell, Bellingshausen, dan Wilkes Land dari Semenanjung Antartika, seluas sekitar 500 ribu meter persegi atau sekitar 100 kali lapangan sepak bola.

"Topografi 3-D dari bawah es menyediakan informasi baru yang kaya tentang struktur es laut dan proses yang menciptakannya. Ini adalah kunci untuk meningkatkan model kami, terutama dalam menampilkan perbedaan antara es laut Arktik dan Antartika," kata penulis studi, Dr Guy Williams, dari Institute of Antarctic and Marine Science. Langkah selanjutnya adalah melakukan survei skala besar yang bisa dibandingkan dengan survei berskala besar yang diambil satelit dan pesawat.

NATURE GEOSCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

33 hari lalu

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

38 hari lalu

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

25 Februari 2024

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

Untuk beberapa fasilitas nuklir dengan tingkat radiasi yang tinggi, penggunaan robot bisa menjadi solusi menghindari paparan radiasi.

Baca Selengkapnya

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

29 Oktober 2023

Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

Tim Robotik Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Kota Semarang meraih Silver Award 1 dalam ajang kompetisi AI Robot Challenge 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

28 Oktober 2023

Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

Ketika generasi baby boomer pensiun, dunia usaha di negeri ini beralih ke robot

Baca Selengkapnya

Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

25 September 2023

Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

Robot pembasmi larva nyamuk aedes aegypti karya mahasiswa Unpad berhasil raih pendanaan Kemendikbud lewat kegiatan PKM-KC. Begini prosesnya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

25 September 2023

Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

Mahasiswa Unpad berhasil dapatkan dana dari Kemendikbudristek untuk proyek mereka dalam PKM-KC. Program apa sebenarnya PKM-KC itu?

Baca Selengkapnya