Google Maps Kini Bisa Diakses Secara Offline  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 11 November 2015 16:37 WIB

peta macet Google Maps

TEMPO.CO, Mountain View - Melakukan perjalanan di lokasi baru tanpa koneksi Internet kini bukan lagi masalah. Google mengumumkan bahwa pengguna Google Maps mulai Selasa, 10 November 2015, dapat menggunakan navigasi dan pencarian secara offline.

Amanda Bishop, Product Manager Google, mengatakan sekitar 60 persen wilayah di dunia belum menikmati akses Internet. Bahkan di area tempat akses online tersedia, masih terdapat "bolong-bolong" di sana-sini. Hal itu berarti bahwa akses cepat dan mudah ke sumber informasi belum memungkinkan bagi mayoritas penduduk.

“Ini adalah masalah besar, terutama karena orang berusaha menavigasi dan menjelajahi dunia di sekitar mereka, sehingga Google Maps mengambil langkah-langkah untuk membantu orang di seluruh dunia untuk menemukan arah dan mendapatkan tujuan mereka, bahkan ketika mereka tidak memiliki koneksi Internet,” ujarnya dalam sebuah posting blog, Selasa, 10 November 2015.

Untuk mengatasi masalah itu, Google meluncurkan sebuah inovasi. “Kini Anda dapat mengunduh sebuah wilayah ke ponsel Anda, dan suatu waktu Anda tidak menemukan konektivitas, Google Maps akan terus bekerja dengan lancar,” ujarnya.

Pengguna dapat mengunduh suatu daerah dengan mencari sebuah kota, kabupaten, atau negara, misalnya, dan menekan "Download" pada lembar tempat yang disediakan atau dengan pergi ke "Offline Areas" di menu Google Maps dan menekan tombol "+" .

Setelah diunduh, Google Maps akan pindah ke modus offline secara otomatis ketika mengenali pengguna berada di lokasi dengan layanan koneksi bolong-bolong atau tidak ada konektivitas sama sekali.

Ketika sambungan ditemukan, pengguna akan beralih kembali online sehingga dapat dengan mudah mengakses versi lengkap dari Maps, termasuk kondisi lalu lintas secara live untuk rute pengguna.

Secara default, Google hanya akan mengunduh area ke perangkat pengguna ketika berada dalam koneksi Wi-Fi untuk mencegah biaya data yang besar.

Google pertama kali menampilkan inovasi ini dalam acara Google I/O pada Mei 2015, dan secara bertahap meluncurkan bagian pertama dari perbaikan ini dengan versi terbaru dari Google Maps pada Android. Untuk versi iOS akan segera hadir.

“Seiring dengan waktu, kami akan memperkenalkan lebih banyak fitur offline untuk membantu pengguna menemukan arahnya--bahkan ketika tidak dapat menemukan koneksi,” demikian ditulis Bishop.

GOOGLE | ERWIN Z

Berita terkait

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

1 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

2 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

3 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

5 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

15 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

20 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

20 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

21 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya