Peneliti: Tol Cipali Ambles Bukti Konstruksi Tidak Tepat

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 25 Juni 2016 20:00 WIB

Sejumlah pemudik beristirahat sejenak saat terjebak dalam antrian sepanjang 5 Km lebih memasuki pintu gerbang Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Cikampek, Jawa Barat, 5 Mei 2016 pagi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Bandung - Kasus jalan tol ambles seperti yang terjadi di ruas Cikampek-Palimanan (Cipali) menunjukkan ada yang tidak tepat ketika proses pembuatannya. “Bukti konstruksinya ada yang tidak tepat,” kata peneliti longsor dari Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Bandung, Adrin Tohari. Upaya pemulihan dengan tiang pancang beton membuat biaya pemeliharaan menjadi bertambah.

Menurut Adrin, pembuat jalan tol biasa menimbun lahan lunak bekas sawah. Tanah itu biasanya dikupas per satu meter kemudian dibuat timbunan badan jalan. Di samping timbunan itu, seperti di ruas jalan tol Cipali yang longsor, merupakan lembah. “Tapi di dasar timbunan tidak ada perkuatan, saya yakin itu,” ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 25 Juni 2016.

Seharusnya, menurut Adrin, penguatan timbunan tanah memakai material geotekstil. Bahan itu lazim digunakan untuk pembangun jalan yang berfungsi menahan timbunan tanah bergerak. “Itu semacam material yang punya daya tarik tinggi yang membantu kekuatan lapisan tanah dasar di bawah timbunan,” jelasnya.

Geotekstil berbentuk seperti kain dari bahan plastik pada karung beras putih yang dianyam. Bahan itu punya kekuatan tarik yang besar. Kainnya dijahit sehingga tidak ada celah, supaya bagian dasarnya punya kekuatan daya tahan tambahan. “Tiang pancang terhitung mahal dibanding pemasangan geotekstil,” kata dia.

Menurutnya, ada pelunakan tanah yang membuatnya turun karena tidak ada perkuatan. Penyebab tanah lunak bisa dipicu oleh hujan. “Ada tanah lunak di bawah jalan tol Cipali itu,” kata dia. Penyebab lainnya yakni aliran sungai yang melintas.

Analisa itu selaras dengan penjelasan Wakil Direktur Utama PT. Lintas Marga Sedaya, Hudaya Arryanto tentang molornya perbaikan bahu jalan tol Cipali yang ambles di kilometer 103+400 arah Cirebon-Jakarta pada 25 Mei 2016. Waktu perbaikan menjadi lebih dari sebulan dari target 20 hari akibat bagian kaki timbunan badan jalan tergerus luapan Sungai Cibening.

Kasus sebelumnya pernah diteliti Adrin di jalan tol Cipularang yang pernah longsor di kilometer 71 arah ke Bandung pada Maret 2014. Di sana ada aliran sungai yang airnya bisa berlimpah sehingga tidak semua masuk ke gorong-gorong. Air yang membuat tanah menjadi lunak, selain faktor hujan, sehingga akhirnya menjadi longsor.

Solusinya pengelola jalan tol memperkuat dengan pemasangan tiang-tiang beton pancang atau cor. Kasus itu kini terulang di jalan tol Cipali. “Sekarang banyak konstruksi jalan tol di Jawa dan Sumatera yang akan berhadapan dengan tanah lunak. Kalau tidak hati-hati, akan banyak terjadi longsor,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

11 jam lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

1 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

1 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

2 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

3 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

5 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

7 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

8 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen Mulai Hari Ini

10 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen Mulai Hari Ini

Diskon tarif tol 20 persen ini kembali berlaku mulai hari ini, Rabu, 17 April 2024 pukul 05.00 sampai 19 April 2024 pukul 05.00.

Baca Selengkapnya