Begini Cara Iklan Menggoda Otak Anda

Reporter

Minggu, 25 September 2016 21:47 WIB

Iklan jilbab halal Zoya. facebook.com

TEMPO.CO, Los Angeles - Berbagai jenis iklan ada di sekeliling kita. Mereka melancarkan berbagai upaya untuk menarik perhatian pembeli.

Ada iklan yang menonjolkan fitur produknya, sedangkan konten iklan lain justru sama sekali tidak berhubungan dengan produk yang mereka jual. Sebuah studi mengungkapkan, iklan jenis inilah yang harus paling diwaspadai oleh para pembeli.

Baca: Perhatikan, Ini Iklan Paling Mengganggu Pembaca Online

Para peneliti di University of California, Los Angeles, dan George Washington University bekerja sama membedah dua tipe iklan yang berbeda tersebut. Tipe iklan yang pertama disebut "persuasi logika" (LP), yang menyajikan fakta tentang suatu produk. Tipe iklan kedua disebut sebagai "pengaruh tidak rasional" (NI) karena iklan ini mengelabui kesadaran konsumen dengan menggambarkan adegan lucu, samar, dan seksi yang seolah tak ada hubungannya dengan produk itu.

Dalam studi itu, peneliti menunjukkan gambar iklan kepada 11 perempuan dan 13 pria serta merekam aktivitas listrik dalam otak mereka dengan menggunakan electroencephalography (EEG). Tiap partisipan harus melihat 24 iklan di koran dan majalah, sebagian di antaranya bertipe LP atau NI.

Baca: YLKI Minta Iklan Rokok di Bandara Ahmad Yani Dicopot

Iklan LP memperlihatkan tabel fakta dan angka pada iklan rokok, serta saran memilih makanan anjing berdasarkan level aktivitasnya pada iklan makanan anjing. Iklan NI terdiri atas iklan minuman keras yang memperlihatkan gambar tetesan air dan iklan rokok yang menunjukkan seorang perempuan melompati hidran air yang menyemburkan air dan seorang pria tertawa di belakangnya.

Baca: Faisal Basri Sebut Iklan Rokok Menyesatkan Masyarakat

Riset menunjukkan bahwa wilayah otak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan emosi mengalami level aktivitas yang jauh lebih tinggi ketika partisipan melihat iklan jenis LP. Daerah otak itu membantu membatasi respons seseorang terhadap rangsangan tertentu, misalnya mencegah dorongan untuk membeli.

Ketika melihat iklan tipe NI, level aktivitas otak tidak setinggi ketika partisipan menyaksikan iklan LP. "Awasi otak dan dompet Anda," kata Ian Cook, dosen psikiatri di Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior di University of California, Los Angeles.

Peneliti studi itu menyatakan hasil riset menunjukkan rendahnya level aktivitas otak ketika menonton iklan NI yang menyebabkan rendahnya kendali otak terhadap perilaku, sehingga konsumen mudah tergoda membeli produk tersebut.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Populer:
Kapolri Ungkap 2 Teman Wanita Krishna Murti, Video Papa...
Ahok Cium Pergerakannya, Wanita Ini Mengaku Hanya Melayani
Aryani Mau Buka-bukaan Mister X, Reaksi Mario Teguh Ditunggu

Berita terkait

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

3 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

4 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

13 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

14 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

15 jam lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

17 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya