Cina Kembangkan Pesawat Wisata Luar Angkasa

Reporter

Senin, 10 Oktober 2016 14:42 WIB

Virgin Galactic SpaceShipTwo mampu terbang hingga ketinggian 62 mil atau 100 km. Pesawat ini diawaki oleh dua pilot dan membawa enam penumpang dalam penerbangan luar angkasa sub orbital. twitter.com

TEMPO.CO, Guadalajara - The China Academy of Launch Vehicle Technology di Beijing tengah mengembangkan pesawat yang bisa membawa 20 turis ke luar angkasa. Kapasitas pesawat milik Badan Usaha Milik Negara Cina ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan pesawat luar angkasa komersial yang sudah punya jadwal terbang.

“Kapasitasnya bisa ditingkatkan sehingga bisa membawa lebih banyak penumpang,“ kata Lui Haiquang, peneliti yang ikut merancang pesawat ini dalam International Astronautical Congress di Guadalajara, Mexico, dua pekan lalu.

Beberapa kompetitor telah menunggu Cina untuk bersaing dalam bisnis wisata luar angkasa. Ada Virgin Galactic yang memiliki SpaceShipTwo, pesawat luar angkasa kapasitas enam penumpang. Ada pula XCOR yang memiliki Lynx yang menampung satu penumpang dengan tempat duduk di samping pilot. Kemudian ada New Sephard, kapsul luar angkasa suborbital milik Blue Origins.

Meski banyak kompetitor, Han Pengxin, yang memimpin proyek Cina, optimistis permintaan konsumen akan cukup tinggi untuk membuat pesawat luar angkasa yang lebih besar.

“Makin banyak orang awam yang tertark untuk berwisata ke luar angkasa,” kata dia. Ia mengatakan ini akan menarik untuk bos perusahaan dan pebisnis.

Tim pimpinan Han merancang roket bersayap yang punya kekuatan sendiri untuk lepas landas. Ini berbeda dengan SpaceShipTwo yang roketnya harus dibawa terbang pesawat mencapai ketinggian tertentu, kemudian dilepaskan.

“Pesawat kami akan lepas landas secara vertikal seperti roket dan mendarat di landasan secara otomatis tanpa ada intervensi dari darat,” kata Han. Pesawat akan membakar metana dan oksigen cair.

Han dan timnya merancang dua versi pesawat. Pertama memiliki berat 10 ton dan lepas sayap 6 meter. Pesawat jenis ini akan mampu menerbangkan lima orang hingga ketinggian 100 kilometer dengan kecepatan Mach 6. Mach adalah satuan kecepatan suatu pesawat terbang relatif terhadap kecepatan suara.

Jenis kedua adalah pesawat dengan berat 100 ton dengan 12 meter lebar sayap. Pesawat ini akan mampu menerbangkan 20 orang hingga ketinggian 130 kilometer dengan kecepatan Mach 8.

Han mengatakan kapasitas yang lebih besar, akan menurunkan harga tiket wisata luar angkasa. Timnya juga merancang pesawat ini untuk bisa digunakan untuk 50 kali penerbangan.

NEWSCIENTIST | TRI ARTINING PUTRI

Baca juga:
Galaxy Note 7 Pengganti Meledak, AT&T Tawarkan Ponsel Lain
T-Mobile Ikuti AT&T Hentikan Penjualan Galaxy Note 7
Samsung Hentikan Produksi Galaxy Note 7


Berita terkait

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

2 hari lalu

Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu

Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.

Baca Selengkapnya

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

42 hari lalu

BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.

Baca Selengkapnya

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

9 Januari 2024

Setelah Roket Vulcan Berhasil Debut, Bagaimana Masalah Pendarat di Bulan?

Masalah pendarat di bulan mengancam misi setelah roket Vulcan berhasil melakukan debut.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

22 Desember 2023

Apa Itu Badai Matahari yang Dikabarkan Bakal Hantam Bumi di akhir 2023

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini.

Baca Selengkapnya

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

12 Desember 2023

Pesawat Luar Angkasa Militer AS X-37B Meluncur, Perkiraan Kembali Juni 2026

Pesawat luar angkasa militer Amerika Serikat (AS) X-37B lepas landas dari Florida untuk misi rahasia mereka pada Senin 11 Desember 2023 waktu setempat.

Baca Selengkapnya

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

12 November 2023

5 Negara Kirim Serangga dan Mamalia ke Luar Angkasa, ini Ragam Penelitiannya

Sejumlah negara mengirim serangga dan mamalia ke luar angkasa untuk diteliti demi ilmu pengetahuan

Baca Selengkapnya

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan

Baca Selengkapnya