TEMPO.CO, California - Analis pasar bidang teknologi dari KGI Securities, Ming Chi Kuo, kerap membuat prediksi akurat mengenai Apple. November ini, Kuo membuat sebuah laporan baru yang menyatakan permintaan atas perangkat telepon seluler (ponsel) pintar iPhone 7 telah mencapai puncaknya.
Kuo juga menyatakan permintaan atas perangkat iPhone 7 bahkan sudah mulai menurun. Penurunan terjadi hanya dalam waktu dua bulan sejak perangkat iPhone 7 diluncurkan secara resmi, seperti dilansir dari laman Gsmarena.com, Rabu, 16 Oktober 2016.
Kuo memprediksi supplier Apple melakukan penyesuaian dengan menurunkan pengiriman ponsel iPhone 7 antara 5 hingga 15 persen pada November ke Desember.
Baca:
Apple Dilaporkan Uji Kacamata Augmented Reality
Samsung Akuisisi Perusahaan Layanan Pesan, Saingi WhatsApp?
Perusahaan Jepang Kembangkan Kamera Tak Berlensa
Kuo menjelaskan, turunnya permintaan terjadi karena beberapa hal, seperti kurangnya pembaruan spesifikasi pada iPhone 7 dan waktu yang lebih pendek pada pengiriman iPhone 7 Plus yang berukuran 5,5 inci. Kuo menambahkan, terbatasnya pasokan unit iPhone 7 Plus yang disediakan membuat kuatnya permintaan model ini tidak terpenuhi.
Dalam catatan yang dikutip dari Macrumors, Kuo juga menyatakan rendahnya penjualan Apple dari tahun ke tahun terjadi akibat rendahnya permintaan pasar dari perkiraan. Kondisi ini sekaligus didukung kenyataan meningkatnya kompetisi pasar dengan ponsel pintar buatan Cina.
Terakhir, perusahaan asal Cupertino, California, ini sempat menyatakan bahwa Apple akan melakukan perubahan besar-besaran pada iPhone di 2017, yaitu saat ponsel pintar ini merayakan ulang tahun ke-10. Beberapa isu yang beredar, ponsel iPhone 2017 akan mengusung model edge-to-edge display dengan zero bezel dan penggunaan layar jenis OLED.
GSM ARENA | MAYA NAWANGWULAN
Berita terkait
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah
1 jam lalu
Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.
Baca Selengkapnya5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011
1 jam lalu
Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.
Baca SelengkapnyaMengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?
1 jam lalu
Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.
Baca SelengkapnyaPastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta
5 jam lalu
Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.
Baca SelengkapnyaMenlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank
6 jam lalu
Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.
Baca Selengkapnya10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan
8 jam lalu
Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup
Baca SelengkapnyaTop 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina
10 jam lalu
Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping
Baca SelengkapnyaSurvei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
20 jam lalu
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.
Baca SelengkapnyaGalaxy S24 Bantu Samsung Kembali ke Puncak Pasar Smartphone Global Awal 2024
21 jam lalu
Laporan terkini dari Canalys memperkirakan total 296,2 juta smartphone telah didistribusikan di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Baca SelengkapnyaKomandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI
1 hari lalu
Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024
Baca Selengkapnya