Trump Bicara Soal Misi ke Mars dengan Wanita Terlama di Antariksa

Reporter

Selasa, 25 April 2017 13:07 WIB

Peggy Whitson. REUTERS/Shamil Zhumatov

TEMPO.CO, Jakarta - Astronaut Amerika Serikat Peggy Whitson memecahkan rekor Amerika Serikat dengan total menghabiskan waktu 534 hari di antariksa pada Senin. Ia menandai pencapaiannya dengan berbicara dengan Presiden Donald Trump mengenai rencana perjalanan manusia ke Mars.

Whitson, 57 tahun, berjumpalitan dalam keadaan gravitasi nol selama panggilan video dari Stasiun Antariksa Internasional, tempat dia menjadi komandan stasiun. Dia di pertengahan misi 9,5 bulan.

Saat Whitson kembali ke Bumi pada 3 September, dia akan menjadi astronaut yang sudah menghabiskan waktu 666 hari di orbit. Hanya enam pria Rusia yang mencatatkan waktu lebih panjang dibandingkan dia.

"Sungguh menakjubkan apa yang Anda lakukan," kata Trump, berbicara dari Oval Office dalam kontak telepon pertamanya dengan astronaut yang bertugas di stasiun orbit bernilai 100 miliar dolar AS.

"Suatu kehormatan besar bisa memecahkan rekor seperti ini," kata Whitson dengan senyum berseri.

"Suatu kehormatan bagi saya, utamanya, mewakili semua rekan di NASA yang membuat penerbangan luar angkasa ini mungkin dan yang membuat saya mungkin mencapai rekor ini," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Whitson, warga asli Iowa yang kalem, juga memegang rekor waktu terlama berjalan di antariksa untuk perempuan. Pada 2008, dia menjadi perempuan pertama yang mengomandoi stasiun antariksa, yang berada sekitar 400 kilometer di atas Bumi.

Dia dan kru astronaut baru bernama Jack Fischer (43) berbicara dengan Presiden Trump, yang mengontak para astronaut bersama anak perempuannya Ivanka Trump dan astronaut NASA Kate Rubins.

Trump, yang mengusulkan anggaran tahunan untuk Badan Aeronautika dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tetap 19,5 miliar dolar AS, ditanya tentang rencana perjalanan manusia ke Mars, yang secara tentatif akan dimulai 2030.

"Baiklah, kita ingin berusaha melakukannya selama masa pertama jabatan saya, atau yang terburuk selama masa kedua saya, jadi kita harus mempercepat sedikit, OK?" kata Trump.

"Kami akan melakukan yang terbaik," kata Whitson.

Whitson, yang memegang gelar doktor bidang biokimia, tumbuh di pertanian dan suka berkebun. Ia mengatakan dia terinspirasi program Apollo Amerika Serikat yang pertama kali membawa manusia ke bulan, namun baru kemudian, setelah ada perempuan pertama yang menjadi astronaut, dia menetapkan niat untuk bergabung dengan mereka.

Ia bergabung dengan korps astronaut Amerika Serikat pada 1996. Misi terkini dan ketiganya bermula 17 November 2016.

Dia melampaui rekor karir antariksa 534 hari astronaut Amerika Serikat Jeff Williams, namun pemegang rekor terlama di antariksa masih kosmonaut Rusia Gennady Padalka yang menghabiskan 878 hari di orbit.

ANTARA

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

3 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

3 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

3 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

6 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

7 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya