TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) akan mengadakan "RunForiver UI Half Marathon" ketiga yang akan digelar pada 6 September 2015 di kompleks Universitas Indonesia, Depok. Ketua Mapala UI Firman Arif mengatakan acara ini didasari kepedulian terhadap lingkungan, khususnya Sungai Ciliwung. "Mengkolaborasikan gaya hidup sehat dan aksi nyata kepada lingkungan," ujarnya saat dihubungi, Rabu, 27 Mei 2015.
Firman mengatakan lari merupakan cara yang paling mudah untuk menyebarkan semangat kepedulian tersebut. Menurut dia, semakin banyak orang yang terlibat dalam lari maraton ini, cita-cita untuk menjaga lingkungan akan semakin tercapai. "Mula-mula dari tidak membuang sampah ke Sungai Ciliwung."
Mengapa Ciliwung? Menurut Arif, Ciliwung menjadi jantung masalah sekaligus sumber kehidupan di dua provinsi yang dialirinya, DKI Jakarta dan Jawa Barat. Di satu sisi, kata dia, bantaran Ciliwung menjadi tempat tinggal bagi masyarakat di beberapa kota, seperti Depok, Bogor, dan Jakarta. Namun, di sisi lain, kurangnya kesadaran masyarakat yang tinggal di bantaran Ciliwung juga menjadi masalah.
"Masih banyak orang yang buang sampah ke Ciliwung, khususnya masyarakat sekitar sungai," katanya. Untuk menghilangkan budaya buang sampah sembarangan itu, kata Firman, dibutuhkan partisipasi dari masyarakat. Karena itu, dia dan timnya menggagas RunForiver. Sebelumnya, RunForiver sudah dilaksanakan dua tahun berturut-turut, 2013 dan 2014.
Selain acara lari maraton untuk lingkungan ini, Mapala UI juga akan mengajak 200 orang dari berbagai kalangan untuk melakukan pengarungan dan aksi bersih di Sungai Ciliwung pada awal Agustus. Tak hanya itu, ada juga seminar mengenai teknik berlari dan tes rute RunForiver. Kendati baru akan diadakan pada 6 September 2015, masyarakat sudah bisa mulai bergabung dan mendaftar untuk event RunForiver sejak 1 Mei 2015 hingga 31 Juli 2015 melalui Runforiver.com.
AMRI MAHBUB