Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

image-gnews
Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaColumbia University menutup akses ke kampusnya bagi seluruh orang kecuali mereka yang tinggal di asrama dan petugas yang berkepentingan. Kampus juga mulai menskors mahasiswa pengunjuk rasa pro Palestina Selasa, 30 April 2024, dan mengancam memecat yang lain. 

Langkah itu beberapa jam setelah kelompok mahasiswa pengunjuk rasa itu masuk dan menduduki Hamilton Hall pada Selasa dinihari. Seperti diberitakan COLUMBIA SPECTATOR, kelompok itu kemudian mengurung diri dengan membuat benteng dari tumpukan furnitur dan mengikat pintu sehingga tidak bisa dibuka. 

"Kami menyesalkan pengunjuk rasa memilih meningkatkan eskalasi melalui aksinya itu. Prioritas tertinggi kami adalah mengembalikan ketertiban dan keselamatan," kata Ben Chang, juru bicara Columbia University dikutip dari THE VERGE.

Menurut Chang, kelompok mahasiswa itu telah melakukan vandalisme, merusak pintu dan jendela, serta memblokade pintu masuk. "Dan kami memperingatkan mereka akan konsekuensinya seperti yang kami sampaikan kemarin," kata Chang. 

Mahasiswa yang terlibat pendudukan Hamilton Hall disebutkannya akan menghadapi sanksi dipecat.

Tapi, Sueda Polat, mahasiswa, berpendapat pihak universitas tak semestinya terkejut dengan eskalasi yang terjadi. "Terutama setelah negosiasi 12 hari yang tidak dipandang serius," kata satu dari dua negosiator yang terafiliasi dengan Columbia University Apartheid Divest (CUAD), koalisi mahasiswa yang sebelumnya berkemah di halaman kampus. 

Polat melukiskan pengambilalihan Hamilton Hall sebagai tindakan otomatis dari para mahasiswa. "Tuntutan kami tidak ditanggapi, dan itu menyebabkan kemarahan besar di antara organisasi mahasiswa," katanya. 

Columbia University sebelumnya mengizinkan Kepolisian New York memasuki kampus untuk mamaksa mahasiswa membongkar tenda-tenda aksinya pada 18 April lalu. Itu terjadi pada hari kedua para mahasiswa mendirikan tenda. Polisi menangkap dan menahan sebagian mahasiswa tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs

Peristiwa itu malah memicu protes di kampus-kampus lain di Amerika Serikat. Sedangkan di Columbia, tak butuh lama untuk para mahasiswa mendirikan tenda-tenda kembali di areal tak jauh dari lokasi yang sudah dibongkar polisi.

Presiden Columbia University Minouche Shafik menolak melibatkan kembali kepolisian untuk kedua kalinya dalam kasus pendudukan Hamilton Hall. Dia sembari memperingatkan 'opsi-opsi alternatif' yang bisa dengan cepat membawa situasi ke penyelesaian karena sudah semakin dekatnya masa awal perkuliahan.

Negosiasi antara mahasiswa dan kampus telah terhenti pada Senin lalu setelah Shafik berkukuh kalau universitas tak akan berdivestasi dari Israel seperti yang dituntut kelompok mahasiswa. Sebaliknya, menawarkan untuk mengembangkan sebuah tenggat untuk mengkaji proposal baru dari mahasiswa oleh Advisory Committee for Socially Responsible Investing. 

Seiring penolakan dari para pengunjuk rasa, kampus mulai membagikan kertas berisi peringatan akan ada sanksi skorsing jika mahasiswa tak meninggalkan tenda-tendanya pada Senin siang. Beberapa jam kemudian, terjadilah upaya mahasiswa memaksa masuk ke Hamilton Hall. 

Pilihan Editor: 4 Kemungkinan Penyebab Gangguan Aplikasi Tes UTBK Hari Pertama

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Rudal AS Lawan Houthi hingga Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza

59 menit lalu

Top 3 Dunia: Rudal AS Lawan Houthi hingga Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 5 Juli 2024 diawali oleh kabar kapal perusak Amerika Serikat mencegat kapal-kapal tak berawak Houthi di Laut Merah


Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

11 jam lalu

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS
Jaksa ICC Batalkan Kunjungan ke Gaza, Demi Surat Penangkapan Pemimpin Israel

Jaksa ICC Karim Khan pada 20 Mei dilaporkan membatalkan misi sensitif untuk mengumpulkan bukti kejahatan perang di Gaza


Pemimpin Hizbullah Bertemu Delegasi Hamas, Membahas Konflik Gaza

12 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah muncul di layar saat ia berbicara kepada para pendukungnya dalam upacara untuk menghormati pejuang yang tewas dalam eskalasi baru-baru ini dengan Israel, di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 3 November 2023. REUTERS/Mohamed Azakir
Pemimpin Hizbullah Bertemu Delegasi Hamas, Membahas Konflik Gaza

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bertemu dengan delegasi Hamas yang dipimpin oleh wakil ketua di Gaza, Khalil Al-Hayya


Xi Jinping: Cina dan Turki Berpandangan Sama tentang Palestina

13 jam lalu

Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Pertemuan Putin Xi menghabiskan waktu hingga 4,5 jam. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Xi Jinping: Cina dan Turki Berpandangan Sama tentang Palestina

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan bahwa Beijing dan Ankara berbagi "pandangan yang sama" mengenai konflik Israel-Palestina dan krisis Ukraina.


4 Negara Utama Pemasok Senjata Israel untuk Menyerang Gaza, AS di Urutan Wahid

14 jam lalu

Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
4 Negara Utama Pemasok Senjata Israel untuk Menyerang Gaza, AS di Urutan Wahid

Senjata Jerman, sumber senjata terbesar kedua bagi Israel setelah Amerika Serikat, telah memperburuk krisis Gaza secara signifikan


Liga Arab Perkuat Boikot terhadap Perusahaan Pendukung Israel

16 jam lalu

Seorang pekerja membersihkan meja di restoran McDonald's yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir menyusul pemboman Israel di Gaza, di Kairo, Mesir, 20 November 2023 .REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/File Foto
Liga Arab Perkuat Boikot terhadap Perusahaan Pendukung Israel

Liga Arab sepakat untuk memboikot perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.


Palestina Ingin Pengakuan Negara Terus Bertambah untuk Bantu Keanggotaan di PBB

19 jam lalu

Logo PBB terlihat di jendela di lorong kosong di markas besar PBB selama debat tingkat tinggi Majelis Umum PBB ke-75 di New York, AS, 21 September 2020. REUTERS/Mike Segar
Palestina Ingin Pengakuan Negara Terus Bertambah untuk Bantu Keanggotaan di PBB

Utusan Palestina untuk PBB menargetkan jumlah pengakuan bagi Negara Palestina mencapai 150 dan seterusnya.


PBB Serukan Semua Orang 'Sadar' mengenai Kekejaman Israel di Gaza

1 hari lalu

Anak-anak Palestina menerima makanan yang dimasak oleh dapur amal, di tengah kekurangan pasokan bantuan di Khan Younis, di selatan Jalur Gaza, 19 Juni 2024. REUTERS/Hatem Khaled
PBB Serukan Semua Orang 'Sadar' mengenai Kekejaman Israel di Gaza

Pelapor khusus PBB untuk Palestina geram karena evakuasi untuk anak-anak yang luka parah dalam perang Gaza dipersulit untuk berobat ke luar negeri.


Palestina Bidik Posisi Kepemimpinan di PBB, Ingin Buktikan Kemampuan sebagai Negara

1 hari lalu

Biro Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina (CEIRPP) melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia pada 3 - 5 Juli 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Palestina Bidik Posisi Kepemimpinan di PBB, Ingin Buktikan Kemampuan sebagai Negara

Perwakilan Tetap Palestina untuk PBB mengatakan Palestina ingin menduduki berbagai posisi kepemimpinan di PBB, menyusul resolusi yang memberinya hak-hak istimewa.


Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

1 hari lalu

Ekspresi seorang anak Palestina menyusul serangan Israel di dekat sekolah milik PBB yang menampung para pengungsi, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 3 Juli 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Dubes Malaysia untuk PBB Bahas Seputar Pengiriman Pasukan Perdamaian ke Gaza bersama RI

Perwakilan Tetap Malaysia untuk PBB mengatakan Malaysia dan Indonesia memiliki sikap yang konsisten mengenai isu Palestina.