Israel: Rusia Gunakan Kaspersky untuk Mencuri Alat Peretas NSA

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Rabu, 11 Oktober 2017 15:49 WIB

Seorang pekerja di Kaspersky Lab di Moskow sedang memperhatikan layar di komputer. Kaspersky adalah perusahaan penyedia layanan anti virus. 9 Desember 2014. GETTY.

TEMPO.CO, San Francisco - Pejabat intelijen Israel yang memata-matai peretas pemerintah Rusia menemukan bahwa mereka telah menggunakan perangkat lunak antivirus Kaspersky Lab yang juga digunakan oleh 400 juta orang di seluruh dunia termasuk badan pemerintah AS, menurut berbagai laporan media pada Selasa, 10 Oktober 2017.

Baca: Dituding Dipakai Hacker Meretas NSA, Begini Jawaban Kaspersky

Pejabat Israel yang telah menyusup ke jaringan Kaspersky dua tahun lalu itu telah memperingatkan AS tentang penyusupan Rusia tersebut, menurut The New York Times, Rabu 11 Oktober 2017.

Hal itulah yang mempengaruhi Washington untuk mengeluarkan software Kaspersky dari komputer milik pemerintah.

The Washington Post Selasa lalu juga melaporkan bahwa mata-mata Israel juga menemukan alat peretas jaringan Kaspersky yang diperkirakan berasal dari Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

Dalam laporan tersebut, NSA menemukan bahwa alat-alat itu dimiliki oleh pemerintah Rusia. Dan akhir bulan lalu, Dewan Intelijen Nasional AS menyelesaikan sebuah laporan rahasia yang dibagikan dengan sekutu NATO yang menyimpulkan bahwa dinas intelijen FSB Rusia memiliki "kemungkinan akses" ke basis data pelanggan dan kode sumber Kaspersky.

Advertising
Advertising

Menurut laporan dari The Washington Post, akses tersebut disimpulkan dapat membantu mengaktifkan serangan siber terhadap kontrol jaringan pemerintah AS, komersial dan industri.

New York Times mengatakan operasi Rusia tersebut, diketahui telah mencuri dokumen rahasia dari petugas Badan Keamanan Nasional, yang menyimpannya di komputer rumahnya. Komputer tersebut memiliki software antivirus Kaspersky terpasang di dalamnya.

New York Times mengatakan bahwa Badan Keamanan Nasional dan Gedung Putih menolak berkomentar tentang hal ini, begitu juga Kedutaan Besar Israel, sementara Kedutaan Besar Rusia tidak menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Kedutaan Rusia di Washington bulan lalu menyebut pelarangan software Kaspersky Lab sangat disesalkan dan mengatakan bahwa pihaknya menunda prospek memulihkan hubungan bilateral.

“Kaspersky Lab tidak pernah membantu, dan tidak akan membantu, setiap pemerintah di dunia dengan upaya cyberespionage-nya,” kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Eugene Kaspersky, co-founder dan chief executive Lab Kaspersky, telah berulang kali membantah tuduhan bahwa perusahaannya melakukan spionase atas nama pemerintah Rusia.

Juru bicara Kaspersky Sarah Kitsos mengatakan kepada Washington Post pada hari Selasa bahwa “sebagai perusahaan swasta, Kaspersky Lab tidak memiliki hubungan yang tidak pantas dengan pemerintah manapun, termasuk Rusia, dan satu-satunya kesimpulan tampaknya bahwa Lab Kaspersky terjebak di tengah pertempuran geopolitik."

GADGETS | ZUL’AINI FI’ID N.

Berita terkait

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

22 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

33 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

35 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

55 hari lalu

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.

Baca Selengkapnya

Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

1 Maret 2024

Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

27 Februari 2024

Kaspersky Ciptakan Platform KUMA untuk Atasi Ancaman Siber

Kaspersky menciptakan platform KUMA, konsol terpadu untuk memantau dan menganalisis insiden keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perangkat Apple Disebut Kebal Peretasan, Kaspersky: Tidak Ada yang Sepenuhnya Aman

27 Februari 2024

Perangkat Apple Disebut Kebal Peretasan, Kaspersky: Tidak Ada yang Sepenuhnya Aman

Kaspersky memastikan tidak ada perangkat digital yang sepenuhnya aman dari ancaman peretasan. Sistem iOS Apple sekalipun pernah dibobol.

Baca Selengkapnya

Solusi Konsumen Kaspersky Raih Product of The Year dari AV-Comparatives

29 Januari 2024

Solusi Konsumen Kaspersky Raih Product of The Year dari AV-Comparatives

Kaspersky telah memenangkan penghargaan Product of the Year sebanyak tujuh kali.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Banyak Email Berisi Kode QR dengan Tautan Phishing

10 Januari 2024

Kaspersky Temukan Banyak Email Berisi Kode QR dengan Tautan Phishing

Pengirim email ingin mencoba mengelabui pengguna yang tidak waspada.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Ungkap Trojan macOS Didistribusikan dengan Perangkat Lunak Bajakan

21 Desember 2023

Kaspersky Ungkap Trojan macOS Didistribusikan dengan Perangkat Lunak Bajakan

Selain aplikasi macOS, peneliti Kaspersky juga mengidentifikasi beberapa sampel yang dirancang untuk platform Android dan Windows.

Baca Selengkapnya