Sulit Tidur Lantaran Stres Pekerjaan? Anda Bisa Coba Cara Ini

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Senin, 16 Oktober 2017 17:30 WIB

Ilustrasi pria sulit tidur. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda kerap sulit tidur akibat stres pekerjaan, Anda bisa mencoba octacosanol. Zat ini terkandung dalam tebu (lapisan tipis keputihan di permukaan), dedak padi, minyak biji gandum, dan lilin lebah.

Para peneliti yang dipimpin Mahesh K. Kaushik dan Yoshihiro Urade dari The International Institute for Integrative Sleep Medicine (WPI-IIIS) Universitas Tsukuba, Jepang, itu menemukan bahwa octacosanol dapat mengurangi stres dan memulihkan tidur yang terganggu stres sehingga kembali normal.

"Octacosanol dapat dianggap aman untuk digunakan manusia sebagai terapi, karena merupakan senyawa berbasis makanan dan diyakini tidak menunjukkan efek samping," kata Mahesh K. Kaushik yang mempublikasikan hasil risetnya di Nature, akhir Agustus lalu.

Di pasar, suplemen octacosanol atau policosanol ramai dijual dan dipromosikan ampuh untuk metabolisme lemak, menurunkan kadar kolesterol, atau untuk menambah stamina.

Baca: 13 Jurus Mengatasi Susah Tidur

Advertising
Advertising

Stres dan kurang tidur bak lingkaran yang sulit terurai. Lingkungan yang kerap berubah, tuntutan pekerjaan yang tinggi, dan faktor sosial-ekonomi sering membuat orang kurang tidur. Selanjutnya, dalam keadaan seperti itu, stres pun mudah menyergap.

Walhasil, terjadilah gangguan tidur. Gangguan tidur ini bukan hal sepele. Di antaranya berkaitan dengan berbagai gangguan, seperti obesitas, penyakit kardiovaskuler, depresi, kecemasan, dan kesulitan berkonsentrasi.

Riset berskala besar yang dipimpin Saverio Stranges dari Warwick Medical School, Inggris, lima tahun lalu, menunjukkan masalah tidur seperti insomnia mempengaruhi 16,6 persen orang dewasa di Asia dan Afrika.

Masalah serupa di Amerika Serikat dan Kanada mencapai 20 persen. Menurut Stranges, dari risetnya yang melibatkan 24 ribu perempuan dan 19 ribu laki-laki, gangguan tidur mungkin juga mewakili masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. "Tampaknya masalah tidur tidak terkait dengan urbanisasi, karena orang-orang yang disurvei kebanyakan tinggal di lingkungan pedesaan," ujarnya.

Baca: Sulit Tidur di Ranjang Orang Lain? Ini Sebabnya

Mirip dengan yang terjadi di Amerika Serikat, dia menemukan adanya hubungan antara depresi dan gangguan tidur--serta masalah tidur yang lebih umum terjadi pada perempuan dan orang tua.

Riset Stranges ini menyasar orang berusia 50 tahun atau lebih tua yang tinggal di perkotaan di Kenya dan di area pedesaan di Indonesia, Afrika Selatan, Tanzania, Ghana, Bangladesh, serta Vietnam.

Di Indonesia dan India, menurut Stranges, tingkat kesulitan tidur rendah. Sebanyak 4,6 persen perempuan dan 3,9 persen laki-laki di Indonesia mengalami masalah tidur. Di India, 6,5 persen perempuan dan 4,3 persen laki-laki juga punya masalah serupa.

Solusinya? Menurut Kaushik, pil tidur bukanlah penyelesaian yang tepat. Selain pil yang tersedia saat ini tidak mengatasi komponen stres, pil tidur juga sering menimbulkan efek samping yang parah.

Baca: Rokok Salah Satu Penyebab Sulit Tidur, Bahkan Fatal Akibatnya

Kaushik dkk menyelidiki efek octacosanol pada pengaturan tidur tikus yang terkena stres ringan melalui pemberian secara oral. Octacosanol menurunkan kadar kortikosteron dalam plasma darah, yang merupakan penanda stres. Tikus yang diberi octacosanol juga menunjukkan pola tidur normal, sedangkan sebelumnya terganggu karena stres.

Desain risetnya adalah membandingkan tikus yang dikondisikan stres dan mengalami gangguan tidur dengan mengubah kandangnya, sementara tikus lainnya (tikus normal) tidak diubah kandangnya. Keduanya dipantau sebelum dan sesudah diberi octacosanol. Dua kelompok tikus ini diberi octacosanol secara oral dengan dosis 100 dan 200 mg/kg pada pukul 5 sore dan diawasi hingga 24 jam kemudian, termasuk periode awal dan bangun si tikus.

Peneliti berkesimpulan octacosanol mengurangi stres pada tikus dan memulihkan tidurnya ke pola normal. "Tidur yang disebabkan oleh octacosanol mirip dengan tidur alami dan bersifat fisiologis," kata Kaushik. Octacosanol tak mempengaruhi tidur tikus yang tidak stres. Hasil penelitian ini menunjukkan octacosanol berpotensi mengurangi stres dan meningkatkan tidur. Karena itu, ia berpotensi bermanfaat untuk terapi insomnia yang disebabkan stres.

Tentu saja, penelitian ini belum sepenuhnya sempurna. Studi klinis yang terencana perlu dilakukan untuk memastikan pengaruhnya terhadap manusia. Bagaimanapun, mitigasi stres dan potensi dorongan tidurnya berbeda.

Baca: Belajar dari Kasus Tora Sudiro, Ini 5 Trik Solusi Sulit Tidur

Simak artikel menarik lainnya tentang cara mengatasi sulit tidur hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NATURE | TSUKUBA | SCIENCE DAILY | HUFFINGTONPOST | ANH | AMB

Berita terkait

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

15 hari lalu

Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.

Baca Selengkapnya

Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

49 hari lalu

Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.

Baca Selengkapnya

Sulit Tidur? Ini 6 Herbal Bantu Tidur Lebih Nyenyak

52 hari lalu

Sulit Tidur? Ini 6 Herbal Bantu Tidur Lebih Nyenyak

Obat Herbal umumnya dianggap lebih aman daripada obat OTC dan resep untuk meredam masalah sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Stres dan Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Selalu Letih

57 hari lalu

Pakar Sebut Stres dan Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Selalu Letih

Kenapa orang sering merasa letih di siang hari? Beberapa pakar tidur mengungkapkan beberapa alasan umum orang merasa lesu di siang hari.

Baca Selengkapnya

Paparan Cahaya Biru Bikin Sulit Tidur, Benarkah?

3 Januari 2024

Paparan Cahaya Biru Bikin Sulit Tidur, Benarkah?

Berdasarkan hasil penelitian, tiga kondisi pencahayaan yaitu cahaya biru, kuning dan putih tidak memiliki efek samping mempengaruhi tidur.

Baca Selengkapnya

6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

23 September 2023

6 Tanda Tubuh Kekurangan Probiotik

Menurut sebuah studi, probiotik dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikrobiota usus dalam tubuh.

Baca Selengkapnya

Trik agar Tidur Lebih Nyenyak saat Cuaca Panas

12 September 2023

Trik agar Tidur Lebih Nyenyak saat Cuaca Panas

Cuaca panas bikin sulit tidur di malam hari. Jangan khawatir, ada beberapa trik yang bisa dicoba untuk menurunkan temperatur dan tidur nyenyak.

Baca Selengkapnya

Macam Penyakit yang Bisa Memicu Insomnia Menurut Dokter

4 September 2023

Macam Penyakit yang Bisa Memicu Insomnia Menurut Dokter

Dokter saraf mengatakan kondisi kesehatan yang buruk bisa menyebabkan insomnia atau gangguan sulit tidur. Berikut jenis penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar buat yang Bermasalah dengan Pola Tidur

19 Juli 2023

Saran Pakar buat yang Bermasalah dengan Pola Tidur

Buat yang kurang waktu tidur dan sulit tertidur, pakar memberi saran untuk mengatasinya. Biasakan dengan melakukan hal ini.

Baca Selengkapnya

Siapa Bilang Baby Blues Hanya Dirasakan Perempuan Usai Melahirkan?

4 Juli 2023

Siapa Bilang Baby Blues Hanya Dirasakan Perempuan Usai Melahirkan?

Tidak menutup kemungkinan laki-laki bisa mengalami baby blues. Ini alasannya, dan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya