Mutan Itu Ada: Ini 5 Bentuknya di Dunia Nyata

Reporter

Amri Mahbub

Editor

Amri Mahbub

Senin, 6 November 2017 16:35 WIB

Jennifer Lawrence berperan sebagai mutan bernama Mystique dalam film sekuel terbaru X-Men: Apocalypse. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mutan itu ada. Namun, bukan mutan yang ada di film-film tentunya. Secara ilmiah, mutan bisa dikategorikan sebagai orang yang lahir dengan genetika tidak normal.

Mutasi genetika terjadi di bumi sekitar 1 persen. Mutasi tersebut, bisa saja berdampak buruk pada orang yang mengidapnya. Atau, bisa memberika kekuatan lebih.

Baca: Buah Mutan Hasil Radiasi Bencana Nuklir Fukushima

Berikut mutasi genetika yang bisa memberikan manusia kekuatan lebih seperti dilansir laman Business Insider:

1. Mutasi ACTN3: Pelari Cepat

Advertising
Advertising

Sprinter dunia asal Jamaika, Usain Bolt berlari sambil tersenyum kepada sprinter asal Kanada, Andre De Grasse saat berlaga di Balap Lari 100 meter di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, 17 Agustus 2016. REUTERS

Tubuh kita memiliki gen gen ACTN3 yang menghasilkan protein alpha-actinin-3. Protein ini mengendalikan serat otot untuk bergerak dengan cepat. Sebuah studi pada tahun 2008 menemukan bahwa sangat sedikit atlit atau pelari cepat yang memiliki dua salinan ACTN3 yang cacat. Para peneliti pun menjuluki gen tersebut "gen olahraga". Salah satunya yang mengalami "kecacatan" ini adalah Usain Bolt, manusia tercepat asal Jamaika.

2. Mutasi hDEC2: Tidur Singkat

Ilustrasi tidur. shutterstock.com

Normalnya, manusia tidur delapan sampai sembilan jam. Tapi, ada beberapa orang yang cukup tidur empat jam dan bisa bangun dengan segar. Menurut studi yang terbit dalam jurnal Science pada 2009, kemampuan tersebut terkait dengan mutasi gen hDEC2.

Baca: Ngeri! Inggris Diserbu Tikus Mutan

3. Mutasi TAS2R38: Pencecap Rasa

Mencicipi Martini Tuan Bond

Satu dari empat manusia adalah memiliki indera pencecap super. Artinya, mereka bisa lebih merasakan kelezatan makanan lebih detail ketimbang manusia biasa. Menurut para peneliti, hal itu terkait perubahan pada gen TAS2R38--yang bertanggungjawab atas pencecap rasa pahit.

4. Mutasi CETP: Rendah Kolesterol

Kolesterol rendah.

Kolesterol sebaik dihindari. Namun, bagi mereka yang memiliki gen CETP yang telah bermutasi bisa santai menghadapi kolesterol. Mutasi gen ini menyebabkan produksi kolesterol di tubuh sangat rendah.

5. Mutasi LRP5: Tulang Besi

Ilustrasi Gatot Kaca. TEMPO/Kink Kusuma Rein

Apakah cuma Gatot Kaca yang punya otot kawat, tulang besi? Tidak. Orang yang gen LRP5-nya bermutasi juga punya kemampuan tulang besi. Ilmuwan mengungkap mutasi pada gen yang mengatur kepadatan mineral tulang ini menjadikan tulang sangat padat.

Baca: Total Recall, Versi Ulang tanpa Mutan

Simak artikel menarik lainnya tentang mutan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

BUSINESS INSIDER

Berita terkait

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

14 hari lalu

Hindari Pendarahan, Ini yang Perlu Diperhatikan Pasien Hemofilia

Hemofilia terjadi karena adanya gangguan dalam pembekuan darah. Penderita dapat mengalami pendarahan meski tidak terjadi trauma.

Baca Selengkapnya

BRIN Teliti Bawang Merah yang Tahan Perubahan Iklim Pakai Rekayasa Gen Acak

17 Juni 2023

BRIN Teliti Bawang Merah yang Tahan Perubahan Iklim Pakai Rekayasa Gen Acak

Perubahan iklim yang mengakibatkan curah hujan tinggi dan kekeringan meluas menyebabkan penurunan produktivitas bawang merah.

Baca Selengkapnya

Mutasi Gen di Balik Bibir Sumbing, Studi di Surabaya Temukan Satu yang Dominan

23 Mei 2023

Mutasi Gen di Balik Bibir Sumbing, Studi di Surabaya Temukan Satu yang Dominan

Studi untuk disertasi di Unair ini dipandang mendukung deteksi dan pencegahan dini kasus bibir sumbing ke depannya.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Sindrom Joubert, Kelainan pada Otak yang Menyebabkan Kesulitan Koordinasi Gerakan Tubuh

15 Maret 2023

Serba-serbi Sindrom Joubert, Kelainan pada Otak yang Menyebabkan Kesulitan Koordinasi Gerakan Tubuh

Sebagian besar pengidap sindrom Joubert memiliki tonus otot yang rendah (hipotonia) pada masa bayi yang menyebabkan kesulitan mengoordinasikan gerakan (ataksia).

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Hartnup: Ketika Tubuh Tidak Mampu Menyerap Asam Amino

30 Oktober 2022

Mengenal Penyakit Hartnup: Ketika Tubuh Tidak Mampu Menyerap Asam Amino

Penyakit Hartnup, terkait erat ke problem serapan asam amino, diperkirakan mempengaruhi sekitar satu dari 30.000 orang di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sindrom Gilbert, Kelainan Genetik yang Tidak Disadari Pengidapnya

27 Oktober 2022

Mengenal Sindrom Gilbert, Kelainan Genetik yang Tidak Disadari Pengidapnya

Sindrom gilbert adalah kondisi yang cukup umum yang diperkirakan mempengaruhi 3-7 persen orang di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gangguan Saraf: Cara Diagnosis dan Perawatan Ataksia Friedreich

3 Oktober 2022

Gangguan Saraf: Cara Diagnosis dan Perawatan Ataksia Friedreich

Dalam mendiagnosis Ataksia Friedreich, dokter akan melihat riwayat kesehatan termasuk gangguan saraf dan melakukan pemeriksaan fisik lengkap.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala dan Penyebab Gangguan Saraf Ataksia Friedreich

2 Oktober 2022

Mengenal Gejala dan Penyebab Gangguan Saraf Ataksia Friedreich

Gangguan saraf Ataksia Friedreich disebabkan mutasi genetik bernama FXN.

Baca Selengkapnya

Cara Diagnosis dan Perawatan Penyakit Huntington Tersebab Mutasi Genetik

2 Oktober 2022

Cara Diagnosis dan Perawatan Penyakit Huntington Tersebab Mutasi Genetik

Penyakit Huntington disebabkan adanya mutasi genetik yang bernama huntingtin.

Baca Selengkapnya