Muntahan Paus Bernilai Tinggi, Peneliti LIPI Khawatir

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Selasa, 14 November 2017 14:43 WIB

Ilustrasi ambergris atau muntahan paus. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Sekar Mira, Peneliti Paus di Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, mengakui bahwa Ambergris atau muntahan Paus Sperma memiliki nilai yang tinggi dan menjadi incaran kolektor luar. Namun dia mengingatkan bahwa mamalia ini termasuk hewan yang dilindungi.

Baca: 200 Kg Muntahan Ikan Paus Ditemukan Nelayan Bengkulu

Sekar mengatakan Ambergris yang merupakan sekresi saluran cerna Paus Sperma (Physeter macrocephalus) yang banyak digunakan untuk membuat wewangian. Saat ini, menurutnya, produk sintetis untuk Ambergris juga sudah banyak. “Namun mungkin untuk kalangan kolektor memang masih ada yang mau bayar tinggi,” ujarnya kepada Tempo, Selasa 14 November 2017.

Sekar mengatakan dirinya pernah didatangi beberapa orang dari Ambon yang berkonsultasi soal Ambergris ini. “Mereka berniat baik ingin memberdayakan masyarakat lokal mencari Ambergris karena ada orang Eropa yang mau menampung dan membelinya,” ujarnya.

“Saya sampaikan bahwa Paus Sperma termasuk dalam mamalia laut yang sepenuhnya telah dilindungi di Indonesia, meskipun mungkin di Eropa masih legal untuk menjual-belikan Ambergris,” ujarnya.

Tak hanya itu yang membuat Sekar menentang utusan masyarakat Ambon itu. “Secara global pun kalau dilihat di daftar merah dari IUCN ((International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources), Physeter macrocephalus ini telah masuk kategori vulnerable atau rentan,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Ambergris atau muntahan Paus Sperma ini mencuat setelah Sukadi, nelayan asal Bengkulu, menemukannya sebanyak 200 kilogram awal November ini. Sukadi mengaku secara tidak sengaja melihat benda berwarna putih tersebut mengapung di atas laut saat melaut di sekitar Pulau Enggano.

Baca: Nelayan Bengkulu Jual Muntahan Paus Rp 22 Juta per Kg

Sukadi, berniat menjual muntahan paus atau Ambergris itu. "Rencananya dijual Rp 22 juta tiap kilogram," kata Sukadi saat dihubungi Tempo, Senin, 13 November 2017.

ERWIN Z

Berita terkait

5 Fakta Unik Paus Sperma, Ikan Pemilik Tenggorokan Terbesar yang Bisa Telan Manusia

11 April 2023

5 Fakta Unik Paus Sperma, Ikan Pemilik Tenggorokan Terbesar yang Bisa Telan Manusia

Keunikan paus sperma yang ditemukan mati terdampar di Yen Leh, Jembrana, Bali

Baca Selengkapnya

Nelayan Thailand Temukan Muntahan Paus Senilai Rp 4 Miliar

25 Oktober 2019

Nelayan Thailand Temukan Muntahan Paus Senilai Rp 4 Miliar

Nelayan Thailand ini sempat memberi tahu penduduk desa soal temuan muntahan paus.

Baca Selengkapnya

6 Tempat Wisata di Indonesia, yang Bisa Berfoto dengan Paus

16 November 2017

6 Tempat Wisata di Indonesia, yang Bisa Berfoto dengan Paus

Hewan-hewan laut tersebut bisa ditemukan di tempat-tempat ini.

Baca Selengkapnya

Langka dan Mahal, Muntahan Paus Khusus untuk Parfum Premium

15 November 2017

Langka dan Mahal, Muntahan Paus Khusus untuk Parfum Premium

Karena sangat jarang ditemukan, muntahan paus atau ambergris menjadi komoditas berharga dan hanya digunakan parfum premium terbaik.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Menakjubkan Paus Sperma: Muntahan Paus, Otak Terbesar

15 November 2017

10 Fakta Menakjubkan Paus Sperma: Muntahan Paus, Otak Terbesar

Paus sperma diketahui memproduksi ambergris atau muntahan paus yang telah digunakan untuk membuat parfum dan aroma premium yang mahal.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan Ingin Mengambil Sampel Muntahan Paus

14 November 2017

Kementerian Kelautan Ingin Mengambil Sampel Muntahan Paus

Kementerian Kelautan dan Perikanan ingin mengambil sampel muntahan paus yang ditemukan nelayan Bengkulu.

Baca Selengkapnya

Muntahan Paus Dibawa ke Universitas Bengkulu untuk Diteliti

14 November 2017

Muntahan Paus Dibawa ke Universitas Bengkulu untuk Diteliti

Sampel muntahan paus atau ambergris, yang ditemukan nelayan Bengkulu, pernah dibawa ke Universitas Bengkulu untuk diteliti.

Baca Selengkapnya

Nelayan Bengkulu Mengaku Muntahan Paus Sudah Ada yang Menawar

14 November 2017

Nelayan Bengkulu Mengaku Muntahan Paus Sudah Ada yang Menawar

Muntahan paus atau ambergis yang ditemukan nelayan Bengkulu sudah ada yang menawar, tapi harga belum sesuai.

Baca Selengkapnya

Muntahan Paus, Peneliti LIPI: Jangan Ada Perburuan Paus Sperma

14 November 2017

Muntahan Paus, Peneliti LIPI: Jangan Ada Perburuan Paus Sperma

Sekar mengkhawatirkan terjadi perburuan paus sperma untuk diambil muntahan paus atau ambergrisnya, padahal mamalia itu termasuk hewan yang dilindungi.

Baca Selengkapnya

Muntahan Paus di Bengkulu Diduga Terkait Paus Terdampar di Aceh

14 November 2017

Muntahan Paus di Bengkulu Diduga Terkait Paus Terdampar di Aceh

Dosen Universitas Bengkulu Zamdial menduga muntahan paus di Bengkulu terkait dengan paus yang terdampar di Aceh Besar.

Baca Selengkapnya