Kecoak Doyan Mandi Kucing, Tak Percaya? Simak Hasil Riset Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Senin, 18 Desember 2017 14:22 WIB

Salah satu Kecoa yang sedang diteliti di Universite de Bruxelles (ULB), Brussels, Belgia, 6 Maret 2015. Pengamatan menunjukkan bahwa kecoa "pemalu" menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menjelajahi arena dan cepat pergi ke tempat penampungan, sementara yang diklasifikasi sebagai kecoa "berani" mengambil lebih banyak waktu menjelajahi arena. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, North Carolina - Kecoak, menurut hasil riset, ternyata suka mandi kucing. Ya, serangga yang kerap diidentikkan dengan kotor ini suka menjilati bagian tubuhnya layaknya kucing. Kecoak menjilati antenanya dari partikel kotoran supaya tetap bersih.

Biasanya, kecoak menggunakan kaki depan mereka untuk mendorong antena ke arah mulut. Antena kemudian dijilati secara sistematis dari atas ke bawah. Aktivitas bersih-bersih ini dilakukan secara rutin oleh kecoak, tidak hanya untuk mempertahankan penampilan.

"Tapi juga menjaga penciuman untuk menemukan makanan dan pasangan, serta mendeteksi bahaya," kata Coby Schal, pakar serangga dari North Carolina State University, seperti dilaporkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Baca: Ganja Bikin IQ Remaja Jongkok? Simak Hasil Riset Ini

Menjaga kebersihan antena menjadi hal vital bagi kecoak. Binatang itu mengandalkan sepasang antena di kepalanya untuk mendeteksi kondisi lingkungan sekitarnya. Schal mengatakan, membersihkan diri termasuk jenis aktivitas yang lumrah dilakukan mamalia dan serangga. Namun kebiasaan ini terbilang aneh untuk kecoak, yang tinggal di tempat-tempat yang kotor.

Advertising
Advertising

Untuk menyelidiki keanehan itu, Schal dan rekan-rekannya membandingkan antena kecoak Amerika yang bersih dengan kecoak yang dicegah membersihkan diri. Antena kecoak gampang kotor terkena akumulasi bahan kimia dan zat lilin yang dikeluarkan serangga ini supaya tubuhnya tetap terhidrasi. Kotoran menutupi pori-pori pada antena, lubang superkecil yang memungkinkan bahan kimia merambat ke saraf penciuman kecoak.

"Ketika mandi, kecoak membersihkan antenanya dari timbunan kotoran yang menutupi pori-pori tersebut," ujar Schal, seperti dikutip dari laman Live Science. Mempertahankan pori antena tetap terbuka membuat kecoak mampu terus mengenali aroma lingkungan di sekitarnya.

Baca: Ini Penyebab Kecoa Jadi Aktif dan Beterbangan

Kondisi antena inilah yang diuji. Schal dan rekan-rekannya memberikan feromon--zat kimia yang digunakan serangga untuk melakukan komunikasi seksual--guna mengetahui kemampuan antena kecoak yang kotor dan yang bersih. Hasilnya, "Antena yang bersih bisa lebih baik mendeteksi feromon daripada antena yang kotor," katanya.

Tim peneliti kemudian memperlakukan percobaan serupa pada semut kayu, kecoak Jerman, dan lalat. Mereka menemukan bahwa akumulasi partikel kotoran yang menempel pada antena juga menurunkan kemampuan indra penciuman serangga tersebut. Berbeda dengan kecoak, semut kayu membersihkan antena dengan menggosokkannya ke kaki mereka.

Schal mengatakan, temuan ini dapat digunakan untuk merancang insektisida yang ampuh, yakni yang dapat menempel lama pada lapisan lilin pada kutikula luar tubuh kecoak. Perilaku kecoak menjilati antenanya akan membawa racun insektisida ke dalam tubuhnya sendiri. "Insektisida yang menempel pada antena otomatis akan termakan oleh kecoak," kata dia.

Baca: Kecoak Sangat Menghindari Rasa Manis

Simak hasil riset menarik lainnya tentang kecoak hanya di kanal Tekno Tempo.co.

PROCEEDINGS OF THE NATIONAL ACADEMY OF SCIENCES | LIVE SCIENCE

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

4 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

10 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

50 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

50 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

50 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya