Akasia Menginvasi 6 Ribu Hektare Sabana Taman Nasional Baluran

Rabu, 17 Januari 2018 19:10 WIB

Sejumlah rusa timor (Cervus timorensis) hidup liar di padang savana Bekol, Taman Nasional Baluran, Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur. dok.TEMPO

TEMPO.CO, Situbondo - Tim dari Balai Taman Nasional Baluran (TNB), Jawa Timur, membersihkan 100 hektare tanaman akasia berduri (Acacia nilotica) sepanjang 2017. Pembersihan ini untuk memulihkan 6 ribu hektare vegetasi sabana yang diinvasi akasia sejak 1960-an.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Baluran Wilayah 1 Bekol, Dendi Sutiadi, mengatakan, pembersihan itu menggunakan cara manual yakni ditebang. Batang sisa penebangan kemudian dioles menggunakan bahan kimia campuran solar dan garlon agar tidak tumbuh kembali.

"Kami punya dua petugas khusus untuk mencabut tunas-tunas baru akasia yang tumbuh di sabana," kata Dendi kepada Tempo, Selasa 16 Januari 2018.

Baca: Menikmati Taman Nasional Baluran di Musim Penghujan

Menurut Dendi, Balai TNB hanya mampu membersihkan 100 hektare akasia. Sebab, untuk membersihkan luasan tersebut butuh biaya besar, yakni Rp 800 juta. Selain untuk membeli bahan oles, biaya itu dipakai sebagai upah sekitar 20 warga yang dilibatkan untuk menebang akasia.

Advertising
Advertising

Selain Balai TNB, Dendi mengatakan, pembersihan akasia berduri juga didukung oleh Copenhagen Zoo. Kebun binatang yang didirikan pada 1859 di Kopenhagen, Denmark, ini bekerja sama dengan Taman Nasional Baluran sejak 2014 untuk membantu konservasi satwa dan pemberantasan akasia.

Program Manager Copenhagen Zoo TN Baluran, Hariyawan Agung Wahyudi, menargetkan bisa memberantas akasia berduri hingga 400 hektare. "Sampai tahun ini baru berhasil menebang 130 hektare akasia," katanya.

Baca: Harga Tiket Taman Nasional Baluran Naik

Hariyawan menjelaskan, A. nilotica sebenarnya tanaman endemik dari India yang didatangkan ke Indonesia di era Hindia Belanda. Akasia saat itu dibudidayakan di Kebun Raya Bogor untuk diambil getahnya. Karena proyek tersebut gagal, budidaya akasia akhirnya dihentikan.

Akasia kemudian dibawa ke TNB yang semula digunakan sebagai sekat api untuk mengendalikan kebakaran di sabana pada saat kemarau. Namun, biji akasia ternyata disukai oleh satwa di TNB, seperti banteng, rusa, dan kerbau. Penyebaran akasia lewat kotoran binatang itu kemudian terjadi massif sejak 1960-an dan menutupi 6 ribuan padang rumput di TNB.

Padahal hamparan padang rumput, mendominasi vegetasi yakni 40 persen dari 25 ribu ha luas wilayah TNB. Karakteristik sabana di Baluran yang mirip dengan ekosistem di Afrika inilah yang membuat TNB dijuluki The Africa van Java.

Tingkat biomassanya yang tingi dan cepat membuat sabana menjadi habitat terbaik bagi banteng dan mamalia besar lain di TNB. "Kalau vegetasi sabananya hilang, maka, karakteristik asli Baluran juga hilang," kata Heriyawan.

Baca: 700 Hektare Sabana Taman Nasional Baluran Terbakar

Simak kabar terbaru tentang Taman Nasional Baluran hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Taman Nasional Baluran Ditutup bagi Pengunjung hingga 18 Maret 2024 karena Cuaca Ekstrem

45 hari lalu

Taman Nasional Baluran Ditutup bagi Pengunjung hingga 18 Maret 2024 karena Cuaca Ekstrem

Objek wisata alam Taman Nasional Baluran Situbondo, Jawa Timur, ditutup sementara bagi pengunjung pada 16-18 Maret 2024, karena cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

2 Maret 2024

7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.

Baca Selengkapnya

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya

Kembali Tunjukkan Keindahan Indonesia Lewat Lagunya, Nowela: Saya Sangat Bangga

3 Februari 2024

Kembali Tunjukkan Keindahan Indonesia Lewat Lagunya, Nowela: Saya Sangat Bangga

Nowela menunjukkan keindahan Taman Nasional Baluran yang ada di Situbondo, Jawa Timur melalui video musik Bertahan.

Baca Selengkapnya

Taman Nasional Baluran Ditutup Sebulan untuk Kunjungan Wisatawan

11 Januari 2024

Taman Nasional Baluran Ditutup Sebulan untuk Kunjungan Wisatawan

Penutupan sementara aktivitas kunjungan wisata Taman Nasional Baluran selain untuk pemulihan kawasan juga untuk evaluasi kunjungan wisata.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, di Mana Saja Lokasinya?

24 Oktober 2023

4 Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, di Mana Saja Lokasinya?

Indonesia terus mengembangkan pariwisata berkelanjutan. Sejumlah destinasi dinilai cocok mengusung konsep itu. Ini daftar lokasinya

Baca Selengkapnya

Dimas, Banteng Taman Safari Indonesia II Prigen, Jadi Pejantan di Taman Nasional Baluran

10 Oktober 2023

Dimas, Banteng Taman Safari Indonesia II Prigen, Jadi Pejantan di Taman Nasional Baluran

Balai Taman Nasional Baluran Situbondo Jawa Timur menambah indukan jantan banteng dari Taman Safari Indonesia II Prigen dalam upaya pengembangbiakan.

Baca Selengkapnya

Ada Karhutla, Otoritas Taman Nasional Baluran Tutup Akses Kunjungan Wisata

26 September 2023

Ada Karhutla, Otoritas Taman Nasional Baluran Tutup Akses Kunjungan Wisata

Penutupan Taman Nasional Baluran berlaku sejak Senin, 25 September hingga 30 September 2023.

Baca Selengkapnya

Kawasan Wisata Kebakaran Lagi, Setelah Bromo Giliran Baluran Terbakar

26 September 2023

Kawasan Wisata Kebakaran Lagi, Setelah Bromo Giliran Baluran Terbakar

Kawasan wisata Taman Nasional Baluran yang terbakar. Sebelumnya kawasan wisata di Gunung Bromo juga terbakar.

Baca Selengkapnya

Punya Titik Terbanyak Pemantauan Hilal, Ini 5 Destinasi Wisata Wajib Kunjung di Jawa Timur

18 April 2023

Punya Titik Terbanyak Pemantauan Hilal, Ini 5 Destinasi Wisata Wajib Kunjung di Jawa Timur

Tak hanya memiliki titik terbanyak pemantauan hilal yang dilakukan di Indonesia, Jawa Timur juga mempunyai deretan destinasi wisata beragam. Lantas, apa saja destinasi wisata yang layak dikunjungi ketika berada di Jawa Timur?

Baca Selengkapnya