Hutan Adat Salah Satu Cara Cegah Perubahan Iklim

Selasa, 13 Maret 2018 18:48 WIB

Prosesi pemberian sertifikat izin hutan adat di Desa Manggroholo dan Sira, Kecamatan Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan, kepada Suku Knasaimos, Senin, 12 Maret 2018. (GREENPEACE/Jurnasyanto Sukarno)

TEMPO.CO, Manokwari - Pemerintah percaya pengelolaan hutan adat oleh masyarakat adat bisa membantu mencegah perubahan iklim. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Suprianto menyebut Papua Barat sebagai salah satu kawasan yang memainkan peranan penting dalam hal tersebut.

Bambang menyebut, Pulau Papua memiliki 28 juta hektare hutan primer. "Jumlah ini yang terluas se-Indonesia. Tentunya, menjadi prioritas dalam mencegah perubahan iklim," kata dia di Manokwari, Papua Barat, Senin, 12 Maret 2018. Selain menjaga dari dampak perubahan iklim, menurut Bambang, keberadaan hutan bisa melindungi keanekaragaman hayati Nusantara.

Namun, menurut dia, hutan di Papua terancam penebangan liar atau pembakaran lahan untuk perkebunan sawit. "Itu karena minimnya pengawasan. Dengan memberikan pengelolaan hutan kepada masyarakat adat, pengawasan bisa bertambah," kata dia. Sekadar informasi, deforestasi lahan merupakan menyumbang 15 persen emisi gas rumah kaca di Indonesia.

Baca juga: Empat Kementerian Selesaikan Masalah Hutan Adat

Maxsi Nelson Ahoren, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat, mengapresiasi langkah pemerintah memberikan izin pengelolaan hutan adat ke masyarakat adat. Selain menunjukkan iktikad baik pemerintah, menurut dia, izin ini juga secara tidak langsung memberikan pengakuan bagi masyarakat adat dan penghargaan terhadap hak-hak tradisional.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Papua Barat memberikan izin hutan adat kepada suku Knasaimos. Suku adat ini tinggal di Desa Manggroholo dan Sira, Kecamatan Seremuk, Kabupaten Sorong Selatan.

Suku Knasaimos mendapat izin untuk mengelola hutan adat seluas 3.545 hektare. Masyarakat bisa memutuskan untuk mengelola hutan itu sendiri. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah menolak pembangunan kebun kelapa sawit, yang akan sangat membantu untuk lingkungan.

Baca juga: Akibat Perubahan Iklim Antartika Semakin Hijau

Selama ini, sekitar 80 ribu hektare lahan hutan di daerah Knasaimos mendapat ancaman dari penebang liar dan pengembangan kebun kelapa sawit. Karena itu, masyarakat Knasaimos ingin memperluas pengelolaan perhutanan sosial ke seluruh wilayah adat mereka.

"Untuk perkembangannya ke depan, kami berharap untuk mendapat dukungan, terutama untuk peningkatan kawasan hutan yang ada di wilayah kami," ujar Arkilaus Kladit, tokoh masyarakat Knasaimos, Senin, 12 Maret 2018, di Manokwari, Papua Barat. Mendapatkan hak atas hutan di wilayah sendiri telah menjadi kunci dalam pengelolaan hutan berbasis masyarakat.

Baca juga: Pemprov Beri Izin Pengelolaan Hutan Adat ke Suku Knasaimos Papua

Simak artikel menarik lainnya tentang hutan adat dan perubahan iklim hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

3 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

11 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

14 hari lalu

Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

15 hari lalu

Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.

Baca Selengkapnya

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

15 hari lalu

5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab

Baca Selengkapnya

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

20 hari lalu

Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

25 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya