Facebook Gandeng Media untuk Program Cek Fakta

Senin, 2 April 2018 17:45 WIB

Facebook luncurkan program Third Party Fact Checker. Kredit: Tempo/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook menggandeng Tirto.id untuk program Third Party Fact Checker atau pemeriksa fakta pihak ketiga guna mengurangi penyebaran berita palsu.

Tirto.id merupakan perusahaan media online di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi melalui Poynter Institute, sebuah lembaga atau jaringan pemeriksa fakta internasional independen

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mengurangi berita palsu, untuk itu kami bekerja sama dengan Tirto.id yang memiliki sertifikasi jaringan pemeriksa fakta internasional independen," ujar News Partnership Lead Facebook Indonesia Alice Budisatrijo di Kolega Primedge, SCBD Equity Tower, Jakarta Selatan, 2 April 2018.

Alice menjelaskan bahwa Tirto.id sebagai mitranya akan meninjau kembali berita yang ditandai oleh Facebook untuk memeriksa fakta dan menilai akurasinya agar masyarakat Indonesia menerima informasi yang benar.

"Dengan demikian, masyarakat akan menjadi lebih bijak dalam menentukan pilihan mengenai apa yang mereka pikir baik untuk dibaca," kata Alice.

Facebook akan mengidentifikasi berita yang berpotensi hoaks menggunakan sistem. Hal tersebut dilakukan untuk memeriksa fakta dan akurasi berita. Setelah itu Tirto.id akan melakukan cek terkait berita tersebut dan memutuskan apakah berita tersebut palsu atau tidak.

Setelah hasil keluar, Facebook akan mengambil tindakan dengan mengurangi distribusi konten berita dan domain atau page serta menghapus konten yang berbau porno, hate speach dan hoaks.

Founder Tirto.id Sapto Anggoro mendukung adanya program tersebut dan berharap bisa menyajikan informasi yang kredibel bagi masyarakat, karena mengurangi penyebaran berita palsu.

"Karena ini baru awal, kita mulai satu atau dua berita terindikasi palsu yang akan kami cek setiap harinya. Ini tantangan untuk Tirto, saya tidak menargetkan secara kuantitas, tapi lebih ke kualitas informasi yang menjadi benar," kata Sapto.

Menurut Sapto, akan lebih baik jika banyak media yang bermitra dengan Facebook dalam program tersebut. Karena dengan itu, tujuan program Third Party Fact Checker akan lebih cepat tercapai.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

15 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

27 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

30 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

34 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

34 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

35 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

37 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

48 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

48 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya