Teliti Jintan Hitam Obat Kanker Mulut, Mahasiswa Jember Juara

Selasa, 3 April 2018 15:43 WIB

Tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, Ari, Rizky dan Haifa menjuarai lomba di Universitas Prof. Dr. Moestopo di Jakarta, Maret 2018,berkat penelitian jintan hitam untuk obat kanker mulut. (dok. Universitas Jember)

TEMPO.CO, Jember - Tiga mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember menjuarai Moestopo Dentistry Scientific Competition Project 2018, yang diselenggarakan FKG Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta. Rizky Putri Agma Wijayanti, Ari Intan Prajitno, dan Haifa Azzuhra Denanta menjuarai kompetisi karya ilmiah pada kategori studi literatur berkat penelitian jintan hitam sebagai obat kanker mulut.

Ketiga mahasiswi ini meneliti potensi khasiat jintan hitam (Nigella sativa L) atau habbatussauda, yang sudah digunakan sebagai obat sejak masa Nabi Muhamad.

“Potensi jintan hitam sebagai obat sebenarnya sudah terbukti dan banyak diteliti, misalnya sebagai obat untuk kanker usus, kanker payudara, dan penyakit lainnya. Lantas terpikir oleh kami menjadikan jintan hitam sebagai obat kanker mulut,” urai Rizky, Selasa, 3 April 2018.

Mahasiswi asal Kertosono, Nganjuk ini lantas menyebutkan 76 persen pasien kanker mulut datang memeriksakan diri dalam kondisi yang sudah akut. Hal ini terjadi karena banyak yang tidak sadar jika sudah terkena kanker mulut yang penyebabnya antara lain karena kebiasaan merokok dan minum minuman keras.

“Gejala kanker mulut awalnya mirip sariawan, berupa luka di rongga mulut berwarna kemerahan disertai dengan pinggiran luka yang agak meninggi, jika tidak segera diobati berpotensi mengakibatkan kematian,“ ujarnya.

Advertising
Advertising

Namun masalahnya, jika jintan hitam dalam bentuk kapsul diminum begitu saja, maka efektivitasnya rendah sebab kandungan yang ada dalam jintan hitam tidak bisa langsung menuju pusat kanker mulut.

“Dalam karya tulis ilmiah kami, jintan hitam diekstraksikan menjadi minyak atau thymoquinone. Minyak hasil ekstraksi ini kemudian dimasukkan ke dalam mesoporus silika yang ukurannya sangat kecil atau nano partikel. Dengan cara ini kami harapkan jintan hitam yang mengandung anti inflamasi, anti bakteri, anti kanker, dan membantu daya tahan tubuh dapat mengatasi kanker mulut,” kata Ari Intan yang turut mendampingi.

Karya tulis ilmiah yang mereka tulis berjudul Potensi Mesoprus Silica Nanoparticles Berbasis Thymoquinone Biji Jintan Hitam (Nigella Sativa L) Sebagai Induktor Apoptosis UMSCC-14C Oral Squamous Cell Carcinoma.

Inovasi ketiga mahasiswi FKG Universitas Jember mendapatkan apresiasi dari para juri, yang kemudian memutuskan karya tulis ilmiah karya mereka sebagai juara menyisihkan sembilan tim lainnya dari FKG Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, dan tim lainnya.

Sebelummnya, Haifa juara ajang lomba karya tulis ilmiah yang digelar oleh Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang tahun 2016. Rizky dan Ari menjadi pemenang kedua dalam ajang serupa di Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo tahun lalu.

“Kami semua tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dentin yang aktif melakukan penelitian, baik ada maupun tidak ada lomba. Oleh karena itu jika ada lomba karya tulis ilmiah, alhamdulillah kami tidak pernah kehabisan wakil untuk berlomba,” kata Rizky.

Berita soal kanker lain bisa Anda baca di Tempo.co.

Berita terkait

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

4 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

10 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

1 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

1 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

2 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

4 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

5 hari lalu

Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.

Baca Selengkapnya