Lacak Non-Pengguna, Facebook Kembali Diprotes

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Selasa, 17 April 2018 07:40 WIB

Tempat duduk Facebook CEO Mark Zuckerberg, diberikan bantalan tambahan saat memberikan keterangan bersaksi untuk dengar pendapat Komite Energi dan Perdagangan DPR mengenai penggunaan dan perlindungan data pengguna di Capitol Hill, Washington, 11 April 2018. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian dunia teknologi kembali terarah ke Facebook menyusul pernyataan CEO Mark Zuckerberg saat sidang pekan lalu bahwa mereka juga melacak penggunaan internet orang-orang yang tidak memiliki akun Facebook.

Baca: DPR Bertemu Facebook Besok, Bahas Skandal Data

Zuckerberg menjawab pertanyaan dari Representatif Ben Lujan, bahwa Facebook melacak non-pengguna demi alasan keamanan. Facebook kemudian mendapat protes karena praktik tersebut, beberapa meminta perusahaan tersebut mencari cara untuk memberi tahu non-pengguna mengenai informasi apa saja yang diketahui Facebook.

Lujan meminta Facebook memberi informasi tambahan untuk hal tersebut, namun, Zuckerberg tidak menjawab. Reuters menuliskan Facebook pada Jumat, 13 April 2018, lalu menyatakan tidak berencana membuat alat seperti itu.

Praktik ini menambah deretan protes kepada Facebook. Zuckerberg dituduh tidak berbuat banyak untuk melindungi data pengguna. “Tidak jelas apa yang dilakukan Facebook dengan informasi tersebut,” kata Chris Calabrese dari Center for Democracy & Technology, lembaga advokasi dari Washington.

Facebook mendapatkan data non-pengguna dari orang-orang yang berada dalam jaringan tersebut, misalnya saat seorang pengguna mengunggah alamat email teman.

Advertising
Advertising

Data non-pengguna juga dapat berasal dari “cookies”, berkas kecil yang disimpan dalam browser dan digunakan Facebook dan yang lainnya untuk melacak orang di internet, terkadang untuk keperluan target iklan.

“Pengumpulan data seperti ini penting untuk bagaimana internet bekerja,” kata Facebook dalam keterangan tertulis kepada Reuters.

Ketika ditanya apakah ada opsi untuk mematikan fitur ini, Facebook menyatakan, “Ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk membatasi penggunaan informasi untuk iklan, misalnya menggunakan peramban atau perangkat untuk menghapus cookies. Ini akan berlaku untuk layanan di luar Facebook karena, seperti yang sudah disebutkan, ini adalah standar bagaimana internet bekerja”.

Facebook akan memasang cookies ke non-pengguna jika mereka mengunjungi situs yang memiliki tombol “like” atau “share” dari Facebook, meski pun orang tersebut tidak mengklik tombol itu. Data tersebut kemudian digunakan untuk membuat analisis, termasuk mengenai traffic sebuah situs.

Baca: Setelah Facebook, Google dan YouTube Bakal Dibidik?

Facebook menyatakan tidak menggunakan data untuk iklan, hanya mengundang orang untuk membuat Facebook.

ANTARA

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

2 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

9 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

22 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

24 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

28 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

29 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

29 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

31 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

42 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

42 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya