Peneliti LIPI: Perayaan Hari Kartini Mestinya Setiap Hari

Jumat, 20 April 2018 14:12 WIB

Maria Margaretha Suliyanti, Hellen Kurniati (dua paling kiri) dan Mutia Dewi Yuniati (paling kanan) dalam acara diskusi Wanita Tangguh dalam IPTEK Bangsa di Media Center LIPI, Jakarta Selatan, Jum'at, 20 April 2018. (TEMPO/Khory)

TEMPO.CO, Jakarta - Sehari menjelang peringatan Hari Kartini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengadakan diskusi publik. Diskusi yang digelar di Gedung LIPI, Jakarta Pusat, pada Jumat, 20 April 2018, itu bertema "Wanita Tangguh dalam IPTEK Bangsa".

Acara tersebut menghadirkan tiga orang peneliti yang inspiratif dengan bidang penelitian yang kurang feminim, mulai dari peneliti buaya hingga bidang ilmu bumi. Ketiga peneliti ini berkomentar terkait apa makna Kartini masa Kini, berikut komentarnya:

Baca juga: Sosok Perempuan Indonesia Wujudkan Mimpi Kartini di Australia

1. Peneliti Mineral Processing Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Mutia Dewi
"Saya pikir kita memperingati hari Kartini itu seharusnya bukan di tanggal 21 April saja ya, tapi perempuan Indonesia harus memperingati Kartini setiap hari dan setiap saat. Dengan berjuang, tetap semangat optimis dan percaya diri itu yang saya pikir arti kartini untuk hari ini," ujar Mutia.

Mutia Dewi Yuniati bergabung dengan LIPI sejak 2006. Mutia meraih gelar doktor Mineral Processing, Recycling and Environmental Remediation Laboratory dari Department of Earth Resource Engineering, Faculty of Engineering pada 2015 di Kyushu University Jepang.

Advertising
Advertising

Menurut peneliti muda ini, awalnya untuk turun ke lapangan agak sulit. Mungkin, kata Mutia, karena belum terbiasa saja ketika mengambil sampel ke daerah pelosok dan gunung. Tapi, menurutnya itu tidak menjadikannya kendala melainkan tantangan untuk maju. Mutia saat ini fokus pada penelitian terkait mineral processing seperti remidiasi atau kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Juga melakukan riset tentang rekayasa mineral untuk pengolahan limbah tambang.

"Sebelumnya saya ucapkan hari kartini ya, pesannya perempuan harus optimis dan harus semangat," tambah dia. "Jangan mudah menyerah, menurut saya itu kunci untuk bisa berjuang dan bukan hanya untuk peneliti tapi semuanya."

Maria Margaretha Suliyanti, Hellen Kurniati (dua paling kiri) dan Mutia Dewi Yuniati (paling kanan) dalam acara diskusi Wanita Tangguh dalam IPTEK Bangsa di Media Center LIPI, Jakarta Selatan, Jum'at, 20 April 2018. (TEMPO/Khory)

2. Peneliti Herpetologist Pusat Penelitian Biologi LIPI, Hellen Kurniati
"Buat saya, makna Kartini adalah penyemangat kerja saya," ujar Hellen setelah acara tersebut di Media Center LIPI, Jakarta Selatan, Jum'at, 20 April 2018. Hellen bergabung dengan LIPI pada 1988. Fokus bidang yang ditekuni terkait dengan buaya dan katak. Dia mempelajari tentang pola perilaku buaya dan kodok secara detil untuk kepentingan konservasi.

Karir peneliti perempuan, kata Hellen, tidak ada perbedaan, yang menentukan adalah kompetensi dan bukan gender. Peneliti, menurut Hellen, hanya dituntut untuk melalukan publikasi penelitiannya. "Buat saya perempuan cantik itu smart dan punya ciri yang beda dengan perempuan lain dan membuat kagum," tambah dia.

Baca juga: KFC Hari Kartini, Para Ibu 'Menyerbu' Paket Promo

3. Peneliti Laser Pusat Penelitian Fisika LIPI, Maria Margaretha Suliyanti
"Kartini, dulu berjuang untuk emansipasi. Jadi sebetulnya yang penting adalah bagaimana kita sebagai wanita ikut berperan dalam segalanya, seperti keluarga pemerintah dan negara," kata ibu yang disapa Yanti itu.

Yanti menjadi bagian dari LIPI sejak 1986. Yanti fokus pada penelitian spectroscopy dan pengembangan laser. Spectroscopy merupakan studi tentang radiasi elektromagnetik laser.

Menurut peraih gelar doktor di UI pada 2006 ini menjadi seorang peneliti perempuan tidak sulit. Hanya saja, Yanti berujar, jika ingin menjadi peneliti orang harus fokus dengan apa yang disukai atau sesuai hobi. "Perempuan harus pandai berbaur, biarpun parasnya kurang cantik kalau bisa bergaul itu tidak akan ada masalah," ujar Yanti. "Ya, cantik itu bisa berbaur."

Baca juga: Menjelang Hari Kartini, Yogyakarta Bahas Peran Fatmawati Soekarno

Simak artikel menarik lainnya tentang Hari Kartini hanya di Tempo.co.

Berita terkait

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

22 jam lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

3 hari lalu

Semangat Hari Kartini dalam Transformasi Kepemimpinan Perempuan di Jasa Marga

27 persen perempuan sebagai pimpinan puncak perusahaan.

Baca Selengkapnya

Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

3 hari lalu

Menginspirasi Kartini Masa Kini: Fashion Show Mom and Kids di Hotel Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

Juga ada talkshow tentang bagaimana menjadi Kartini masa kini yang tangguh dan mandiri.

Baca Selengkapnya

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

3 hari lalu

PT Pegadaian Dukung Kesetaraan Gender Melalui Edukasi Keuangan

Dalam rangka memperingati Hari Kartini, PT Pegadaian dukung Kegiatan Edukasi Keuangan bertema "Perempuan Cerdas Keuangan, Perempuan Indonesia Hebat" yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

5 hari lalu

Daftar Film Perjuangan Kartini Berikut Sinopsisnya

Film-film yang menggambarkan perjuangan R.A Kartini

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

5 hari lalu

Jejak Surat RA Kartini: Emansipasi Hingga Agama

Potongan-potongan surat RA Kartini yang menunjukan perjuangan wanita

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

6 hari lalu

Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.

Baca Selengkapnya