Uji Nuklir Korea Utara Telah Menggeser Gunung Sejauh 3,5 Meter

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Senin, 14 Mei 2018 09:47 WIB

Warga Seoul, Korea Selatan, menyaksikan TV yang menyiarkan peluncuran rudal Korea Utara, 5 April 2017. Pasukan Nuklir Korea Utara meluncurkan rudal balistik dari pantai Timur ke Laut Jepang, pada 5 April 2017. AFP/JUNG Yeon-Je

TEMPO.CO, Singapura - Para ilmuwan telah menggunakan citra satelit untuk menemukan bukti bahwa uji coba nuklir di Korea Utara sangat kuat sehingga benar-benar memindahkan sebuah gunung, sebagaimana dilaporkan Daily Mail akhir pekan lalu.

Baca: Korea Utara Gelar Acara Bongkar Area Senjata Nuklir 23-25 Mei

Ledakan itu, berlangsung pada 3 September 2017, di lokasi pengujian nuklir negara itu, yang dikenal sebagai Punggye-ri dan tersembunyi di dalam Gunung Mantap.

Sensor seismik mencatat efek dari uji nuklir itu dua kali, pertama sebagai gempa berkekuatan 6,3 yang segera diikuti oleh gempa berkekuatan 4,1.

Para peneliti memperkirakan bahwa kekuatan ledakan itu sekitar 120 hingga 304 kiloton, atau sepuluh kali kekuatan bom yang dijatuhkan di Nagasaki. Penelitian itu dilaporkan 10 Mei lalu di jurnal Science.

Citra satelit mengungkapkan gunung itu bergerak ke selatan sekitar 11,5 kaki (3,5 meter) dan menyusut 1,6 kaki (0,5 m). Para ahli juga melihat tanda-tanda bahwa ledakan besar itu mungkin telah menyebabkan labirin terowongan bawah tanah runtuh, memicu kekhawatiran atas stabilitas gunung itu.

Advertising
Advertising

Ini adalah tes kelima yang dilakukan di lokasi itu dan para ilmuwan khawatir bahwa kerusakan struktural ini dapat menyebabkan bencana lingkungan.

Gunung itu bisa berada di ambang kekacauan dramatis, menurut tim geofisika internasional yang dipimpin oleh Nanyang Technological University di Singapura.
Mereka menggunakan citra satelit yang diambil dari TerraSar-X Jerman dan satelit ALOS-2 Jepang untuk mempelajari pengaruh ledakan nuklir di gunung itu.

Mereka menggunakan metode yang dikenal sebagai 'synthetic aperture radar', yang mengirimkan gelombang radiasi elektromagnetik ke Bumi dan mengukur pantulannya untuk untuk membuat penemuan itu.

Menggunakan gambar-gambar ini, tim menemukan bahwa Gunung Mantap bergerak sekitar 11,5 kaki (3,5 meter) dan menyusut 1,6 meter (0,5 m). Ini mungkin menunjukkan runtuhnya terowongan di gunung itu, menurut Teng Wang, peneliti senior di Earth Observatory of Singapore di Nanyang Technological University dan penulis pertama makalah ini.

"Tapi kami tidak bisa mengatakan apakah ini adalah keruntuhan lengkap dari seluruh lokasi pengujian atau runtuhnya terowongan, karena tidak ada bukti langsung untuk itu," kata Wang sebagaimana dikutip Live Science. "Orang-orang perlu menyelidiki di tempat uji nuklir itu untuk mencari tahu itu," tambahnya.

DAILY MAIL | LIVE SCIENCE

Berita terkait

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

5 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

8 hari lalu

Enam Fakta Dugaan Serangan Israel ke Iran, Warga Isfahan Aman

Sejumlah fakta terbaru soal dugaan serangan Israel ke Iran, mulai dari fasilitas nuklir hingga kondisi warga Isfahan.

Baca Selengkapnya

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

8 hari lalu

Iran Siap Tembakkan Rudal, Klaim Fasilitas Nuklirnya Aman

Iran mengaku fasililitas nuklirnya aman. Sehari sebelum dugaan serangan Israel, Garda Revolusi Iran mengklaim siap menembakkan rudal.

Baca Selengkapnya

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

11 hari lalu

PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

18 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

29 hari lalu

Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

40 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

43 hari lalu

Eks Dubes AS untuk NATO Sebut Putin Tak Main-main Ancam Perang Nuklir

Putin mengancam akan mengerahkan senjata nuklir Rusia bila Barat kirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

45 hari lalu

Putin Ancam Barat: Rusia Siap Perang Nuklir

Rusia siap perang nuklir dengan Barat jika Amerika Serikat nekat mengirim pasukan ke Ukraina.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

47 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya