Ilmuwan: Letusan Freatik Gunung Merapi Menuju Erupsi Sesungguhnya

Kamis, 24 Mei 2018 09:38 WIB

Petugas Basarnas mengamati puncak Gunung Merapi dari Stabelan, Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, 22 Mei 2018. Pasca letutsan freatik Gunung Merapi yang telah terjadi empat kali status Gunung Merapi naik dari Normal (level I) menjadi Waspada (level II). ANTARA

TEMPO.CO, Bandung - Letusan freatik Gunung Merapi dinilai sudah tidak murni belakangan ini. Ahli dan peneliti gunung api dari Institut Teknologi Bandung, Mirzam Abdurrachman, mengatakan erupsi Kamis dinihari, 24 Mei 2018, menandakan Gunung Merapi sudah memasuki tahap vulcanian.

"Freatik sudah tidak murni lagi dan menuju magmatik karena ada material pijar yang keluar," ujarnya, Kamis, 24 Mei 2018.

Berdasarkan catatannya, letusan besar Merapi sebelum 2010 selalu didahului pembentukan sumbat lava pada puncak gunung. Setelah 2010, polanya berubah. Letusan Merapi tidak lagi didahului pembentukan kubah atau sumbat lava.

Baca juga: Letusan Freatik Gunung Merapi Lagi, Status Masih Waspada

Adapun mengenai periode letusan Merapi, rata-rata dalam kurun jangka pendek empat tahunan. "Dan periode panjangnya 10-15 tahun," kata peneliti di Kelompok Keahlian Petorologi, Vulkanologi, dan Geokimia ITB itu.

Advertising
Advertising

Sebuah gunung api umumnya mempunyai interval letusan dan besaran energi yang sama. Sebagai contoh, ucap Mirzam, jika interval letusannya setiap sepuluh tahun sekali dengan volume 1 juta meter kubik, polanya akan seperti itu. Adapun jika gunung api tersebut aktif sebelum sepuluh tahun, energinya akan kecil. Sebaliknya, jika melewati sepuluh tahun, energinya akan besar.

Contohnya letusan Gunung Agung, Bali, yang mematikan pada 120 tahun lalu. Ketika Gunung Agung aktif lagi tahun lalu dengan jeda masa 56 tahun atau setengah dari waktunya, prediksi ilmu volkanologi bahwa letusannya kemungkinan besar tidak akan besar.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Tinggi Kolom Letusan 6.000 Meter

Pada Gunung Merapi dari 2010 ke 2014, energi letusannya sudah diambil di letusan selingan 2013. Jadi letusan 2014 tidak terlalu besar.

Antara 2014 dan 2018 juga terjadi beberapa letusan freatik kecil, yang berpotensi mengurangi akumulasi energi. "Maka, 2018 ini, banyak yang memperkirakan letusan Merapi tidak sebesar 2014, apalagi 2010, semoga."

Baca juga: Gunung Merapi Batuk-batuk, Paket Jeep Wisata Malah Panen

Simak kabar terbaru tentang Gunung Merapi hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

9 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

9 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

17 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

32 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

33 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

42 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya