Ini Fakta VAR, Pemicu Pujian dan Perdebatan di Piala Dunia 2018

Reporter

Tempo.co

Editor

Amri Mahbub

Selasa, 26 Juni 2018 11:25 WIB

Penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo, melakukan tendangan ke gawang Iran dari luar kotak penalti dalam pertandingan Grup B Piala Dunia 2018 di Mordovia Arena, Saransk, Rusia, 25 Juni 2018. AP

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan VAR (video assistant referee) pada pertandingan Potugal kontra Iran dalam Piala Dunia 2018 memicu perdebatan. Jika sistem replay atau rekaman video dirancang untuk menghapus kontroversi dari sepak bola di Piala Dunia 2018, maka pemakaian perangkat itu memiliki efek yang sangat berlawanan pada hasil imbang 1-1 Portugal melawan Iran, dinihari tadi, Selasa 26 Juni.

Hadiah penalti yang diterima Iran pada injury time, yaitu menit ke-90+3, dan keputusan wasit untuk hanya memberikan kartu kuning kepada Cristiano Ronaldo setelah menyikut pemain Iran, akan menjadi perdebatan tanpa henti soal pemakaian video assistant referee (VAR).

Baca juga: Piala Dunia 2018: Inggris Mengamuk, Kane Bikin Hat-trick

Dalam perhelatan Piala Dunia 2018 ini wasit kerap memanfaat VAR alias video assistant referee. Karena teknologi ini, wasit sudah memutuskan untuk memberikan penalti sebanyak 14 kali dari 29 pertandingan yang sudah berlangsung. Sudah melebihi total penalti pada 2014 yang mencapai 13 kali.

Terakhir adalah penalti saat Inggris kontra Panama. Berkat penalti ini, Negeri Tiga Singa ini berhasil mengalahkan Panama tersebut dengan skor 6-1 dan membawa Inggris ke 16 besar.

Advertising
Advertising

Baca juga: Piala Dunia 2018: Setelah Kelompok Suporter Garis Keras Diredam

Seperti dilansir laman Opta, teknologi VAR ini merupakan teknologi kamera yang digunakan untuk meminimalisir kesalahan wasit. FIFA memakai teknologi ini pertama kali di Piala Dunia Rusia 2018. Meski terdapat 11 stadion yang digunakan selama pertandingan di Rusia, tapi tim yang mengawasi VAR hanya memiliki pusat hub di Moskow.

Tim pengawas VAR beranggotakan 13 orang. Empat orang ditugaskan di masing-masing pertandingan. Mereka memiliki akses terhadap 33 kamera di dalam stadion. Ada 12 kamera yang memiliki kemampuan slow motion. Kamera dengan kecepatan normal digunakan untuk melihat kontak tubuh antarpemain dan untuk melihat pelanggaran handball secara sengaja.

Baca juga: Piala Dunia 2018: Setelah Kelompok Suporter Garis Keras Diredam

Ada juga dua kamera untuk melihat potensi offside. Ke depannya, juga akan ada kamera ultra slow motion yang akan dipasang di belakang masing-masing gawang. Sistem ini akan dipakai pada fase gugur.

Selain akses kamera, tim VAR juga diberikan akses komunikasi kepada wasit melalui radio berbasis jaringan fiber. Komunikasi ini dapat dilakukan secara dua arah. Jadi, wasit bisa meminta tim VAR untuk memberikan video reka ulang. Sekadar informasi, wasit memiliki fasilitas monitor yang terletak di pinggir lapangan dekat bench.

Baca juga: Piala Dunia 2018: Setelah Kelompok Suporter Garis Keras Diredam

Pengamatan antara tim VAR dan wasit inilah yang membantu wasit dalam mengambil keputusan penting, seperti penalti, gol, dan pemberikan kartu merah.

Meski terkesan canggih, teknologi VAR tidak menggunakan alat-alat yang berlebihan. Kunci VAR hanya kamera, monitor, dan jalur komunikasi wasit. Aturan dan sistem VAR sudah dirancang sejak 2016 lalu.

Baca juga: Piala Dunia 2018: Kontroversi VAR Bayangi Hasil Portugal vs Iran

Simak artikel menarik lainnya tentang VAR dan kabar terbaru tentang Piala Dunia 2018 hanya di kanal Tekno Tempo.co.

OPTA | AMB

Berita terkait

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

10 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

11 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

31 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

VAR Akan Segera Diterapkan di Liga 1, PT LIB Ungkap Hanya 3 Stadion yang Memadai

33 hari lalu

VAR Akan Segera Diterapkan di Liga 1, PT LIB Ungkap Hanya 3 Stadion yang Memadai

3 stadion yang memadai dipasang instalasi VAR adalah Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.

Baca Selengkapnya

Melihat Uji Coba Terakhir Teknologi VAR yang Siap Digunakan di Championship Series Liga 1

33 hari lalu

Melihat Uji Coba Terakhir Teknologi VAR yang Siap Digunakan di Championship Series Liga 1

Teknologi VAR rencananya akan mulai diterapkan di babak championship series Liga 1 2023-2024 pada Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Kenapa Liga 1 Indonesia Harus Menggunakan VAR?

50 hari lalu

Kenapa Liga 1 Indonesia Harus Menggunakan VAR?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan alasan penggunaan VAR di Liga 1 Indonesia.

Baca Selengkapnya

Berita Liga 1: Erick Thohir Perkirakan VAR Baru Bisa Diterapkan saat Championships Series

52 hari lalu

Berita Liga 1: Erick Thohir Perkirakan VAR Baru Bisa Diterapkan saat Championships Series

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa masalah ketersediaan wasit menjadi alasan penerapan VAR dalam Liga 1 Indonesia ditunda.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

52 hari lalu

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

56 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.

Baca Selengkapnya