TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti militer Amerika telah mengembangkan lapisan bodi kapan selam yang dapat membantu untuk meluncur dalam air dengan mudah. Lapisan tersebut terbuat dari bahan kimia yang jernih, sebagaimana dilansir laman Daily Mail, 25 Juni 2018.

Mereka telah menganalisis ratusan kombinasi dan menemukan campuran yang tepat untuk lapisan tersebut. Lapisan ini juga dapat menahan goresan, penyok, dan bahaya lain dari penggunaan sehari-hari.

Baca juga: Militer Amerika Terkena Serangan Laser, Protes Cina

Cairan tersebut adalah karya seorang profesor ilmu dan teknik material dari Universitas Michigan Anish Tuteja dan didukung oleh The Office of Naval Research (ONR). Menariknya, omniphobik dapat mengurangi gesekan atau resistensi yang diciptakan pergerakan melalui air pada kapal selam.

Lapisan yang disebut omniphobik itu diklaim dapat menghemat biaya bahan bakar kapal. Menurut Angkatan Laut Amerika, bahan tersebut menjadikan kapal tahan lama, karena selain anti air, juga anti minyak, alkohol dan selai kacang.

Baca juga: Militer Cina dan Rusia Bersatu Hadapi Amerika?

"Persentase signifikan dari konsumsi bahan bakar kapal hingga 80 persen pada kecepatan yang lebih rendah dan 40-50 persen pada kecepatan tinggi," ujar petugas program di ONR Sea Warfare and Weapons Department Ki-Han Kim.

Jika kapal ingin mengurangi gesekan secara drastis, kata Kim, kapal akan mengkonsumsi lebih sedikit bahan bakar atau daya baterai. Dan dapat beroperasi dalam rentang lebih lama.

Baca juga: Komando Asia Pasifik Amerika Serikat Berganti Nama

Selain mengurangi gesekan, penemuan tersebut diharapkan dapat melindungi peralatan bernilai tinggi seperti sensor, radar, dan antena dari cuaca. Selain lapisan omniphobik untuk mengurangi gesekan tarik, ONR juga mendukung penelitian lain untuk mencegah korosi pada kapal dan pesawat dan melawan biofouling.

Lapisan tersebut dapat mencegah es yang terbentuk pada kapal yang beroperasi di daerah dingin. Atau membuat mudah untuk memindahkan es dibadingkan metode konvensional seperti pengikisan.

Baca juga: Menlu Iran: Tuntutan Amerika Serikat Tidak Masuk Akal

Simak kabar terbaru tentang militer Amerika hanya di kanal Tekno Tempo.co.

DAILY MAIL | OFFICE OF NAVAL RESEARCH