Evakuasi KM Sinar Bangun, Tim Perlu Robot Lain Seukuran Mobil

Sabtu, 30 Juni 2018 10:37 WIB

Tim SAR gabungan mengangkat perlengkapan selam saat pencarian korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu, 24 Juni 2018. Hingga hari ketujuh pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun, tim SAR terus mencari korban. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Bandung - Rencana evakuasi jenazah korban karamnya KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba menghadapi beberapa tantangan teknis. Alat berteknologi mutakhir untuk evakuasi benda di dasar perairan sudah tersedia, tapi tim masih perlu menimbang penggunaan alatnya.

Baca:
Robot BPPT Terlilit Tali KM Sinar Bangun di Dasar Danau Toba
KM Sinar Bangun Ditemukan, Ini Kronologi Pengerahan Robot BPPT

Setelah robot dalam air milik BPPT berhasil mengidentifikasi keberadaan jenazah di dasar Danau Toba dengan kedalaman 450 meter, wacana evakuasi berkembang. Tim masih harus mencari solusi untuk evakuasi alat ROV yang tersangkut tali di lokasi kapal tenggelam, serta pilihan mengangkat jenazah atau kapal dari dasar danau.

Menurut Henky Suharto, Direktur PT Mahakarya Geo Survey yang ikut dalam misi pencarian korban dan KM Sinar Bangun, ada robot bawah air jenis lain yang berfungsi mengangkat benda di perairan dalam. Alat ROV bertipe working class itu lazim dipakai perusahaan minyak dan gas. "Misalnya untuk inspeksi pipa bawah laut," katanya, Jumat, 29 Juni 2018.

Robot bawah air jenis itu berukuran mobil minibus kecil. Alatnya dilengkapi semacam lengan yang bisa memotong tali, menyangkutkan badan kapal, juga obyek dengan sling atau tali baja. Masalahnya, kata Henky, lokasi kejadian bukan di laut, melainkan di danau.

Tim perlu cara baru untuk membawa alat itu ke lokasi. "Kalau di laut, alat gampang dikerahkan. Ini di danau, perlu mobilisasi alat berat dari Bandara Silangit atau Kualanamu ke Toba, sementara infrastruktur minim," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, faktor kondisi jenazah di dalam air dan posisi kapal belum diketahui persis. Hanya alat ROV observer yang bisa menjangkau ke dasar, sementara saat ini kondisinya juga perlu dievakuasi lantaran tersangkut tali.

Sebelumnya diberitakan Tempo Kepala Kantor SAR Medan Budiawan, pada Jumat, 29 Juni 2018, mengatakan ada dua pilihan untuk evakuasi jenazah dan kapal. Pertama, yang mungkin diambil adalah mengangkat kapal meski memakan waktu. Kedua, tetap membiarkan kapal dan merelakan jasad para korban tetap di dalam Danau Toba. Jika opsi kedua yang diambil, nantinya akan dilakukan tabur bunga untuk mendoakan korban.

Ia menjelaskan, opsi kedua itu muncul setelah mempertimbangkan berbagai hal. Salah satunya kondisi medan, sehingga keselamatan personel harus diperhatikan.

"Kami harus pikir matang-matang soal keselamatan, bagaimana kami menolong obyek ini. Nantinya opsi ini akan dirundingkan dengan Basarnas, pemkab, dan keluarga korban," kata Budiawan.

Simak artikel lainnya tentang evakuasi KM Sinar Bangun dan para korban di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

32 hari lalu

Robot hingga Cairan Khusus Dikerahkan untuk Padamkan Api di Gudang Amunisi Paldam Jaya

Dinas Penanggulangan Kebakaran Provinsi DKI Jakarta menggunakan robot hingga cairan khusus untuk memadamkan api di Gudmurah Paldam Jaya.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

37 hari lalu

Perusahaan Arab Saudi Bikin Robot Manusia, Tak Boleh Bicara Seks dan Politik

Perusahaan teknologi Arab Saudi menciptakan robot manusia bernama Sara. Didesain untuk tak bicara seks dan politik.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

25 Februari 2024

Peneliti BRIN Ungkap Potensi Penggunaan Robotika di Fasilitas Nuklir

Untuk beberapa fasilitas nuklir dengan tingkat radiasi yang tinggi, penggunaan robot bisa menjadi solusi menghindari paparan radiasi.

Baca Selengkapnya

Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

29 Oktober 2023

Robot Greenhouse Karya Siswa MAN 1 Semarang Raih Juara Robot World 2023 di Korea

Tim Robotik Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 1 Kota Semarang meraih Silver Award 1 dalam ajang kompetisi AI Robot Challenge 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

28 Oktober 2023

Cerita Generasi Baby Boomer Pensiun, Lalu Negeri Ini Menggilai Robot

Ketika generasi baby boomer pensiun, dunia usaha di negeri ini beralih ke robot

Baca Selengkapnya

Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

25 September 2023

Robot Pembasmi Larva Aedes Aegypti Karya Mahasiswa Unpad, Begini Proses Pembuatan dan Rintangannya

Robot pembasmi larva nyamuk aedes aegypti karya mahasiswa Unpad berhasil raih pendanaan Kemendikbud lewat kegiatan PKM-KC. Begini prosesnya.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

25 September 2023

Mahasiswa Unpad Raih Dana Kemendikbudristek dalam Kegiatan PKM-KC, Program Apakah Itu?

Mahasiswa Unpad berhasil dapatkan dana dari Kemendikbudristek untuk proyek mereka dalam PKM-KC. Program apa sebenarnya PKM-KC itu?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

22 September 2023

Mahasiswa Unpad Ciptakan Robot Pembasmi Larva Nyamuk Aedes Aegypti, Perangi DBD dari Akarnya

Lima mahasiswa Unpad bikin robot pembasmi larva nyamuk Aedes aegypti, bagaimana cara kerjanya? Apa gunanya daun kemangi dan ciplukan?

Baca Selengkapnya

Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot

21 September 2023

Bermula Hobi Bemain Action Figure, Patra Aditia Gelar Pameran Tunggal Tampilkan Aneka Robot

Pada pameran tunggal ini, Patra Aditia menghadirkan robot-robot jelmaan yang melibatkan unsur dan karakter karya dari beberapa tokoh seniman modern.

Baca Selengkapnya

Toyota Perkenalkan Alat Produksi yang Bisa Bikin Mobil Listrik dalam Hitungan Menit

20 September 2023

Toyota Perkenalkan Alat Produksi yang Bisa Bikin Mobil Listrik dalam Hitungan Menit

Alat produksi baru Toyota ini pun mampu menghasilkan satu bagian yang membentuk sepertiga bagian belakang sasis kendaraan.

Baca Selengkapnya