Asteroid Kembar Ditemukan, NASA: Dekat dengan Bumi

Editor

Amri Mahbub

Rabu, 18 Juli 2018 13:45 WIB

Asteroid Kembar. livescience.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan asteroid kembar. NASA, di laman websitenya menyatakan, bahwa asteroid tersebut merupakan kembaran dari YE5 yang ditemukan tahun lalu.

Baca juga: Asteroid Seukuran Paus Biru Lewat Dekat Bumi, Berbahaya tapi...

Pada 21 Desember 2017, Survei Langit Oukaimeden Maroko mengungkapkan penemuannya tentang asteroid YE5, yang kemudian dianggap hanya berjumlah satu. Kemudian, pada 21 Juni 2018, asteroid berada pada jarak paling dekat dengan bumi, setidaknya untuk 170 tahun ke depan, sekitar 3,7 juta mil (6 juta kilometer) jauhnya, 16 kali jarak dari bumi ke bulan.

NASA Goldstone Solar System Radar di California mengamati asteroid baru tersebut pada 21 dan 22 Juni 2018. Hasilnya menunjukkan tanda-tanda keberadaan dua asteroid, atau sistem biner. Tapi, para ilmuwan tidak dapat mengatakan apakah kedua tubuh itu bergabung atau terpisah sampai asteroid berputar.

Baca juga: Belajar ke NASA, Simak Pengalaman Para Guru Ini

Advertising
Advertising

NASA pun meminta para ilmuwan di Observatorium Arecibo, Puerto Rico untuk mencari asteroid kedua, karena mereka berencana untuk mengamati YE5 tahun depan. Arecibo akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan Green Bank Observatory, Virginia Barat, Amerika Serikat untuk memelajari asteroid dengan menggunakan konfigurasi radar bistatik.

Dengan rencana ini, Arecibo mengirim sinyal radar dan Green Bank menerima sinyal kembali. Mereka mampu mengonfirmasi bahwa asteroid itu sebenarnya ada dua. Tidak hanya itu, seperti dilaporkan Live Science, 15 Juli 2018, para ilmuwan juga menemukan kedua asteroid saling berputar satu sama lain setiap 20-24 jam.

Sistem biner biasanya digunakan antara asteroid yang lebih besar dan asteroid yang lebih kecil. Sementara itu, kedua asteorid yang baru ditemukan memiliki ukuran yang sama, sekitar 3.000 kaki (900 meter). Para ilmuwan percaya bahwa mereka kemungkinan terbuat dari materi gelap yang tidak memantulkan sinar matahari sebanyak asteroid standar.

Meski ukurannya kembar, kedua asteroid itu mungkin memiliki tekstur permukaan dan kepadatan atau kekasaran permukaan, juga beberapa faktor lain yang berbeda. Sebab, reflektifitas individu mereka berbeda. Ini bisa menunjukkan bahwa kedua asteroid bermula secara terpisah dan akhirnya jatuh ke orbit Bumi secara bersamaan.

Baca juga: 100 Bagian Kapsul NASA Orion Dihasilkan Pencetak Tiga Dimensi

Asteroid-asteroid itu membutuhkan 1.730 hari untuk mengorbit matahari, jadi mungkin 4,74 tahun dari sekarang para ilmuwan akan dapat melihat hal lain yang belum ditemukan tentang asteroid ini.

Baca juga: Proses Terjadinya Air di Bumi: Asteroid Menghantam Lalu...

Simak artikel menarik lainnya tentang asteroid kembar dan kabar terbaru NASA hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NEWS WEEK | LIVE SCIENCE | NASA | MUHAMMAD ABI MULYA | AMB

Berita terkait

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

7 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

22 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

22 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

24 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

24 hari lalu

6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

24 hari lalu

Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS

Baca Selengkapnya

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

24 hari lalu

Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada

Baca Selengkapnya

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

25 hari lalu

Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

29 hari lalu

4 Fakta Gerhana Matahari 8 April, Jadi Pembatas Akhir Ramadan dan Awal Syawal 1445 H

Ramadan tahun 2024 akan diakhiri dengan fenomena gerhana. Bulan Syawal akan dimulai setelah gerhana tersebut.

Baca Selengkapnya