Perangi Berita Palsu, WhatsApp Hentikan Pesan Sebelum Jadi Viral

Reporter

Terjemahan

Editor

Erwin Prima

Minggu, 22 Juli 2018 06:23 WIB

Logo WhatsApp. (whatsapp.com)

TEMPO.CO, San Francisco - WhatsApp mengambil langkah paling dramatis untuk mengurangi berita palsu. Aplikasi itu menguji fitur baru yang menetapkan batas berapa kali satu pesan dapat diteruskan.

Baca: Smartphone Ini Bakal Tak Bisa Pakai WhatsApp, Smartphone Anda?
Baca: Begini Cara Keluar Grup WhatsApp Secara Diam-diam

Pembaruan ini dilakukan saat Facebook berupaya memerangi epidemi berita palsu aplikasi perpesanan itu, yang telah menyebabkan sejumlah insiden kekerasan di India.

Dengan perubahan itu, WhatsApp akan membatasi berapa kali Anda dapat meneruskan satu pesan. Di India, batasnya adalah lima obrolan, sementara di negara lain menjadi 20. Aplikasi ini juga akan menghapus pintasan "quick forward" yang muncul di samping pesan.

Dalam pengumumannya, WhatsApp mengungkap tes fitur itu sebagai cara untuk "membantu menjaga WhatsApp sesuai dengan yang dirancang untuk menjadi: aplikasi perpesanan pribadi”.

WhatsApp telah berurusan dengan krisis yang memuncak, yang disebabkan oleh informasi palsu yang menyebar di seluruh aplikasinya. Di India, di mana WhatsApp adalah platform perpesanan yang paling dominan, informasi palsu telah menyebabkan ledakan kekerasan, termasuk beberapa penyerangan.

Advertising
Advertising

Pemerintah India telah meminta WhatsApp untuk mengatasi masalah ini, yang ditanggapi serius oleh layanan milik Facebook ini. Aplikasi perpesanan ini, yang secara historis membuat pembaruan yang relatif jarang ke produk intinya, kini telah membuat tiga perubahan signifikan dalam tiga minggu terakhir ini saja.

Sebelumnya, aplikasi ini menambahkan kontrol admin baru untuk obrolan grup dan label untuk pesan yang diteruskan. Pembaruan ini, bersama dengan batas terbaru pada konten yang diteruskan, dirancang untuk mencegah konten menjadi viral dalam banyak obrolan grup aplikasi. Perusahaan ini juga menjalankan kampanye iklan publik dan membayar peneliti untuk mempelajari masalah tersebut.

Facebook mengumumkan awal pekan ini bahwa mereka akan menghapus posting "yang bisa memicu kekerasan”, menurut The Wall Street Journal, tetapi tidak jelas bagaimana perusahaan berencana untuk menegakkan kebijakan itu atau bagaimana ia akan memutuskan apa yang merupakan ancaman yang kredibel.

WhatsApp tampaknya mengambil pendekatan yang jauh lebih lugas. Karena perusahaan tidak dapat mengawasi konten di aplikasi perpesanan yang menggunakan enkripsi, mereka pun berfokus untuk membuat lebih sulit bagi pesan yang bermasalah untuk menjadi viral.

MASHABLE | GIZMODO | WSJ

Berita terkait

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

1 hari lalu

Cara Buat Nada Dering WA Sebut Nama Tanpa Aplikasi Tambahan

Nada dering WA bisa dicustom sesuai keinginan. Berikut cara buat nada dering WA sebut nama yang bisa Anda lakukan tanpa tambahan aplikasi.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

1 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

3 hari lalu

Cara Kirim Foto HD WhatsApp agar Kualitasnya Tidak Pecah

Berikut ini cara kirim foto HD WhatsApp untuk menjaga kualitas foto yang dikirimkan agar tidak pecah untuk keluarga, teman, hingga kerabat.

Baca Selengkapnya

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

8 hari lalu

2 Cara Blur WhatsApp Web di Chrome untuk Menjaga Privasi Chat

Ada beberapa cara blur WhatsApp Web di Chrome agar chat rahasia Anda tidak dibaca orang lain. Berikut ini beberapa tata caranya.

Baca Selengkapnya

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

8 hari lalu

3 Cara Mengembalikan Chat WhatsApp yang Terhapus atau Hilang

Terkadang chat dihapus karena memori penuh, namun ada riwayat chat di WhatsApp yang tiba-tiba dibutuhkan. Begini cara mengembalikannya.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

10 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

10 hari lalu

Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.

Baca Selengkapnya

Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

10 hari lalu

Cara Pakai Dua Nomor WhatsApp di Satu HP Secara Mudah

Ketahui cara pakai dua nomor WhatsApp di satu HP tanpa aplikasi tambahan untuk perangkat Android. Caranya cukup mudah dan praktis.

Baca Selengkapnya

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

11 hari lalu

Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.

Baca Selengkapnya