BMKG: Gempa Malang Tidak Terkait Gempa Lombok
Reporter
Anwar Siswadi (Kontributor)
Editor
Erwin Prima
Rabu, 8 Agustus 2018 16:58 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyatakan gempa Malang pada Rabu siang ini tidak terkait dengan gempa Lombok yang terjadi Ahad lalu.
Baca: Gempa 5,2 SR Guncang Malang, Jawa Timur
Pada Rabu, 8 Agustus 2018, pukul 13.09, wilayah Samudra Hindia, selatan Jawa Timur, diguncang gempa tektonik. Skalanya berdasarkan pemutakhiran data BMKG bermagnitudo 5,1.
Hasil pemodelan BMKG menunjukkan gempa itu tidak berpotensi tsunami. Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa dari selatan Malang, Jawa Timur, ini merupakan gempa subduksi, yang tidak ada kaitannya dengan gempa Lombok.
"Karena gempa Lombok dipicu aktivitas sesar dan jaraknya cukup jauh dari zona subduksi selatan Malang," katanya lewat keterangan tertulis, Rabu.
Episenter gempa terletak di koordinat 8,92 lintang selatan dan 112,41 bujur timur atau tepatnya berlokasi di laut. Jaraknya sekitar 88 kilometer arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Sumber gempa berkedalaman 70 kilometer.
Gempa di selatan Malang ini tergolong berkedalaman menengah. Penyebab gempanya adalah aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia, yang menyusup ke bawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan mekanisme pergerakan berjenis sesar naik (thrust fault).
Guncangan gempa ini dilaporkan masyarakat terasa di daerah Malang, Karangkates, dan Blitar pada skala intensitas III MMI serta di Tretes, Tulungagung, Lumajang, Yogyakarta, dan Kuta pada skala intensitas II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Malang.