Blockchain Hub Pertama di Indonesia Diluncurkan

Editor

Amri Mahbub

Jumat, 17 Agustus 2018 11:06 WIB

CEO Hara, Regi Wahyu. Kredit: Tempo/M. Abi Mulya

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif, Kamar Dagang Indonesia (KADIN), Asosiasi Blockchain Indonesia, dan perusahaan startup bernama HARA meresmikan Indonesia Blockchain Hub. Hal ini dimaksudkan untuk mewadahi para pegiat Blockchain di Indonesia.

Baca juga: Teknologi Blockchain Bisa Digunakan Membantu Pemilu di Indonesia

Regi Wahyu, Chief Excecutive Organisation (CEO) dari HARA mengatakan setidaknya ada tiga harapan dari didirikanya Indonesia Blockchain Hub. Pertama, sebagai sarana pertemuan dari para pegiat Blockchain untuk saling berbagi pengalaman. Kemudian sebagai tempat pelatihan bagi pemula yang ingin mendalami blockchain dan lebih mahir menjalaninya.

"Sehingga kita bukan hanya melakukan sharing tapi benar-benar edukasi yang mudah-mudahan bisa memberikan sertifikasi mengenai ilmu blockchain itu sendiri" kata Regi pada pertemuan di Senopati, Jakarta, 16 Agustus, 2018.

Baca juga: Rudiantara Pastikan Data Wajib Pajak di Teknologi Blockchain Aman

Advertising
Advertising

Terakhir tujuan diadakanya Indonesia Blockchain Hub adalah mewadahi ide-ide para pegiatBlockchain dalam satu tempat. "Sehingga tempat ini bisa menjadi kawah candradimuka untuk melahirkan ide-ide yang bisa membantu perekonomian di Indonesia," ujar Regi.

Sepuluh tahun belakangan ini teknologi Blockchain memang menjadi trend baru di dunia perekonomian Indonesia. Mantan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Chatib Basri mengatakan bahwa teknologi blockchain ini akan membawa dampak riil untuk akselerasi perekonomian Indonesia.

"Akses terhadap data yang granular, terhubung, dan terbuka akan sangat berharga untuk mengambil keputusan, sehingga dapat meningkatkan efisiensi bagi sektor usaha dan mendukung pemerintah untuk melakukan kebijakan yang tepat sasaran, ujar Chatib.

Baca juga: Startup Berbasis Blockchain Hara Target 2 Juta Petani pada 2020

Menanggapi hal tersebut, Vice Chairman BEKRAF, Ricky Persik, mengatakan bahwa dengan menerapkan teknologi blockchain pada sektor bisnis, Indonesia dapat lebih kompetitif. Teknologi ini dapat diterapkan dalam berbagai sektor, salah satunya dalam ekonomi kreatif.

Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) disarankan untuk dapat mengadopsi teknologi blockchain yang penerapanya relatif terjangkau untuk mencapai hasil bisnis yang lebih optimal.

Simak artikel menarik lainnya tentang blockchain hanya di kanal Tekno Tempo.co.

M. ISA | AMB

Berita terkait

Fitur Numbers Protocol asal Taiwan Ikut Menangkal Disinformasi Pemilu di Indonesia

10 Februari 2024

Fitur Numbers Protocol asal Taiwan Ikut Menangkal Disinformasi Pemilu di Indonesia

Perusahaan verifikasi konten asal Taiwan, Numbers Protocol, ikut menyaring konten Pemilu di Indonesia. Pencegahan ketika disinformasi kian marak.

Baca Selengkapnya

Hampir Sejuta Pelanggan, Pemakaian Domain .id Masih yang Tertinggi di Asia Tenggara 2023

31 Januari 2024

Hampir Sejuta Pelanggan, Pemakaian Domain .id Masih yang Tertinggi di Asia Tenggara 2023

Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau PANDI mencatat penggunaan nama domain '.id' masih yang tertinggi di Asia Tenggara per 31 Desember 2023

Baca Selengkapnya

Pajak Kripto Masih Tinggi, Asosiasi Minta Penyesuaian Tarif

30 Januari 2024

Pajak Kripto Masih Tinggi, Asosiasi Minta Penyesuaian Tarif

Asosiasi Blockchain dan Pedagang Aset Kripto Indonesia menanggapi transaksi kripto di Indonesia yang masih terganjal karena pajak tinggi. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Diprediksi Meroket dan Tembus Rp 1,5 Miliar Tahun Depan, Begini Analisisnya

10 Desember 2023

Harga Bitcoin Diprediksi Meroket dan Tembus Rp 1,5 Miliar Tahun Depan, Begini Analisisnya

Harga Bitcoin (BTC) diprediksi mampu menembus rekor tertinggi di level US$ 100 ribu pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

CEO Binance Changpeng Zhao Mengundurkan Diri, Ini Alasan hingga Denda yang Harus Dibayar

24 November 2023

CEO Binance Changpeng Zhao Mengundurkan Diri, Ini Alasan hingga Denda yang Harus Dibayar

CEO Binance mundur dari jabatannya. Apa alasan pengunduran dirinya? Siapa pengganti serta berapa denda yang harus dibayar Zhao dan perusahaan?

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Polygon Scan, Fitur, dan Manfaatnya

13 Oktober 2023

Mengenal Apa Itu Polygon Scan, Fitur, dan Manfaatnya

Polygonscan artinya blok explorer dan scanner yang bisa memudahkan penggunanya dalam mengakses setiap transaksi di blockchain polygon.

Baca Selengkapnya

eFishery Dirikan Koperasi Digital Berbasis Blockchain

12 Oktober 2023

eFishery Dirikan Koperasi Digital Berbasis Blockchain

Koperasi digital menggabungkan seluruh komponen dalam ekosistem yang dibangun eFishery.

Baca Selengkapnya

Mandiri, BNI, dan BRI Prediksi Perbankan Bakal Menjadi Bagian dari Metaverse

25 November 2022

Mandiri, BNI, dan BRI Prediksi Perbankan Bakal Menjadi Bagian dari Metaverse

Konsep teknologi metaverse atau dunia virtual reality sudah hadir di beberapa industri, di antaranya game dan perfilman.

Baca Selengkapnya

Museum Nasional Tampilkan Pameran Seni Rupa Terintegrasi Blockchain

27 Oktober 2022

Museum Nasional Tampilkan Pameran Seni Rupa Terintegrasi Blockchain

Museum Nasional menghadirkan pameran seni rupa bertajuk "Rekam Masa: Pameran Seni Terintegrasi Blockchain" .

Baca Selengkapnya

Pemerintah Minta PT INTI Kembangkan Layanan Cloud dan Blockchain

16 September 2022

Pemerintah Minta PT INTI Kembangkan Layanan Cloud dan Blockchain

PT INTI telah memiliki sistem cloud dan blockchain lokal dengan sistem kemanan siber yang dikembangkan bersama dengan BSSN.

Baca Selengkapnya