Apa Itu Cyclopia, Penyebab Bayi Bermata Satu?

Reporter

Antara

Editor

Amri Mahbub

Sabtu, 15 September 2018 09:55 WIB

Ilustrasi bayi. indiatimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi bayi bermata satu yang lahir di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis, 13 September 2018, sangat memprihatinkan. Ia lahir hanya dengan satu mata di tengah, juga tanpa hidung. Bayi berjenis kelamin perempuan tersebut lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Panayabung, pukul 15.25 WIB, dan meninggal tujuh jam setelahnya.

Baca juga: Mengapa Bayi Bermata Satu? Ini Perkiraan Kepala Dinas Madina

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal Syarifuddin Nasution mengatakan banyak faktor yang bisa menjadi penyebab bayi tersebut mengalami kondisi seperti itu. Di antaranya paparan merkuri, virus, atau obat-obatan.

"Jika dikaitkan dengan pekerjaan ayah sang bayi sebagai penambang, bisa jadi. Kita masih kesulitan mendapat informasi karena keluarganya masih tertutup," kata Syarifuddin, seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Viral Pemerasan Modus Narkoba, Begini Cerita yang Tersebar

Advertising
Advertising

Dalam dunia kesehatan, kondisi tersebut dikenal sebagai cyclopia atau alobar holoprosencephaly. Menurut laman Healthline.com, kasus ini termasuk cacat bawaan lahir paling langka di dunia. Perbandingannya 1:100 ribu bayi baru lahir.

Cyclopia terjadi karena radiasi yang diterima janin dalam rahim. Paparan radiasi ini berimbas pada pembentukan mata bayi atau organ tubuh lain tak terbentuk dengan sempurna. Tak sempurnanya pembentukan mata dan hidung ini karena otak depan tak membelah dengan sempurna.

Biasanya, cyclopia juga menyebabkan keguguran atau bayi berumur pendek. Musababnya, bayi atau janin dengan kondisi tersebut akan diikuti dengan masalah kesehatan lain, seperti malformasi otak bayi.

Baca juga: Video Viral Masuk Pak Eko Kini Ada Gamenya, Simak Cara Bermainnya

Meski kerap dihubungkan dengan paparan radiasi, penyebab pasti cyclopia belum diketahui. Ada beberapa studi yang mengungkap paparan radiasi kimia tidak terkorelasi langsung dengan cyclopia.

Ada juga riset yang menyebut bahwa penyebabnya adalah kelainan kromosom. Cyclopia atau alobar holoprosencephaly bisa terjadi karena ada tiga salinan kromosom 13 (trisomi). Kelainan yang kerap disebut sindroma patau ini menyebabkan perkembangan otak, jantung, ginjal, bibir, dan rongga mulut tidak seimbang.

Namun kelainan kromosom lain, kromosom 18 misalnya, juga kerap ditemukan sebagai penyebab cyclopia.

Satu hal yang pasti, cyclopia bisa dideteksi sejak dalam kandungan menggunakan USG. Kecacatan dalam kandungan ini terjadi pada pekan ketiga dan keempat kehamilan.

Baca juga: Viral, Mie Instan Membawa Zat Penyebab Kanker, Ini Kata BPOM

Simak kabar terbaru tentang bayi bermata satu pengidap cyclopia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

1 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

2 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

8 hari lalu

Bikin Turis Indonesia Dikecam, Ini yang Perlu Diketahui dari Pohon Sakura di Jepang

Perilaku sekelompok turis asal Indonesia di Jepang mengundang kecaman luas gara-gara perilakunya terhadap bunga sakura yang sedang bermekaran.

Baca Selengkapnya

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

10 hari lalu

Viral WNI Rusak Pohon Sakura di Jepang, Kemenparekraf Ingatkan Wisatawan Harus Bertanggung Jawab

Kemenparekraf angkat bicara soal video viral perusakan pohon sakura oleh WNI.

Baca Selengkapnya

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

10 hari lalu

VIral Tabrak Lari di Bekasi, Pengemudi Yaris Panik Diteriaki Warga Usai Serempetan hingga Tabrak Belasan Kendaraan

Polres Metro Bekasi Kota menyatakan, total ada 2 mobil dan 11 sepeda motor yang menjadi korban tabrak lari akibat pengemudi panik diteriaki warga.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

13 hari lalu

Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya

Baca Selengkapnya

Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

15 hari lalu

Viral Pengemudi Fortuner Pelat Dinas TNI Cekcok dan Tabrak Pengendara Lain di Tol Cikampek, Ini Kata Kapuspen

Sebelumnya, viral di media sosial seorang pengemudi Fortuner dengan pelat dinas TNI cekcok dan menabrak mobil lain di Tol Cikampek.

Baca Selengkapnya

Viral Polisi Pakai Mobil Pribadi Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Tangerang, Ini Kata Kapolres

18 hari lalu

Viral Polisi Pakai Mobil Pribadi Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Tangerang, Ini Kata Kapolres

Insiden itu membuat mobil yang dikendarai oleh polisi tersebut rusak karena mengadang laju motor pencuri modus tukar uang baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pejabat Pertamina Arie Febriant yang Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan, Kecelakaan Maut di KM 58 yang Tewaskan 12 Orang

19 hari lalu

Terkini: Pejabat Pertamina Arie Febriant yang Bertindak Kasar di Jalanan hingga Dibebastugaskan, Kecelakaan Maut di KM 58 yang Tewaskan 12 Orang

Asisten manajer di PT Kilang Pertamina Internasional, Arie Febriant, dibebastugaskan dari jabatannya setelah meludah ke pengendara lain, viral.

Baca Selengkapnya