Riset Baru: Jerawat Bukan Soal Kulit Kotor atau Diet Buruk

Rabu, 19 September 2018 13:09 WIB

Ilustrasi bekas jerawat. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang ketika bercermin di pagi hari melihat bintik merah di wajah mereka, yang merupakan jerawat. Menurut penelitian yang dilakukan Koordinator Sains untuk Columbia Public Schools Mike Szydlowski, jerawat tidak menjadi indikasi akan kulit kotor atau diet yang buruk.

Baca: Ini 3 Alasan Kenapa Ada Jerawat di Wajah Pria

Laporan yang dilansir laman Columbia Tribune, Rabu, 19 September 2018, menjelaskan bahwa orang yang memiliki jerawat lebih banyak dibandingkan yang tidak. Berikut penjelasan proses munculnya jerawat dalam penelitian tersebut:

1. Jerawat disebabkan penyakit kulit

Hampir semua jerawat disebabkan oleh penyakit kulit jangka panjang (tapi relatif tidak berbahaya) atau biasa disebut Acne Vulgaris. Sebagian besar tubuh kita ditutupi kelenjar sebaceous. Kelenjar itu menghasilkan zat berminyak yang disebut sebum, yang membantu menjaga kulit dan rambut kita tetap lembab.

Bagian wajah dan punggung memiliki lebih banyak kelenjar dari pada bagian tubuh lainnya. Inilah mengapa wajah dan punggung sering begitu berminyak. Namun, minyak bukanlah penyebab munculnya jerawat.

Advertising
Advertising

Sementara kelenjar di kulit memproduksi minyak sebum, sel-sel kulit akan terus menerus bereproduksi dan mati. Sering kali, sel-sel kulit mati terjebak di sebum di dalam pori-pori dan pori-pori menjadi tersumbat. Minyak sebum yang tersumbat membangun tekanan di bawah kulit dan area tersebut menjadi terinfeksi oleh bakteri.

Bakteri yang menyebabkan jerawat selalu ada di kulit dan tidak berbahaya. Beberapa ilmuwan percaya bahwa bakteri pada kulit memainkan peran penting dalam kesehatan kulit Anda. Namun, kondisi di dalam pori-pori yang tersumbat menyebabkan populasi bakteri meledak ke tingkat yang menyebabkan infeksi kulit.

Infeksi akan dikenali oleh tubuh dan mengirim sel darah putih ke area untuk mengatasi masalah, dan inilah yang menyebabkan kemerahan yang disebut jerawat.

Remaja paling sering menderita Acne Vulgaris karena perubahan hormon yang menyebabkan kelenjar sebaceous menghasilkan lebih banyak sebum dari pada usia lainnya. Produksi sebum ekstra memberi lebih banyak kesempatan untuk penyumbatan pori, yang memberi lebih banyak kesempatan bagi bakteri jerawat untuk berkembang. Sekitar 80 persen remaja akan memiliki jerawat sementara hanya 3 persen pria dewasa dan 12 persen wanita dewasa akan memilikinya.

2. Jenis jerawat

-Whitehead, jenis jerawat yang muncul saat sel kulit mati, minyak dan bakteri menyumbat pori-pori. Jerawat ini biasanya muncul pada bagian permukaan kulit pori-pori yang tertutup.

-Blackheads atau komedo, pori-pori yang tersumbat, bisa terbuka atau tertutup. Komedo terbuka akan terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam

-Pustules, adalah apa yang kebanyakan orang pikirkan ketika mereka memikirkan jerawat. Penyumbatan telah menjadi terinfeksi dan sel darah putih muncul untuk mulai memperbaiki kerusakan. Nanah putih yang telah mengisi jerawat terdiri atas sekumpulan sel darah putih yang mati.

3. Memencet jerawat atau tidak

Informasi yang tidak kalah penting adalah pilihan memencet jerawat atau tidak. Jika Anda bertanya kepada dokter kulit, mereka akan menyarankan agar Anda tidak meletupkan jerawat Anda. Alasannya adalah bakteri di dalam jerawat dapat terdorong lebih dalam ke kulit saat infeksi itu dipencet. Infeksi tersebut dapat menyebabkan bekas luka permanen.

Namun, seperti diketahui banyak orang, jika Anda mengunjungi dokter kulit, mereka akan sering mengeluarkan beberapa jerawat yang lebih besar. Jadi, apa masalahnya? Kesepakatannya adalah bahwa dermatologists akan bekerja untuk mengekstrak infeksi sedemikian rupa, sehingga akan mengurangi kemungkinan infeksi yang lebih dalam. Setelah ekstraksi, dokter kulit kemungkinan akan membersihkan area terbuka dengan pembersih yang membunuh bakteri.

Seperti banyak hal, tidak selalu ada jawaban yang jelas. Penelitian tambahan menunjukkan bahwa jerawat yang dipencet sering akan sembuh lebih cepat dari pada jerawat yang dibiarkan untuk sembuh sendiri. Namun, ada beberapa pengecualian besar terkait temuan tersebut.

Pertama, jika memencet jerawat mendorong bakteri lebih dalam ke kulit Anda, maka bisa berakhir dengan bekas luka permanen. Itu tidak baik. Dan, jika pori tersumbat lebih dalam ke kulit, Anda mungkin tidak dapat memencetnya dengan cara apa pun.

Upaya Anda akan menyebabkan bercak merah yang jauh lebih besar dan lebih lama pada kulit dari pada jika Anda membiarkannya saja. Dan terakhir, jika upaya Anda untuk memencet jerawat itu terlalu agresif, Anda akan menghadapi masalah yang lebih besar di wajah dari pada membiarkannya.

Simak artikel menarik lainnya tentang riset jerawat hanya di kanal Tekno Tempo.co

COLUMBIA TRIBUNE | COLUMBIA PUBLIC SCHOOLS

Berita terkait

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

1 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

3 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

11 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

13 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

13 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

27 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

28 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

31 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

33 hari lalu

7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Baca Selengkapnya

Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem, Jerawat sampai Bibir Kering

34 hari lalu

Masalah Kulit saat Berpuasa di Cuaca Ekstrem, Jerawat sampai Bibir Kering

Dokter kulit jerawat hingga bibir kering adalah masalah kulit yang sering terjadi saat berpuasa di tengah cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya