Kenang Tsunami 2004, Aceh Uji Sirene Tsunami di 6 Lokasi

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Jumat, 21 September 2018 10:08 WIB

Para siswa bergegas menuju Museum Tsunami Aceh untuk menyelamatkan diri saat simulasi gempa dan tsunami di Banda Aceh, 26 April 2017. Mereka diminta segera menuju museum yang juga berfungsi sebagai tempat evakuasi tsunami saat sirene berbunyi. TEMPO/Adi Warsidi

TEMPO.CO, Banda Aceh - Pemerintah Aceh kembali merencanakan untuk menguji coba suara asli sirene tsunami di enam lokasi yang berbeda di pinggir kawasan pantai pada dua kabupaten/kota di provinsi paling barat Indonesia itu pada Rabu, 26 September 2018, pukul 10.00 WIB.

Baca: Gempa Lombok Utara, BMKG: Peringatan Dini Tsunami Berakhir

"Kegiatan uji coba ini merupakan bagian dari pengecekan rutin demi memastikan alat tersebut berfungsi dengan baik," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Jumat.

Sebelumnya, lanjut dia, hal yang sama telah dilakukan pada Agustus 2018, dan setiap tanggal 26 tepat pukul 10.00 WIB di enam lokasi sirene tsunami baik Aceh Besar maupun Banda Aceh.

Keenam lokasi tersebut meliputi Sirene Kajhu di Baitussalam, Sirene Lhoknga di Lhoknga, dan Sirene Lam Awe di Peukan Bada, ketiganya di wilayah Aceh Besar. Sisanya di Banda Aceh meliputi Sirene Lampulo di Kuta Alam, Sirene Blang Oi di Meuraxa, dan Sirene Kantor Gubernur Aceh di Bandar Baru.

BPBA bekerja sama dengan instansi terkait lain, seperti Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Aceh untuk melakukan evaluasi terhadap alat tsunami "early warning system" atau sistem peringatan dini tsunami.

Advertising
Advertising

"Ada tiga kecamatan, baik di Aceh Besar dan Banda Aceh. Kami berharap warga di enam kecamatan ini, jika mendengar sirene tsunami tidak panik dan khawatir. Tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa," katanya.

Teuku mengatakan, pada tanggal 26 setiap bulan sengaja dipilih sebagai hari untuk membunyikan sirene tsunami untuk mengenang peristiwa yang meluluhlantakkan Aceh akibat dipicu oleh gempa bumi berkekuatan 9,3 skala Richter, dan disusul tsunami pada 26 Desember 2004.

"Tujuan kegiatan ini, supaya masyarakat kita semakin peka atau responsif terhadap isyarat bencana datang," tutur Dadek.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBA, Mukhsin Syafii, mengatakan kegiatan itu sebagai bagian dari sosialisasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang tidak bisa diprediksi kapan waktu datangnya.

"Masyarakat setempat di enam kecamatan, jangan panik. Waktu sirene ini berbunyi selama dua menit dengan dua kali pencet, dan terdengar hingga radius 7.000 meter," ucap dia.

Simak artikel lainnya tentang tsunami Aceh di kanal Tekno Tempo.co.

ANTARA

Berita terkait

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

11 jam lalu

3 Fakta Cut Nyak Dhien di Sumedang, Mengajar Agama dan Disebut Ibu Suci

Cut Nyak Dhien sangat dihormati masyarakat Sumedang dan dijuluki ibu perbu atau ibu suci. Ia dimakamkan di tempat terhormat bangsawan Sumedang.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

16 jam lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

2 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

4 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

4 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

5 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya