Facebook Diretas, Mark Zuckerberg Cs Langsung Ambil Langkah Ini

Kamis, 4 Oktober 2018 10:20 WIB

Akun bernama @Scott_W88 mengunggah foto Zuckerberg yang disertai tulisan logo F (Facebook) kemudian huruf "uck." Telihat wajah tegang Zuckerberg dalam foto itu dan ditambahkan komentar, "apa yang kamu pikirkan?," Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir 50 juta data akun Facebook diretas. Facebook mulai menyelidiki masalah tersebut, Wakil Direktur Manajemen Produk Facebook Guy Rosen menjelaskan bahwa provasi dan keamanan pengguna sangat penting.

Baca juga: Peringati Hari Batik, Facebook Hadirkan Story Hari Batik

"Privasi dan keamanan orang sangat penting dan kami menyesal ini terjadi. Itulah sebabnya kami mengambil tindakan segera untuk mengamankan akun dan memberi tahu pengguna apa yang terjadi," ujar Rosen, seperti dilansir laman Newsroom.fb, Selasa pekan lalu, 25 September 2018.

Mark Zuckerberg dan tim langsung mengambil beberapa langkah pengamanan. Pertama memperbaiki kerentanan dan memberi informasi kepada penegak hukum. Kedua, Facebook telah mereset token akses dari hampir 50 juta akun yang diketahui terpengaruh untuk melindungi keamanan mereka.

Baca juga: Bernama Anus, Politisi Belgia Dilarang Kampanye oleh Facebook

Advertising
Advertising

Facebook juga mengambil langkah pencegahan untuk mereset token akses untuk 40 juta akun lainnya yang telah mengalami tampilan "View As" pada tahun lalu. Hal itu mengakibatkan sekitar 90 juta orang sekarang harus masuk kembali ke Facebook, atau aplikasi apa pun yang menggunakan Login Facebook.

"Setelah mereka masuk kembali, orang-orang akan mendapatkan pemberitahuan di bagian atas News Feed mereka yang menjelaskan apa yang terjadi. Ketiga, kami mematikan sementara fitur "View As" sementara kami melakukan tinjauan keamanan menyeluruh," kata Rosan.

Serangan telah mengeksploitasi interaksi kompleks berbagai masalah dalam kode Facebook. Ini berasal dari perubahan yang dibuat pada fitur pengunggahan video pada Juli 2017, yang berdampak pada "View As". Para penyerang tidak hanya menemukan kerentanan dan menggunakannya untuk mendapatkan token akses, peretas kemudian harus beralih dari akun tersebut ke yang lain mencuri lebih banyak token.

Baca juga: Tempo Jadi Mitra Media Facebook untuk Program Cek Fakta

Facebook, Rosen melanjutkan, baru saja memulai penyelidikan, dan belum menentukan apakah akun disalahgunakan atau informasi apa pun yang diakses. Facebook juga tidak tahu siapa di balik serangan tersebut atau ddari mana mereka berasal.

"Kami bekerja keras untuk lebih memahami detilnya, dan kami akan memperbarui pos ini ketika kami memiliki lebih banyak informasi, atau jika fakta berubah," tambah Rosen. "Selain itu, jika kami menemukan lebih banyak akun yang terpengaruh, kami akan segera menyetel ulang token akses mereka."

Rosen juga mengingatkan kepada para pengguna untuk tidak perlu mengubah kata sandi mereka. Namun, banyak pengguna yang kesulitan masuk kembali ke Facebook, misalnya karena lupa kata sandi mereka dan harus mengunjungi Pusat Bantuan kami.

"Dan jika ada yang ingin mengambil tindakan pencegahan untuk keluar dari Facebook, mereka harus mengunjungi bagian 'Keamanan dan Masuk' dalam pengaturan. Ini daftar tempat orang-orang yang masuk ke Facebook dengan opsi satu-klik untuk logout dari mereka semua," kata dia.

Baca juga: Facebook: Teknologi Bikin Kelas Menengah di Indonesia Berkembang

Simak kabar terbaru seputar Facebook diretas hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NEWSROOM.FB | TECHCRUNCH

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

11 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

18 hari lalu

Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

18 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

25 hari lalu

Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

30 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

33 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

37 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

38 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

38 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

40 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya