Ini Hoax Terkait Tsunami Palu: Jumlah Korban hingga Foto FPI
Reporter
Moh Khory Alfarizi
Editor
Amri Mahbub
Kamis, 4 Oktober 2018 10:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan sejumlah informasi hoax pasca tsunami Palu. Hoax tersebut tersebar baik media sosial dan berbagai platfom aplikasi pesan
Baca juga: Selain Hoax Penganiayaan, Ini Rekam Jejak Ratna Sarumpaet
Dalam keterangan dalam laman kominfo.go.id, 2 Oktober 2018, telah ditemukan delapan konten yang berisi informasi hoaks beredar. Berikut fakta sesungguhnya dari informasi yang telah beredar tersebut:
1. Hoax bendungan Bili-bili di Kabupaten Gowa retak
Faktanya bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.
2. Hoax korban musibah
Faktanya foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.
Baca juga: Bantuan Bencana Gempa dan Tsunami Palu Dicegat Warga di Donggala
Selanjutnya: Hoax Walikota Palu Meninggal...
<!--more-->
3. Hoax Walikota Palu meninggal
Faktanya Walikota Palu Hidayat tidak meninggal dan kini turut melakukan tanggap darurat gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah.
4. Hoax gempa bumi susulan
Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi tersebut berasal dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
5. Hoax foto gerak cepat relawan FPI evakuasi korban gempa Palu
FPI memang menjadi relawan dalam membantu korban tsunami Palu. Tapi, foto yang tersebar adalah saat relawan FPI membantu korban longsor di desa Tegal Panjang, Sukabumi, bukan di Palu.
Baca juga: Pasca Tsunami Palu, Lima ATM Nyaris Dijarah di Palu
Selanjutnya: Mayat yang minta gempa...
<!--more-->
6. Hoax Mayat yang minta gempa
Faktanya gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau.
7. Hoax 2 Oktober terjadi gempa bumi
Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi tersebut berasal dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho.
8. Hoax penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu gratis bagi keluarga korban
Faktanya Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat. Pemberangkatan dari Palu prioritas untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makasar.
Baca juga: Jokowi: Raja Salman Tawarkan Bantuan untuk Korban Tsunami Palu
Kementerian Kominfo mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayainya. Dan tidak menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya.
Jika ada informasi yang diduga mengandung hoaks, masyarakat dapat melaporkannya melalui laman aduankonten.id, email aduankonten@kominfo.go.id atau mention ke akun twitter @aduankonten.
Baca juga: Kenapa Gempa, Tsunami, Likuifaksi Bisa Terjadi Bersamaan di Palu?
Simak kabar hoax lainnya seputar tsunami Palu hanya di kanal Tekno Tempo.co.