Ada 2 Sesar di Bawah Surabaya, Pemkot Lakukan Ini

Rabu, 17 Oktober 2018 07:25 WIB

Surabaya memiliki berbagai spot menarik seperti monumen, tugu, kebun binatang, serta kuliner unik dan menarik.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Surabaya dengan peneliti Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya melakukan pemetaan tekait dua sesar yang berada di Kota Pahlawan itu. Tujuannya untuk memilimalisir kerusakan dan korban akibat gempa.

Baca juga: Fakta Sesar Palu-Koro, Penyebab Tsunami Palu dan Gempa Donggala

"Iya ada dua sesar, yaitu sesar Waru dan sesar Surabaya. Tapi gempa itu sebenarnya tidak membunuh, yang membunuh itu bangunan yang roboh. Jadi untuk meminimalisir hal itu maka harus ada perbaikan tanah dan struktur bangunan," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya Ery Cahyadi kepada Tempo melalui pesan singkat, Selasa, 16 Oktober 2018.

Pemerintah Kota Suarabaya dan peneliti ITS melalukan tes yang disebut sondir boring tanah. Jadi, kata Ery, hasilnya adalah akan mengetahui bagaimana kondisi tanah, sehingga bisa dilakukan perbaikkan.

Baca juga: 5 Fakta Sesar Lembang di Bandung: Sesar Aktif Sepanjang 29 KM

Advertising
Advertising

"Pertama, melakukan sondir boring, tanah diambil dan dimasukkan lab untuk mengetahui penurunan dan tekanan tanah. Setelah ada hasilnya baru diketahui perbaikan tanah seperti apa yang akan dilakukan," kata Ery.

Menurut penelitian baru dari Pusat Studi Gempa Nasional kementerian PUPR tahun 2017 bahwa diketahui banyak patahan atau sesar yang berpotensi gempa di kawasan daratan Indonesia. Dan Surabaya dilewati 2 sesar yang berpotensi gempa bermagnitudo 6,5.

Ketua Kajian Bencana LPPM ITS Amien Widodo menjelaskan, tim ITS masih melakukan pengumpulan data terkait akibat dari dua sesar itu. Amien menceritakan bahwa ada tulisan sejarah yang rehab Gereja Santa Perawan di jalan Kepanjen Krembangan akibat gempa yang pernah terjadi tahun 1867.

Baca juga: 2 Segmen Sesar Flores Masih Kosong Gempa Besar, BMKG: Artinya...

"Itu menjadi acuan terkait potensi gempa yang akibat adanya dua sesar itu, dan sekarang belum diteliti baru pengumpulan data saja, nanti kita plotkan di peta dalam bentuk peta jenis tanah," kata Amien, akhir pekan lalu. Amien menegaskan bahwa gempa tidak membunuh, tapi bangunan bisa. Ungkapan lama itu, Amien melanjutkan adalah sebuah ungkapan lama dan menjadi bagian yang tidak boleh dilupakan para perencana.

"Apalagi di negara kita yang sudah mengalami gempa berulang-ulang yang diikuti kerusakan bangunan baik infrastruktur, gedung maupun bangunan rumah tinggal. Korban manusia tak terhindarkan karena keruntuhan bangunan," kata dia.

Baca juga: Gempa Lombok, PVMBG Temukan Sesar Baru

Simak artikel menarik lainnya seputar sesar Surabaya hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

6 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

6 hari lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

7 hari lalu

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

8 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

10 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

10 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

14 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

25 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

29 hari lalu

Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.

Baca Selengkapnya