Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

image-gnews
Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan ada beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara yang tampak masih aktif.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Paternoster tampak masih aktif. Terbukti dari seluruh struktur sesar tersebut masih ada aktivitas gempa-gempa meskipun dengan magnitudo kecil," kata Daryono kepada Tempo, Jumat, 26 April 2024.

Daryono menyatakan, aktivitas kegempaan yang terjadi, meskipun magnitudonya kecil, merupakan bukti bahwa aktivitas sesar tersebut masih aktif. Jarak Sesar Maratua ke IKN sekitar 300 km; jarak Sesar Mangkalihat ke IKN sekitar 245 km; dan jarak Sesar Paternoster ke IKN sekitar 80 km.

Analisis peta tingkat guncangan (shakemap) menunjukkan bahwa potensi getaran dan guncangan dari Sesar Maratua buat kawasan IKN mencapai skala intensitas III MMI dengan guncangan seperti truk lewat; potensi dan guncangan dari Sesar Mangkalihat buat kawasan IKN mencapai skala intensitas mencapai III MMI guncangan seperti truk lewat; dan potensi getaran dan guncangan dari Sesar Paternoster buat kawasan IKN mencapai skala intensitas III-IV MMI guncangan cukup kuat tetapi tidak merusak.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa Kawasan IKN merupakan zona kegempaan rendah (low seismicity) dan belum pernah terjadi aktivitas gempa merusak dalam sejarah kegempaan Indonesia," ucap Daryono. "Sehingga tidak tampak adanya sumber gempa sesar aktif yang kredibel khususnya di wilayah IKN." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk langkah mitigasi, menutut Daryono, setiap bangunan di IKN tetap harus mengacu building code bangunan tahan gempa. Sebab, lokasinya yang berdekatan dengan sumber gempa Sesar Meratus, Sesar Mangkalihat, sesar-sesar aktif di Selat Makassar dan Subduksi Lempeng di Laut Sulawesi.

Sebelumnya, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebutkan ada potensi sesar aktif di Kalimantan Timur. Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi (PRKG) BRIN, Danny Hilman Natawidjaja mengatakan potensi sesar aktif itu berada di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara . “Penelitiannya masih pendahuluan banget dan tidak tepat berada di Wilayah utama IKN,” kata Danny kepada Tempo, Selasa, 23 April 2024.

Penelitian pendahuluan itu, kata Danny, dilakukan atas permintaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penelitian berlangsung pada April 2023.  Untuk wilayah utama IKN, kata Danny, meski ditemukan banyak sesar atau patahan, namun potensi aktif belum ada.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

46 menit lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.


Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor berteduh menghindari terik matahari saat melintasi lampu merah Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 7 Mei 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fenomena gelombang panas di sebagian wilayah Asia dalam sepekan terakhir tidak berkaitan dengan kondisi suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia. TEMPO/Subekti.
Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.


Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

3 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

6 jam lalu

Wakil Menteri Kerja Sama Ekonomi Luar Negeri Belanda Michiel Sweers (kedua kiri) bersama sejumlah rombongan dari Kedutaan Belanda di Indonesia mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, Jumat, 26 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Kedutaan Besar Belanda di Indonesia
Tertarik Pengelolaan Air di Proyek IKN, Pemerintah Belanda Kumpulkan LSM-LSM

Pemerintah Belanda mengumpulkan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk meminta pandangan mereka tentang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN).


Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

9 jam lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.


Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

9 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan, Hujan Ringan Malam Hari

Seluruh wilayah DKI Jakarta diprakirakan cerah berawan pada pagi harinya dan sebagian besar berawan pada siang hari.


Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

11 jam lalu

Foto udara bangunan Masjid Al Alam yang berada di tengah Teluk Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa 28 Maret 2023. Masjid dengan luas 12.692 meter persegi itu terdiri dari bangunan utama masjid, plaza tertutup, dan plaza terbuka yang menjadi daya tarik pengunjung untuk berwisata religi selama bulan Ramadhan. ANTARA FOTO/Jojon
Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

1 hari lalu

Gelombang tinggi menghantam pemecah ombak di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi dengan ketinggian mencapai 2,5 meter - 4 meter pada Selasa (12/3) dan Rabu (13/3) di wilayah perairan Indonesia serta menghimbau masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di pesisir agar selalu waspada. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 6 - 7 Mei 2024.


Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

1 hari lalu

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melaporkan hasil kajian dan survei lapangan terkait Gempa Sumedang yang terjadi sejak 31 Desember 2023. (Potongan Layar)
Kepala BMKG: Suhu Panas Akhir-akhir Ini karena Peralihan Musim

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menegaskan cuaca panas akhir-akhir ini bukanlah akibat gelombang panas (heatwave), tapi suhu panas.


Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Desain Jembatan oleh Tim Logawa Vittoria dari Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej) yang memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 gelaran Nanyang Technological University Singapore. Foto: Humas Universitas Jember
Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).