Cerita Founder Mendirikan ReCharge, Aplikasi Sewa Power Bank

Selasa, 23 Oktober 2018 15:10 WIB

ReCharge Station alat penyewaan power bank berbasis internet versi besar dengan 30 slot power bank di The Hook Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Sekatan, pada Selasa, 23 Oktober 2018. TEMPO/Khory

TEMPO.CO, Jakarta - Co-Founder dan Chief Executive Officer ReCharge Dick Listijono menceritakan ide awal dibuatnya mesin sewa power bank, ReCharge Station. Menurutnya inspirasi tersebut muncul melalui pengalaman pribadinya.

Baca juga: Mengenal ReCharge, Layanan Sewa Power Bank Berbasis Aplikasi

"Jadi ini lebih ke pribadi saya, di rumah saya punya 2 sampai 3 power bank dimana setiap saya perlu itu barus bawa dan ada isinya. Suatu hari saya kepikiran coba kalau ada power bank yang bisa saya sewa konsepnya ya kalau sewa saya balikin dimana dan itu konsep yang akhirnya di pakai, pinjam dimana saja dan kembalikan dimana saja," ujar Dick di The Hook Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Sekatan, pada Selasa, 23 Oktober 2018.

ReCharge merupakan sebuah startup asal Indonesia yang menyediakan layanan penyewaan power bank berbasis aplikasi pertama di Indonesia. ReCharge meresmikan kehadirannya sebagai solusi bagi masyarakat Indonesia yang banyak beraktivitas dengan poselnya.

Baca juga: Begini Cara Bedakan Aplikasi Perbankan yang Palsu dan Asli

Advertising
Advertising

Power bank ReCharge memiliki kapasitas daya 4.000 mAh dan sudah fast charging. Dengan daya tersebut power bank dapat melakukan pengisian daya sebanyak dua kali sampai penuh sesuai dengan kapasitas baterai pada smartaphone. Dari segi ukuran, power bank berukuran 135 x 76 x 12 milimeter dengan bobot yang ringan, cocok dibawa kemana-mana.

Power bank ReCharge dengan kapasitas daya 4.000 mAh setelah bisa disewa dan dikembikan pada ReCharge Station dengan harga Rp 10 ribu selama 24 jam. TEMPO/Khory

"Selain itu ada beberapa faktor dari hadirnya ReCharge ini, pertama populasi di Indonesia besar dan rata-rata anak muda yang terbiasa dengan teknogi baru. Kedua berkembangnya aplikasi yang sudah tidak bisa dilepas dengan kehidupan masyarakat Indonesia dan ketiga kebanyakan aplikasi tersebut berbasis instan atau sharring misal taxi online dan shopping online. Sehingga cocok mengeluarkan power bank instan dimanapun masyarakat ada," kata Dick.

ReCharge sudah memasang teknologi IoT dan 200 ReCharge Station atau mesin tempat menyewa power bank di lebih dari 100 lokasi strategis di Jabodetabek. Masyarakat dapat menemukan ReCharge Station di banyak pusat perbelanjaan seperti Pondok Indah Mall, Pasific Place, fX Sudirman, Mal Kelapa Gading, Kuningan City, Bintari Jaya Xchange, Living World, Mega Bekasi Hypermall, Mall BTM Bogor, dan di berbagai lokasi lainnya, termasuk gedung perkantoran, restoran, sekolah, balai pertemuan dan tempat liburan.

Baca juga: Tips Teknologi: Mengetahui Aplikasi Android yang Aman

Sementara dari segi harga, sewa ReCharge dibanderol seharga Rp 10 ribu per 24 jam. ReCharge akan terus mengembangkan format harga dan paket penggunaa yang lebih beragam sebagai alternatif pilihan agar terus membuat kemudahan dan kenyaman bagi pengguna.

"Kita mendesain mesin tersebut di Indonesia tapi dirancang di luar Indonesia, ke depan tidak menutup kemungkinan kita akan membawa semua di Indonesia," tambah Dick. "Kita juga sudah tes beribu-ribu kali dan vendor kita adalah vendor power bank yang terbaik di dunia meskipun kita enggak bisa menjamin 100 persen power bank kita bisa rusak tapi kita sudah mengurangi kemungkinan rusak itu.

Co-Founder dan CEO Dick Listijono saat mempresentasikan ReCharge Station mesin penyewaan power bank berbasis aplikasi di The Hook Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Sekatan, pada Selasa, 23 Oktober 2018. TEMPO/Khory

Metode pembayaran dilakukan secara tunai dan non tunai ReCharge juga bekerja sama dengan dengan perusahaan layanan pembayaran sebagai pilihan top up non tunai seperti GoPay, OVO, TCASH, BCA Virtual Account dan transfer melalui beberapa bank, serta perusahaan yang memiliki loyalty point seperti Telkomsel poin.

Jika power bank hilang, kata Dick, penyewa nanti akan di denda Rp 100 ribu, karena setiap user hanya bisa pegang satu power bank. Dan, Dick melanjutkan, jika lupa mengembalikan lebih dari 24 jam maka user akan didenda sebesar Rp 10 ribu satu kali 24 jam. Power bank besutan ReCharge merupakan power bank yang tidak bisa diisi ulang oleh siapapun. "Jadi pasti user mengembalikan power bank itu, karena hanya bisa dicharging di mesin kita, ReCharge Station," lanjut Dick.

Baca juga: Tips Teknologi: Membuat Animasi GIF di Aplikasi Photoshop

Simak kabar terbaru seputar aplikasi ReCharge hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

1 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

2 hari lalu

Apple Hapus Aplikasi yang Dapat Hasilkan Gambar Telanjang Menggunakan AI Generatif dari App Store

Apple telah secara aktif membangun reputasi untuk pengembangan AI yang bertanggung jawab, bahkan sampai melisensikan data pelatihan secara etis.

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

3 hari lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

3 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

3 hari lalu

Otorita Bakal Bangun Nusantara Knowledge di IKN

Otorita IKN mencanangkan pembangunan pusat riset dan kampus startup bernama Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

4 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

5 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

6 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

8 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

8 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya