Cari Kotak Hitam Lion Air, Baruna Jaya I Petakan Laut Karawang

Selasa, 30 Oktober 2018 13:54 WIB

Kapal riset Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Baruna Jaya I, siap dikirimkan untuk membantu mencari kotak hitam pesawat Lion Air yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018. (Dok. BPPT)

TEMPO.CO, Jakarta - Kapal Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengambil bagian untuk mencari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT M. Ilyas menyatakan, sesampainya di lokasi, BPPT langsung menurunkan teknologi ke dasar laut.

Baca: Bantu Evakuasi Lion Air, Kontraktor Survei Laut Bawa 5 Teknologi

"Kapal Baruna Jaya I berangkat dari Dermaga Muara Baru, Jakarta Utara, pukul dua dinihari tadi. Dengan kecepatan 7-8 knot, kapal tiba di perairan utara Karawang pukul lima pagi tadi. Kapal sudah bergabung dengan tim yang dikoordinir oleh Basarnas (Badan SAR Nasional)," ujar Ilyas dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Oktober 2018.

Pesawat tipe Boeing 737 MAX 8 itu hilang kontak setelah beberapa saat terbang dari Bandar Udara Soekarno-Hatta menuju Pangkal Pinang. Pesawat take off dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20, Senin, 29 Oktober 2018, dan hilang kontak pukul 06.33. Informasinya, sejak pukul 06.33, petugas Air Traffic Control Bandara Soekarno-Hatta tidak bisa menghubungi pilot dan kopilot pesawat tersebut.

Setiba di lokasi pencarian, Ilyas melanjutkan, kapal mulai menggunakan peralatan multi-beam echo sounder (MBES) dan side scan sonar (SSS). Kedua teknologi tersebut digunakan untuk memetakan dasar perairan sehingga dapat memberikan gambaran apabila ada obyek di dasar laut.

"Semoga, dengan sinergi antarlembaga pemerintah ini, langkah evakuasi dapat berjalan dengan baik serta kotak hitam dapat segera kita ditemukan," ucap Ilyas. "Kapal Baruna Jaya I akan berupaya seoptimal mungkin untuk mendukung operasi SAR gabungan ini terkait dengan musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610."

Menurut Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Balai Teknologi Survei Kelautan BPPT Ikhsan Budi Wahyono, setelah pemetaan dasar laut menggunakan alat MBES dan SSS untuk memastikan obyek tersebut, BPPT akan menggunakan ping locator dan ROV.

"Kita akan menurunkan ROV untuk memberi kejelasan visual, apa saja benda yang ada di dasar perairan tersebut. ROV ini langsung terhubung dengan monitor di kapal jadi bisa memberi panduan langkah-langkah evakuasi," kata Ikhsan.

Dalam pencarian kotak hitam pesawat, BPPT membantu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), yang memiliki tugas pokok dan fungsi investigasi, serta Basarnas sebagai pemimpin tim gabungan operasi SAR. KNKT membawa tiga unit ping locator dan didukung dua rubber boat kapal BPPT dan satu rubber boat Direktorat Navigasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Alat yang digunakan adalah ping locator untuk mencari keberadaan kotak hitam.

"Ping locator ini menerima sinyal akustik dari black box sehingga lokasi kotak hitam dapat diketahui keberadaannya, untuk lebih lanjut akan diambil oleh tim penyelam," ucap Ikhsan.

Simak artikel lain tentang evakuasi pesawat Lion Air JT 610 dengan kapal Baruna Jaya I milik BPPT di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

12 jam lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

12 hari lalu

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

12 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

12 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

13 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

16 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya