Cara Mencari Jasad dan Puing Lion Air Pakai Deteksi Suara

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Elik Susanto

Kamis, 1 November 2018 01:45 WIB

Tim Basarnas menunjukkan sepatu milik pramugari dan sepatu milik bayi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, 30 Oktober 2018. Pada hari kedua pencarian korban, tim gabungan kembali menemukan jenazah dan beberapa barang milik korban serta sejumlah serpihan badan pesawat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Jawa Barat mengoptimalkan alat fiberacope untuk membantu mencari korban dan pesawat Lion Air PK-LQP nomor penerbangan JT 610. Alat pendeteksi suara dan visual tersebut cukup membantu mencari jasad serta bangkai Pesawat di perairan Tanjung Karawang hingga hari ketiga pencarian.

Baca: Pemilik Lion Air Rusdi Kirana Terbang ke Jakarta, Batalkan Agenda

"Pada hari ketiga ini, kita melibatkan fiberscope pada pola pencarian patroli permukaan air laut," kata Humas Polda Jawa Barat Ajun Komisaris Besar Trunoyudo di Karawang, Rabu, 31 Oktober 2018.

Menurut Trunoyudo, alat itu diletakkan pada kapal Polisi Air atau Polair yang dioperasionalkan oleh anggota Tamtama Polda Jawa Barat. Saat ini baru menggunakan satu unit fiberscope yang fungsinya mendeteksi suara serta visual hingga kedalaman laut 50 meter.

Sejak dioperasionalkan pada Selasa, 30 Oktober, alat tersebut diklaim menemukan sejumlah potongan tubuh serta serpihan pesawat. Temuan ini langsung diserahkan kepada Tim Disaster Victim Investigation Polda Jaawa Barat yang membangun Posko di Pantai Tanjung Pakis.

"Kami berhasil mengevakuasi sejumlah bagian tubuh yang diduga korban sebanyak dua kantong, berikut satu kantong serpihan puing pesawat," kata Trunoyudo. Areal pencarian, Trunoyudo melanjutkan, sisi timur laut Tanjung Karawang yang berbatasan dengan wilayah Indramayu.

Advertising
Advertising

"Sesuai informasi dari air traffick control, angin sedang berembus ke arah timur, sehingga fokus pencarian kami arahkan ke sana pada hari ketiga ini".

Sementara itu, KRI Rigel-933 yang juga melakukan pencarian korban dan pesawat, dilaporkan menemukan benda sepanjang 20 meter di bawah laut. "Temuan itu sedang di dalami," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Kolonel Laut Mohamad Zaenal.

Zaenal belum bisa memastikan benda tersebut bagain mananya pesawat Lion Air. Menurut Zaenal, benda itu ditemukan berkat teknologi pemindai yang ada di kapal Rigel. "Hasil sapuan Kapal Rigel," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 31 Oktober 2018.

Lion Air dinyatakan jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat jenis Boeing 737 Max-8 itu sebelumnya hilang kontak pada pukul 06.33 WIB, atau sekitar 13 menit setelah take off dari Bandara Internasional Soekarno - Hatta tujuan Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung.

ANTARA

Berita terkait

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

5 hari lalu

Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

7 hari lalu

Akibat Erupsi Gunung Ruang Manado, Lion Group Batalkan 27 Penerbangan Rute Terdampak

Pembatalan penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang yang meletus sejak 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

7 hari lalu

Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

9 hari lalu

Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

9 hari lalu

Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

10 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

14 hari lalu

Sempat Anjlok, Evakuasi Commuter Line Kampung Bandan-Cikarang Selesai

Proses evakuasi rangkaian Commuter Line No.5508 relasi Kampung Bandan-Cikarang via Pasar Senen telah selesai pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya