Ini Alasan Facebook Tak Menghapus Iklan Politik

Kamis, 1 November 2018 14:59 WIB

Logo Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai bentuk kampanye telah banyak bermunculan menjelang Pilpres 2019, termasuk melalui platform Facebook. Iklan politik penting dalam membantu kandidat membagikan pandangan mereka ke publik dan mendorong orang untuk lebih aktif terlibat dalam proses politik.

Baca juga: Facebook Hapus 82 Halaman dan Akun Terkait Kampanye Iran

"Tapi, iklan politik juga bisa memicu sikap partisan atau justru ketakutan. Selain itu, iklan politik juga bisa bersifat manipulatif, seperti halnya iklan politik di Facebook yang disponsori pihak Rusia saat pemilu Presiden Amerika Serikat 2016 lalu," seperti yang ditulis oleh Global Politics and Government Outreach Director Facebook Katie Harbath dan Director Public Policy Facebook Steve Satterfield, dalam keterangan yang diterima, Rabu, 31 Oktober 2018.

Karena itu, menurut mereka, selama satu setengah tahun terakhir ini Facebook berupaya mendalami lebih jauh iklan politik pada platform-nya. Termasuk, memikirkan dampak dari pemblokiran iklan politik. Sebagian beranggapan bahwa menghapus iklan politik dari Facebook merupakan satu-satunya cara untuk menjaga platform agar terbebas dari campur tangan pihak asing.

Baca juga: Lawan Eksploitasi Anak, Facebook Hapus 8,7 Juta Konten

Advertising
Advertising

Di sisi lain, ada pendapat lain yang berbeda dan argumen yang tidak semata-mata terkait pendapatan iklan. Karena pengawasan iklan seperti itu dan proses verifikasi identitas pengiklan, justru akan memakan banyak biaya. Argumentasi utamanya adalah melarang iklan politik di Facebook dapat membuat persaingan tidak sehat antara politikus.

"Belanja iklan digital umumnya lebih terjangkau dibanding iklan TV atau media massa. Sehingga bisa menjadi cara ekonomis bagi kandidat dengan dana kampanye minim untuk menjangkau orang lebih luas dan meningkatkan jumlah pendukungnya," ujar Harbarth dan Satterfield. Di tingkat daerah, tertulis dalam keterangan itu, menghapus iklan politik di Facebook juga akan memberi dampak yang sama.

Kandidat yang tidak mampu melakukan belanja iklan besar akan kesulitan menyebarluaskan pesan politik mereka dan sulit bersaing untuk menduduki jabatan di pemerintahan lokal. Selain itu, iklan politik juga bisa membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu tertentu dan mendorong masyarakat pada umumnya untuk aktif memperjuangkan suatu tujuan bersama.

Baca juga: Tips Teknologi: Jika Akun Facebook Jadi Korban Hacker

Setelah mencapai kesepakatan bahwa iklan politik memiliki lebih banyak manfaat dibanding kerugiannya, Facebook juga fokus mencari cara untuk mencegah orang menyalahgunakan sistem Facebook. Kunci utama dalam hal ini adalah transparansi, karena akan berpengaruh terhadap peningkatan tanggung jawab dan akuntabilitas bagi pengiklan seiring dengan berjalannya waktu.

"Pengguna di Amerika Serikat kini sudah bisa melihat siapa yang menjalankan iklan politik, berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk iklan tersebut, dan seberapa luas iklan itu sudah dilihat oleh publik," tambah Harbath dan Satterfield. "Selain itu, mereka juga bisa melihat siapa saja yang sudah terjangkau oleh iklan tersebut. Beberapa hal yang bisa dilihat adalah umur, jenis kelamin, dan lokasi."

Menururt mereka, pengiklan juga harus memberitahukan siapa yang membiayai iklan tersebut. Hal itu merupakan bagian dari proses otorisasi yang Facebook luncurkan tahun lalu agar bisa melakukan verifikasi atas identitas pengiklan. Serta membantu orang memahami siapa yang mencoba memengaruhi suara mereka akan membantu Facebook dalam mempertahankan diri dari campur tangan pihak asing atau bentuk penyalahgunaan lainnya.

Baca juga: Facebook Kenalkan Fitur Anti-Perundungan

Simak kabar terbaru seputar Facebook hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

15 hari lalu

Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

27 hari lalu

Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.

Baca Selengkapnya

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

30 hari lalu

Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

34 hari lalu

Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!

Baca Selengkapnya

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

34 hari lalu

Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

35 hari lalu

WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.

Baca Selengkapnya

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

37 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

48 hari lalu

Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.

Baca Selengkapnya

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

48 hari lalu

Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.

Baca Selengkapnya