Pemerintah Pakai Aplikasi SEPAKAT untuk Tangani Kemiskinan

Selasa, 11 Desember 2018 13:04 WIB

Aplikasi SEPAKAT. Kredit: Bappenas

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) menggunakan aplikasi bernama SEPAKAT yang bertujuan untuk mengentaskan masalah kemiskinan. Aplikasi tersebut merupakan salah satu program kolaborasi kemitraan pemerintah Indonesia dan Australia.

Baca: 5 Aplikasi iOS yang Paling Banyak Diunduh pada 2018, Apa Saja?

Berdasarkan Booklet Infografis yang diterima, Senin, 10 Desember 2018, SEPAKAT merupakan aplikasi berbasis web untuk menyusun kebijakan pengentasan kemiskinan. Aplikasi itu berbasis bukti (evidence-based), sehingga program dan anggaran lebih tepat guna dan tepat sasaran.

SEPAKAT dikembangkan untuk mendiagnosis karakteristik kemiskinan di setiap wilayah berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan data daerah. SEPAKAT juga dapat mencari alternatif solusi dalam bentuk dokumen perencanaan dan penganggaran dengan target BDT dan semua sumber pendanaan yang tersedia di daerah.

Proses kerja dari aplikasi tersebut pertama adalah menganalisis wilayah melalui data kemiskinan dari BPS, kemudian melakukan perencanaan dan penganggaran. Setelah penganggaran, akan ada pemantauan dan diakhiri dengan evaluasi.

Aplikasi tersebut memiliki keunikan tersendiri, karena menjadi sistem yang memanfaatkan seluruh data untuk analisis kondisi dan mencari solusi penanggulangan kemiskinan di daerah, dan menjadi acuan dalam prioritisasi target dan alokasi program penanggulangan kemiskinan.

Kelebihan penggunaan aplikasi tersebut adalah hadir dengan fitur dan tampilan yang menarik. Dengan adanya modul analisis kemiskinan di SEPAKAT dapat memudahkan pemerintah daerah untuk menganalisis kondisi masyarakat miskin dan rentan. Analisis tersebut terintegrasi dengan perencanaan, penganggaran, monitoring, dan evaluasi.

Selain itu, SEPAKAT juga mudah dioperasionalkan, hasil dapat disimpan dalam sistem aplikasi, hasil analisis dapat ditampilkan sesuai kebutuhan, menampilkan skala prioritas program penanggulangan kemiskinan melalui menu Prioritisasi. Terdapat menu bantu yang menjelaskan istilah-istilah yang dipakai dalam aplikasi. Pada proses Penganggaran, aplikasi dapat memberikan dua opsi, berdasarkan jumlah sasaran dan pagu anggaran.

Riwayat perubahan dari proses perencanaan, penganggaran, monitoring, dan evaluasi dapat dilacak. Pengguna bisa memantau capaian program baik secara target kinerja maupun serapan anggaran, dan memudahkan para pengambil kebijakan untuk menentukan prioritas program berdasarkan data dan fakta di lapangan sehingga sulit diintervensi pihak lain (DPRD).

Aplikasi SEPAKAT sudah diluncurkan di 63 kabupaten/kota di 19 provinsi, serta terdapat 101 kabupaten/kota di 3 provinsi yang telah melaksanakan sosialisasi SEPAKAT. Bappeda Kabupaten Bantaeng, Bondowoso, dan Lumajang telah menggunakan aplikasi SEPAKAT untuk menyusun rancangan awal (ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Berita terkait

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

23 jam lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

1 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

2 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

4 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

4 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

5 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

5 hari lalu

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

5 hari lalu

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis

5 hari lalu

5 Rekomendasi Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis

Kini tersedia berbagai pilihan aplikasi belajar bahasa Inggris gratis untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing. Berikut rekomendasinya.

Baca Selengkapnya