Cegah Hoax di Pilpres 2019, Facebook Lakukan Sederet Hal Ini

Senin, 17 Desember 2018 07:00 WIB

Ilustrasi Facebook. (AP Photo/Thibault Camus)

TEMPO.CO, Jakarta - Facebook melakukan beberapa langkah antisipasi dengan melindungi proses demokrasi saat pemilihan presiden 2019 (Pilpres 2019). Salah satunya adalah mengurangi penyebaran berita palsu serta membuat perubahan untuk mencegah kejahatan yang memanfaatkan misinformasi.

Baca juga: Kubu Prabowo Minta Pemantau Internasional Awasi Pilpres 2019

"Kami tidak ingin ada yang menggunakan alat kami untuk mengacaukan demokrasi," ujar Politics and Government Outreach Facebook Asia Pasific Roy Tan di Ruang Layang, Capital Place, Jakarta Selatan, Selasa, pekan lalu.

Tan menjelaskan, Facebook melakukan beberapa kerja sama dengan instansi seperti Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam menjalankan kampanye di Facebook, iklan cetak surat kabar, dan iklan radio. Tujuannya untuk mengajarkan masyarakat tips tentang mendeteksi berita palsu.

Baca juga: KPU: Kemungkinan Debat Pilpres hanya Digelar di Jakarta

Advertising
Advertising

Serta memberikan pelatih bagi staf Bawaslu di seluruh Indonesia untuk juga mendeteksi berita palsu dan melaporkannya ke Facebook dan Instagram. Juga, mengirim email pemberitahuan mengenai keamanan online kepada admin halaman politisi dan partai politik.

"Kami juga meluncurkan program program pemeriksa fakta sejak April 2018. Saat ini, Facebook sudah bekerja sama dengan enam media untuk memeriksa fakta seperti Tirto, AFP, Tempo, Liputan6, Kompas dan Mafindo," kata Tan.

Baca juga: Pilpres 2019 Memanas, SBY Cerita Saat Menghadapi Megawati

Selain itu, Facebook juga melaksanakan pelatihan untuk partai politik tentang alat dan tips untuk keselamatan serta keamanan infomasi. Serta meluncurkan produk transparansi iklan yang memungkinkan orang untuk melihat semua iklan yang sedang dijalankan oleh halaman di Facebook, Instagram dan Messenger.

"Kami juga menggunakan teknologi AI dan human reviewer untuk memantau fake account atau buzzer," kata Tan.

Baca juga: 3 Fokus Facebook di Indonesia Selama 2018

Simak artikel menarik lainnya seputar Pilpres 2019 dan Facebook hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

1 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

5 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

6 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

8 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

8 hari lalu

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

Prabowo-Gibran tetap menjadi Pemenang Pilpres 2024 setelah MK membacakan putusan yang menolak gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

8 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

8 hari lalu

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi dinilai sulit mengabulkan permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

9 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

9 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya