FTUI Inisiasi Sekolah Berbasis Tanggap Bencana

Jumat, 21 Desember 2018 13:10 WIB

Sekolah Indonesia yang didirikan FTUI di Desa Kerandangan, Senggigi, Lombok Barat. eng.ui.ac.id

TEMPO.CO, Depok - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) membuat program Sekolah Indonesia, wadah inisiatif untuk mewujudkan sekolah tanggap bencana. Sekolah Indonesia ini didirikan di Desa Kerandangan, Senggigi, Lombok Barat, dan mampu menampung hingga 130 siswa TK/RA dan SD/MI.

Baca juga: FTUI Latih Nelayan Banten Bikin Kapal Plat Datar

"Inisiatif ini tidaklah semata-mata sekedar membangun fisik sekolah, tapi membangun ekosistem belajar yang menyenangkan untuk anak Indonesia," ujar juru bicara UI, Rifelly Dewi Astuti, Ahad, 16 Desember 2018.

Sekolah Indonesia, kata dia, terdiri atas enam ruang kelas, satu perpustakaan dan satu ruang guru, yang diperuntukkan bagi Yayasan Riyadlul Wardiyah. Keunggulan bangunan Sekolah Indonesia adalah terdapat unit-unit yang dapat disusun secara "plug and play" dan fleksibel untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan konteks di setiap lokasi. Rancangan Sekolah Indonesia dapat diterapkan di seluruh Indonesia karena bersifat cepat tanggap terhadap berbagai kondisi bencana.

Baca juga: FTUI Buat Rumah Dual Power Pertama, Ini Harganya

Advertising
Advertising

Menurut Rifelly, Sekolah Indonesia dibangun dalam jangka waktu hanya dua bulan terhitung sejak peletakan batu pertama. Rancangan Sekolah Indonesia dikerjakan oleh Kelompok Keilmuan Perancangan dari Departemen Arsitektur FTUI yang dipimpin oleh Yandi Andri Yatmo dan Paramita Atmodiwirjo.

"Sekolah Indonesia dirancang dengan berbasis modular dan komponen yang dapat dikonstruksi secara mudah dan cepat," ujar dia.

Sekolah Indonesia akan terdapat 1 sekolah TK/RA dan 1 sekolah SD/MI. Bangunan TK/RA yang dibangun terdiri dari dua unit ruang kelas yang dilengkapi dengan furniture, satu unit toilet dengan dua kubikel dan fasilitas cuci tangan, tribun dan selasar, untuk mewadahi sekitar 40 orang siswa.

Baca juga: Mahasiswa UI Buat Aplikasi COMET, Bikin Museum Lebih Menarik

Dekan FTUI Hendri D.S. Budiono menuturkan, inisiatif UI dalam membangun Sekolah Indonesia adalah sebagai upaya mewujudkan kesempatan belajar yang terbaik bagi anak Indonesia. Rancangan sekolah ini sangat berbeda dari susunan tipikal sekolah yang umumnya berupa deretan ruang-ruang kelas yang monoton.

"Sekolah Indonesia memiliki unit-unit ruang kelas yang terintegrasi dengan unit-unit ruang terbuka dan lansekap yang ditata secara seksama, untuk mewadahi kegiatan belajar yang bervariasi di dalam maupun di luar ruangan," ujarnya. Peletakan batu pertama Sekolah Indonesia dilakukan pada 6 Oktober 2018. Peresmian Sekolah telah dilakukan pada 10 Desember 2018.

Hendri mengatakan, Sekolah Indonesia di Desa Kerandangan diharapkan menjadi sebuah model sekolah cepat tanggap yang dapat dibangun lebih banyak lagi. "Untuk mewujudkan kesempatan belajar bagi anak-anak yang terkena dampak bencana," ucap dia.

Baca juga: Top Universitas di Instagram, UI dan UGM Masuk 10 Besar Dunia

Simak kabar terbaru dari UI hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

8 jam lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

1 hari lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

3 hari lalu

Pusat UTBK UI Siapkan 57 Ruang dan 2.111 Komputer untuk 52.148 Peserta Ujian

Terdapat 52.148 peserta UTBK 2024 yang akan melaksanakan ujian di Pusat UTBK UI.

Baca Selengkapnya

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

3 hari lalu

UI Cetak Sejarah dalam Kompetisi Pemrograman ICPC 2023, Peringkat Setara Stanford dan KAIST

Peringkat UI menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bersama Nanyang Technological University (NTU).

Baca Selengkapnya

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

3 hari lalu

UI Open Days 2024 Dihadiri Ribuan Pengunjung, Ada Tur Kampus dengan Bus Kuning

UI berupaya memberikan penguatan dalam perjalanan para siswa SMA/SMK/sederajat untuk menyongsong masa depan.

Baca Selengkapnya

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

3 hari lalu

Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

10 hari lalu

Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024

Baca Selengkapnya

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

10 hari lalu

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

11 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya