Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

image-gnews
Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaScopus adalah layanan indeksasi dan penyedia database jurnal terbesar dalam dunia penelitian akademis. Jurnal Scopus memiliki reputasi tingkat dunia. Scopus berada di bawah naungan Elsevier, sebuah organisasi atau perusahaan penerbit publikasi ilmiah internasional yang kini berbasis di Amsterdam, Belanda. Elsevier sendiri telah berdiri sejak 1880.

Scopus menyajikan database yang mencakup jurnal ilmiah, prosiding konferensi, dan buku global dan regional. Scopus telah mengindeks lebih dari 22.000 judul artikel jurnal dari 5000 lebih penerbit. Selain Scopus, ada beberapa layanan indeksasi jurnal lain.

Indeks ini sering digunakan sebagai penanda dampak karya seorang peneliti. Publikasi dalam jurnal yang terdaftar di Scopus dianggap memiliki kualitas yang sangat baik dan dapat berpengaruh bagi reputasi serta karier seorang peneliti.

Setiap publikasi ilmiah dalam jurnal nasional diberi nilai atau skor yang disebut “Angka Kredit” (AK) berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria tersebut mencakup faktor seperti tingkat keberdayaan jurnal, tingkat penerimaan, kualitas konten, penulis, dan lain-lain. Semakin tinggi Angka Kredit yang diberikan pada suatu publikasi, semakin tinggi pula nilai akademik yang diperoleh oleh penulisnya.

Angka Kredit Jurnal Nasional biasanya menjadi pertimbangan penting dalam proses promosi jabatan akademik, pengajuan proposal penelitian, atau penilaian kinerja akademik dan penelitian secara keseluruhan. Tujuannya adalah untuk mendorong para dosen dan peneliti untuk menghasilkan karya ilmiah berkualitas tinggi dan mendukung pengembangan riset di Indonesia.

Berdasarkan aturan Permenpanrb No 46 tahun 2013 Pasal 26 ayat (3) huruf b seorang dosen yang ingin naik jabatan menjadi Lektor Kepala harus memenuhi syarat menerbitkan jurnal bereputasi tingkat internasional, meskipun tidak diwajibkan untuk terbit di jurnal scopus.

Setiap publikasi ilmiah dalam jurnal nasional diberi nilai atau skor yang disebut “Angka Kredit” (AK) berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Kriteria tersebut mencakup faktor seperti tingkat keberdayaan jurnal, tingkat penerimaan, kualitas konten, penulis, dan lain-lain. Semakin tinggi Angka Kredit yang diberikan pada suatu publikasi, semakin tinggi pula nilai akademik yang diperoleh oleh penulisnya.

Selain itu penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen.

Angka kredit jurnal nasional biasanya menjadi pertimbangan penting dalam promosi jabatan akademik, pengajuan proposal penelitian, atau penilaian kinerja akademik dan penelitian secara keseluruhan.

Kewajiban dosen untuk melakukan penelitiaan juga dijelaskan dalam Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12/E/KPT/ tahun 2021pada BAB II tentang pengaturan beban kerja dosen.

Berikut ketentuan jurnal ilmiah yang harus ditulis dosen dalam masa 3 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Dosen dengan Jabatan Lektor Kepala

Dosen dengan jabatan lektor kepala paling sedikit menerbitkan 3 karya ilmiah yang bereputasi nasional dengan ketentuan menjadi penulis utama. Selain itu dapat juga paling sedikit menghasilkan 1 karya ilmiah yang terindeks dalam jurnal internasional baik sebagai penulis utama atau penulis pendamping.

2. Profesor

Untuk profesor setidaknya harus menerbitkan 3 jurnal ilmiah dalam jurnal yang

Internasional atau 1 karya ilmiah dalam jurnal yang bereputasi Internasional dengan menjadi penulis utama maupun pendamping.

3. Lektor dan Asisten Ahli

Untuk jabatan Lektor dan Asisten Ahli diwajibkan menulis 1 karya ilmiah.

Sekarang sudah ada lebih dari 50 jurnal di Indonesia yang terindeks scopus. Beberapa kampus yang sempat menempati tempat 13 universitas dengan penelitian terindeks jurnal Scopus terbanyak pada tahun 2018 diantaranya, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), IPB, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Binus dan Universitas Andalas (Unand).

Pilihan Editor: Begini Cara Menulis Artikel Ilmiah di Jurnal Terindeks Scopus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

10 jam lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.


ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

1 hari lalu

Wisuda pertama ITB tahun akademik 2023/2024, di Auditorium Sasana Budaya Ganesha, Sabtu, 28 Oktober 2023. Dokumentasi: ITB.
ITB Naikkan UKT Mahasiswa 2024, Segini Perkiraan Besarannya

ITB menaikkan UKT untuk para mahasiswa angkatan 2024. Kenaikannya berkisar 15 persen dibanding angkatan sebelumnya.


Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

1 hari lalu

Nila Armelia Windasari, S.A., M.B.A, Ph.D. (Humas ITB/Anggun Nindita)
Cerita Dosen Muda ITB, Raih Gelar Doktor di Usia 27 dan Bimbing Tesis Mahasiswa Lebih Tua

Nila Armelia Windasari, dosen muda ITB menceritakan pengalamannya meraih gelar doktor di usia 27 tahun.


Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

1 hari lalu

Peneliti muda yang merupakan mahasiswa doktoral Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Ikhlas Abdjan. Dok. Humas Unair
Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.


Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

1 hari lalu

Pemantauan UTBK SNBT 2024 di UGM Yogyakarta Jumat 3 Mei 2024. Dok.istimewa
Cara UGM Cegah Peserta UTBK-SNBT Pakai Joki dan Lakukan Kecurangan

Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) di Kampus UGM diikuti sebanyak 18.726 peserta.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

1 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

1 hari lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

1 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.


70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

1 hari lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
70 Persen Mahasiswa UGM Keberatan dengan Besaran UKT, Ada yang Cari Pinjaman hingga Jual Barang Berharga

Peringatan Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas di Yogyakarta turut diwarnai aksi kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) di Balairung UGM Kamis 2 Mei 2024.


Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

2 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.