Surabaya Kembangkan Aplikasi GoBis untuk Pantau Suroboyo Bus

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 26 Desember 2018 08:42 WIB

Surabaya luncurkan aplikasi GoBis untuk memantau Surobyo Bus. Kredit: Youtube/Dishub Surayaba

TEMPO.CO, Surabaya - Untuk memudahkan perjalanan warga Surabaya, Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengembangkan aplikasi GoBis (Golek Bis) untuk mendeteksi dan memantau posisi terakhir Suroboyo Bus dan bus tingkat saat beroperasi. Aplikasi tersebut bisa diunduh secara gratis di smartphone.

Baca: Ada Fitur Ubah dan Batalkan Perjalanan di Aplikasi KAI Access

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad, di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 26 Desember 2018, mengatakan aplikasi ini rencananya akan digabungkan dengan aplikasi GoParkir dan beberapa aplikasi lainnya.

"Untuk menunjang smart city, kami memang berencana untuk menggabungkan dan saat ini terus kami kembangkan," katanya.

Menurut dia, dalam aplikasi itu termuat informasi tentang rute Suroboyo Bus dilengkapi peta digital 'real time' dengan perkiraan tiba bus di halte, serta beberapa informasi lainnya.

"Dengan menggunakan aplikasi GoBis, penumpang yang menunggu bisa mengetahui posisi terakhir dari bus tersebut," katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu, lanjut dia, di aplikasi GoBis itu juga termuat informasi tentang 'e-ticketing' bus AKDP maupun AKAP, juga informasi tentang angkutan umum mikrolet atau lyn.

Pemerintah Kota Surabaya sendiri saat ini menambah 10 unit armada Suroboyo Bus untuk melengkapi angkutan umum massal di Kota Pahlawan. Dengan demikian, lanjut dia, Pemkot Surabaya sudah memiliki 20 bus angkutan umum, 18 di antaranya Suroboyo Bus, dan dua unit lagi adalah "double decker" atau bus bertingkat.

Irvan menambahkan penambahan 10 unit baru armada Suroboyo Bus ini bukan hanya persoalan transportasi semata. Namun, lebih dari itu untuk lingkungan, karena nanti diharapkan masyarakat yang biasanya memakai mobil pribadi, bisa beralih ke angkutan umum ini. "Ketika angkutan umum ini bisa menjadi alternatif, maka jalan tidak akan macet. Nah, ketika jalan tidak macet, maka perekonomian pun akan lancar, efisiensi kota jadi lebih baik," ujarnya.

Bahkan ia juga berharap para pelajar yang masih belum memiliki Surat Izin mengemudi (SIM) dan belum cukup umur untuk membawa kendaraan sendiri, maka diharapkan menggunakan angkutan umum ini, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan. "Jadi, ini untuk keselamatan juga," katanya.

Selain menambah armada Suroboyo Bus, lanjut dia, pihaknya juga akan menambah delapan halte bus pada tahun 2019 mendatang. Delapan halte itu rencananya akan dibangun di depan UIN, Royal, depan Joyoboyo, Mayjen Sungkono depan KPU, Mayjen Sungkono sebelah SPBU, HR Muhammad sekitar Masjid At-taqwa, Dharmawangsa sekitar rumah sakit Dr Soetomo, Kertajaya Indah sebelah bundaran ITS.

Simak artikel lainnya tentang aplikasi GoBis di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 jam lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

12 jam lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

1 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

3 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

3 hari lalu

WhatsApp Kembangkan Fitur Kelola Jadwal, Tidak Ada Lagi Alasan Lupa

Fitur terbaru WhatsApp memudahkan pengguna untuk mengatur pengingat jadwal via grup.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

3 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

4 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

4 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

4 hari lalu

3 Cara Uninstall Aplikasi di Laptop untuk Windows 10

Menghapus atau uninstall aplikasi dapat meringankan beban sistem operasi laptop. Berikut cara uninstall aplikasi di laptop untuk Windows 10.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

4 hari lalu

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.

Baca Selengkapnya