Cara Otak Manusia Memutar Kenangan: Mengaitkan dengan Hal Unik

Rabu, 16 Januari 2019 15:00 WIB

Peneliti Manuel Morrens, memegang otak manusia yang masukan dalam wadah di Rumah Sakit Kejiwaan di Duffel, Belgia, 19 Juli 2017. Rumah sakit jiwa ini telah menampung 3.000 otak manusia yang digunakan sebagai penetian penyakit kejiwaaan manusia. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Tim ilmuwan dari University of Birmingham dan Cardiff University telah mengungkap bagaimana otak manusia merekontruksi atau menyusun kenangan. Mereka menggunakan teknik decoding otak untuk menguji hipotesis bahwa aliran informasi di balik ketika suatu peristiwa direkonstruksi dari memori.

Baca juga: Otak Manusia akan Jadi Target Serangan Hacker, Ini Pintu Masuknya

"Kita tahu bahwa ingatan kita bukanlah replika yang tepat dari hal-hal yang awalnya kita alami," kata pemimpin penelitian Juan Linde-Domingo, yang juga peneliti di School of Psychology & Center for Human Brain Health di University of Birmingham, seperti dilansir laman sci-news, Senin, 14 Januari 2019. "Memori adalah proses rekonstruktif, bias oleh pengetahuan pribadi dan pandangan dunia, terkadang kita bahkan mengingat peristiwa yang tidak pernah benar-benar terjadi."

Dalam beberapa percobaan, peneliti menemukan bukti kuat yang mendukung aliran terbalik. Mereka menemukan, ketika mengambil informasi tentang objek visual, otak berfokus pada makna inti dan setelah itu hanya mengingat kembali detil yang lebih spesifik. Hal ini menjadi sangat kontras dengan cara otak memproses gambar ketika pertama kali ditemukan.

Baca juga: Gen Rahasia di Balik Otak Manusia

Advertising
Advertising

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications itu menjelaskan bahwa mengingat adalah proses rekonstruktif, tapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana rekonstruksi ingatan terbentang dalam waktu di otak. Selama penelitian, peserta melihat gambar objek tertentu dan kemudian belajar mengaitkan setiap gambar dengan kata pengingat yang unik, misalnya kata 'berputar' atau 'tarik'.

"Tapi bagaimana tepatnya ingatan direkonstruksi di otak, langkah demi langkah, untuk saat ini tidak dipahami dengan baik," kata Linde-Domingo.

Aktivitas otak direkam sepanjang tugas melalui 128 elektroda yang melekat pada kulit kepala, memungkinkan ilmuwan untuk mengamati perubahan dalam pola otak dengan presisi milidetik. Tim melatih algoritma komputer untuk memecahkan kode gambar apa yang diambil oleh peserta di berbagai titik.

"Kami dapat menunjukkan bahwa para peserta mengambil informasi abstrak tingkat tinggi, seperti apakah mereka memikirkan binatang atau benda mati, tak lama setelah mereka mendengar kata pengingat," tutur salah satu penulis penelitian Maria Wimber, dari University of Birmingham.

Baca juga: Dari Mana Kesadaran Manusia Berasal? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Setelah itu, Linde-Domingo melanjutkan, diambil detil spesifik, misalnya apakah mereka telah melihat objek warna, atau garis hitam dan putih. Jika ingatan memprioritaskan informasi konseptual, kata Linde-Domingo, ini juga memiliki konsekuensi bagaimana ingatan berubah ketika berulang kali diambil.

"Ini menunjukkan bahwa mereka akan menjadi lebih abstrak dan seperti intisari setiap pengambilan," ujar Linde-Domingo. "Meskipun ingatan kita tampaknya muncul dalam mata kita sebagai gambar yang jelas, itu bukan potret sederhana dari masa lalu, tapi representasi yang direkonstruksi dan bias."

Baca juga: Kenapa Manusia Mudah Percaya Kabar Hoax? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Simak riset lainnya seputar otak manusia hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SCI-NEWS | JOURNAL NATURE COMMUNICATION

Berita terkait

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

6 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

47 hari lalu

Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

47 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

47 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

31 Januari 2024

Dua Bulan Lagi, Stanford University Bakal Groundbreaking Pusat Ekosistem Digital di IKN

Stanford University, Amerika Serikat, merupakan salah satu universitas yang akan melakukan groundbreaking pusat ekosistem digital di IKN.

Baca Selengkapnya

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

29 Januari 2024

Tinjau Pabrik Motherboard Laptop Merah Putih, Dirjen: Riset Perlu Terhubung Industri

Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi meninjau pabrik motherboard dan menegaskan perlunya riset terhubung dengan industri.

Baca Selengkapnya

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

22 Januari 2024

Jatam: Tiga Pasangan Capres Terafiliasi Oligarki Tambang

Riset Jatam menelusuri bisnis-bisnis di balik para pendukung kandidat yang berpotensi besar merusak lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

15 Januari 2024

Terkini: KPA Sebut PSN Jokowi Sumbang Laju Konflik Agraria Sepanjang 2020-2023, Bandara Banyuwangi Segera Layani Penerbangan Umroh

Sekjen Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika menyebut Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah era Jokowi mendorong laju konflik agraria.

Baca Selengkapnya

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

28 Desember 2023

BRIN: Pangan Jadi Salah Satu Prioritas Riset 2023, Kejar Target Hilirisasi

Dominasi riset bidang pangan sejalan dengan prioritas yang diminta oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya