Erupsi Gunung Agung, PVMBG: Lontaran Lava Pijar Belum Berbahaya

Minggu, 20 Januari 2019 01:51 WIB

Aktivitas Gunung Sinabung dilihat dari Tiga Pancur, Karo, Sumatera Utara, Minggu, 16 Februari 2014. Gunung Sinabung kembali aktif pada tahun 2010 dan mulai meletus pada tahun 2013. Tercatat, sejak tanggal 2 Juni 2015, Gunung Sinabung berstatus Waspada dan masih mengeluarkan letusan hingga Februari 2018 lalu. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub-Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur, PVMBG, Devy K Syahbana megnatakan, erupsi Gunung Agung yang terjadi, Sabtu, 19 Januari 2019, pukul 02.45 WITA, terpantau melontarkan lava pijar. "Ada lontaran lava pijar ke arah tenggara sejauh 1 kilometer keluar kawah," kata dia pada Tempo, Sabtu, 19 Januari 2019.

Baca juga: Gunung Agung Erupsi (Lagi), Ini Rekomendasi Kemenpar

Devy mengatakan, erupsi tersebut tercatat di peralatan seismik Gunung Agung terjadi dengan durasi 2 menit 8 detik. "Amplitudonya 23 milimeter, overscale. Jadi, murni erupsi. Tinggi abu 700 meter. Lontaran lava pijar teramati," kata dia.

Menurut Devy, lontaran lava pijar itu masih belum berbahaya karena masih berada dalam radius area yang direkomendasikan untuk dikosongkan dari aktivitas manusia. PVMBG merekomendasikan area dikosongkan dalam radius 4 kilometer.

Devy mengatakan, lontaran lava pijar dalam erupsi Gunung Agung terakhir terpantau jelas saat erupsi tanggal 30 Desember 2018. "Lontaran terakhir Juli 2018 dan 30 Desember 2018. Terakhir, saat erupsi 10 Januari 2019 gak begitu jelas. Sekarang ada lagi," kata dia.

Advertising
Advertising

Baca juga: Gunung Agung Erupsi Lagi, Sempat Tertidur Saat Gempa Lombok

Potensi lontaran lava pijar tersebut yang menjadi salah satu alasan PVMBG meminta pengosongan radius 4 kilometer dari puncak untuk mencegah jatuhnya korban. "Supaya pemerintah daerah setempat dan BPBD tetap berpegang pada rekomendasi kami," kata Devy.

Devy mengatakan, dirinya perlu mengingatkan lagi soal rekomendasi ini karena masih mendapati warga nekat masuk ke area berbahaya tersebut. "Saya lihat Instagram masih ada yang suka naik dan bawa turis," kata dia. Menurut dia, jalur masuk menuju puncak Gunung Agung relatif tidak ada penjagaan khusus. "Masuknya bisa lewat beberapa tempat."

Ada dua jalur utama yang kerap digunakan warga menuju daerah seputaran puncak Gunung Agung. "Jalur selatan dari Pasar Agung. Satu lagi dari barat, dari Besakih. Kalau orang lewat, ya lewat saja,” kata Devy.

Baca juga: Kesamaan dan Perbedaan Letusan Gunung Agung 1963 dan 2018

Mengingat bahaya erupsi yang mengancam, Devy meminta warga bersabar menunggu aktivitas Gunung Agung reda. "Erupsi ini sudah lebih dari 1 tahun, tapi kita harus sabar menunggu sampai betul-betul menurun. Ritme aktivitas Gunung Agung memang lama. Dia gak pernah erupsi kurang dari 1 tahun. Malah ada yang sampai 3 tahun," kata dia.

Makin menurunnya aktivitas gempa susulan atau after-shock Gempa Lombok memperbesar potensi terjadinya erupsi Gunung Agung. "Kemarin terganggu Gempa Lombok, jadi seolah-olah sudah selesai karena sudah gak ada erupsi. Begitu after-shock gempa Lombok berkurang, erupsi lagi," kata dia.

Terhitung sejak erupsi pertama 30 Desember 2018, erupsi Gunung Agung kembali muncul pada 10 Januari 2019 dan 19 Januari 2019. "Ini balik lagi ke fase sebelum gempa Lombok, setiap 10 harian ada erupsi," kata dia. Kendati demikian, PVMBG terus memantau aktivitas Gunung Agung. "Kalau makin berkurang bagus. Kalau kian naik aktivitas erupsinya, baru kami akan evaluasi lagi," ujarnya.

Baca jgua: Genap Setahun Erupsi, Aktivitas Gunung Agung Masih Fluktuatif

Simak kabar terbaru seputar erupsi Gunung Agung hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

2 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

10 hari lalu

Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

Sebelumnya Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado ditutup sejak erupsi 16 April. Abu vulkanik erupsi Gunung Ruang mengganggu penerbangan.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

10 hari lalu

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

10 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

16 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

18 hari lalu

Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

33 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

46 hari lalu

61 Tahun Lalu Erupsi Gunung Agung Tewaskan Lebih Seribu Orang, Abu Vulkaniknya Sampai Greenland

Erupsi Gunung Agung di Bali menewaskan ribuan nyawa dan abu vulkaniknya sampai ke Greenland pada 16 Maret 1963. Ini kilas balik bencana alam itu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

58 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya