Serangan Siber Ancam Data Pilpres 2019, Apa Saja Sasarannya?

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 8 Februari 2019 08:25 WIB

Jokowi Ma'ruf Prabowo Sandiaga (Indra Fauzi)

TEMPO.CO, Jakarta - Di tahun politik ini, serangan siber diperkirakan berkaitan dengan manipulasi data perolehan suara Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

"Melihat serangan yang sudah-sudah, (menyasar) angka, manipulasi data," kata Territory Channel Manager SEA Kaspersky Lab, Dony Koesmandarin, saat bertemu media di Jakarta, Kamis, 7 Februari 2019.

Baca juga: Jutaan Ancaman Siber di Indonesia, Ini Metode yang Dipakai Hacker

Isu serangan siber yang terjadi saat Pemilu, menurut Dony umumnya berkaitan dengan data tersebut. Adapun serangan fisik maupun teknis akan bermuara ke data.

"Karena kita semua menunggu data, misalnya quick count (hitung cepat)," kata dia.

Advertising
Advertising

Peretas pada umumnya mengincar segala sesuatu yang sedang menjadi pusat perhatian karena tujuan mereka sekarang bukan untuk mencari nama melainkan mencari pembuktian seberapa besar kerusakan yang mereka akibatkan.

"Hacker sekarang tidak mau nge-top (terkenal) karena nanti ditangkap," kata dia.

Motif mereka melakukan serangan pun banyak, ada yang bermuatan ekonomi karena mereka akan mendapat keuntungan setelah meretas, ada juga yang menjadikannya ajang pamer kemampuan.

Apapun motifnya, target mereka adalah mengubah data.

Baca juga: Ini 4 Potensi Serangan Siber Sepanjang 2019

Serangan yang dapat terjadi beragam, misalnya serangan langsung dengan membuat server sibuk sehingga tidak bisa diakses. Ketika mereka bisa mengakses data, mereka akan mengubahnya sehingga data menjadi tidak valid.

Peretas juga mungkin menyerang agar server down sehingga data tidak bisa diakses.

Ketika ditanya siapa yang dapat menjadi target serangan siber di masa Pilpres, apakah termasuk KPU maupun lembaga quick count, dia berpendapat siapa saja yang memegang data terkait perolehan suara bisa menjadi target.

"Siapa pun bisa menjadi sasaran," kata dia.

Serangan siber terhadap data Pilpres 2019 tersebut bisa berasal dari mana saja, baik dari dalam Indonesia maupun dari luar karena jika berbicara serangan melalui internet, tidak memandang ruang dan waktu, bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.

Berita terkait

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

13 jam lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

8 hari lalu

McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

10 hari lalu

Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

11 hari lalu

Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?

Baca Selengkapnya

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

13 hari lalu

6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

15 hari lalu

Ini 4 Opsi yang Dimiliki Israel untuk Menyerang Balik Iran

Israel memiliki beberapa opsi untuk menyerang balik Iran meski sekutunya mendesak untuk tidak mengambil risiko memicu konflik regional.

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

35 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

45 hari lalu

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

58 hari lalu

Terpopuler: Inflasi Pangan Sudah Lebih Tinggi dari Kenaikan Gaji ASN, Kata Faisal Basri Dana BOS untuk Program Makan Siang Gratis

Kepala Departemen Regional Bank Indonesia (BI) Arief Hartawan menyatakan perlunya menjaga inflasi pangan agar kenaikannya tidak melebihi 5 persen.

Baca Selengkapnya

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

59 hari lalu

Situs Kemenko Perekonomian Diduga Diretas

Situs Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian atau Kemenko Perekonomian diduga mengalami peretasan pada Minggu, 3 Maret 2024.

Baca Selengkapnya