Gunung Merapi Terus Keluarkan Lava, Ini Kata Juru Kunci

Reporter

Antara

Editor

Erwin Prima

Rabu, 13 Februari 2019 13:28 WIB

Pemandangan Gunung Merapi saat meluncuran lava pijar terlihat dari bukit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis malam, 7 Februari 2019. Kini, Gunung Merapi berstatus Waspada level II. ANTARA

TEMPO.CO, Sleman - Fenomena peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang semakin sering mengeluarkan guguran lava merupakan hal wajar sebagai gunung api yang masih aktif, kata juru kunci Gunung Merapi Mas Bekel Anom Suraksosihono atau akrab disapa Mas Asih.

Baca: Wedhus Gembel Gunung Merapi Sudah 2 KM, PVMBG: Terjauh Saat Ini
Baca: Lubang Besar Muncul di Tengah Sungai Kuning Gunung Merapi

"Seringnya guguran lava di Gunung Merapi dalam beberapa waktu terakhir merupakan hal yang wajar, karena Merapi merupakan gunung yang masih aktif," katanya di Sleman, Rabu.

Menurut dia, justru kalau tidak ada lelehan lava itu yang mengkhawatirkan karena kemungkinan Merapi tersumbat. "Kalau tidak ada lelehan lava di Merapi itu tandanya tersumbat, kalau tersumbat bahaya. Merapi biasa memang seperti itu," katanya.

Menyikapi fenomena Gunung Merapi saat ini, Mas Asih mengingatkan kepada masyarakat, khususnya di lereng Merapi, agar waspada. "Artinya waspada itu bukan karena status Merapi saat ini pada level Waspada, tapi lebih kepada kesadaran diri akan potensi bencana," katanya.

Mas Asih mengatakan masyarakat Merapi memang sejak dahulu sudah waspada. "Bukan karena statusnya, tapi memang harus waspada," katanya.

Advertising
Advertising

Kepala Desa Kepuharjo Heri Suprapto mengatakan dalam beberapa hari terakhir juga terdengar suara gemuruh dari Gunung Merapi, namun masyarakat tetap dalam keadaan tenang dan tidak khawatir selama rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta jarak amannya masih tiga kilometer dari puncak.

"Saya juga sudah memasang batas untuk jarak aman jadi warga mencari rumput tidak di atas. Yang saya khawatirkan justru wisatawan, jadi kalau ada gemuruh atau apa saya minta agar menjauhi arah sungai," katanya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat dua kali guguran lava meluncur dari Gunung Merapi Selasa, 12 Februari 2019.

Melalui akun twitter, BPPTKG mengungkap data seismik pada Selasa pukul 00.00-06.00 WIB, di gunung api itu tercatat 17 kali guguran dengan durasi 10-60 detik. Selain itu, dua kali guguran lava teramati meluncur dari Gunung Merapi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur 200 meter.

Berdasarkan laporan BPPTKG periode 1-7 Februari 2019, di Gunung Merapi tercatat satu kali gempa awan panas (PF), 25 kali gempa embusan (DG), dua kali gempa vulkanik dangkal (VTB), empat kali gempa fase banyak (MP), 377 kali gempa guguran (RF), 11 kali gempa low frekuensi (LF) dan tujuh kali gempa tektonik (TT). Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih tinggi daripada minggu sebelumnya.

Analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG, relatif masih sama dengan pekan sebelumnya, di mana volume kubah lava gunung itu telah mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.

Kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan yang masih rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

ANTARA

Berita terkait

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

10 hari lalu

Nekat Susuri Jalur Jip Lava Tour, Mobil Wisatawan Terjebak di Sungai Lereng Merapi

Sebuah mobil berjenis sport utility vehicle (SUV) milik wisatawan terjebak di jalur jip wisata Lava Tour sungai Kalikuning lereng Gunung Merapi, Sleman Yogyakarta pada Minggu 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

10 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

18 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

34 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

43 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

59 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

59 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya